Cara membedakan kejang demam dan epilepsi

Tau penyakit epilepsi? pasti tau ya. Penyakit epilepsi atau yang sering akrab disebut dengan ''anyan'' ini merupakan kondisi dimana terjadinya kelainan pada otak yang disebabkan oleh aktifitas gelombang listrik yang berlebihan di dalam otak, dan menimbulkan kekacauan serangkaian gejala yang mengganggu tubuh. biaya lebih sering menyerang anak, sampai harus membutuhkan obat epilepsi anak terbaik untuk mengatasinya.

Penyakit anyan ini akrab sekali dengan gejala kejang. Tapi tidak semua gejala kejang menunjukan tanda bahwa seseorang positif mengidap epilepsi ya. Karena bisa saja kejang disebabkan oleh hal-hal lain, seperti efek demam, kecapekan, atau akibat di php-an dan berbagai kondisi lainnya.

Nah kadang, kita itu sulit membedakan mana kondisi kejang karena anyan, karena demam, atau karena hal lain. Karena salah penafsiran kadang orang juga jadi salah memilih jenis obat dan membuat kondisi gejala semakin parah dan tidak stabil.

Kejang yang ditandai sebagai penyakit epilepsi biasanya akan terjadi berulang dan periode kejangnya bertahan lama, bahakan sampai membuat orang tersebut kehilangan kesadaran saking parahnya. Sebab terhubung langsung dengan otak, kejang akibat epilepsi ini dapat mempengaruhi juga organ di sekitarnya seperti mata, kepala, terutama otot-otot bagian lengan, kaki, dan punggung.

Sedangkan untuk gejala kejang akibat demam, biasanya tergantung dari seberapa parah demam yang terjadi, kalau demam masih ringan biasanya tidak akan kejang parah, paling hanya kaku-kaku saja. Tetapi jika sudah paraha akan ditandai dengan lengan dan kaki terasa kaku dan sulit dikontrol, bola mata tampak menatap keatas, muntah2, hingga mulut berbusa. Meski mengalami gejala yang hampir serupa, namun penyebabnya berbeda, maka cara pengobatannya pun berbeda.