Cacar Air Pada Anak & Dewasa

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, May 18, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18

    Pengertian Cacar Air

    Cacar air merupakan infeksi virus pada kulit dan membran mukosa yang menyebabkan lenting pada seluruh tubuh dan wajah. Penyakit Cacar air atau biasa disebut dengan istilah varisela ini diketahui termasuk kedalam salah satu penyakit menular. Penyebab cacar air sendiri adalah virus herpes atau virus varicella-zoster. Cacar air umum sekali diderita oleh anak-anak dengan usia dibawah 10 tahun. Namun penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa dan mungkin saja gejala yang muncul akan lebih berat daripada cacar air yang diderita oleh anak-anak. Hampir semua orang yang pernah mengalami cacar air tidak akan tertular atau mengalami cacar air lagi.Meski demikian, tidak menutup kemungkinan Anda dapat terkena lebih dari satu kali. Namun sebenarnya saat hal itu terjadi, yang menyerang bukan lagi cacar air tetapi shingles atau cacar api. Ciri khas cacar air adalah munculnya bintil kemerahan berisi cairan dan terasa gatal. Setelah beberapa hari, bintil akan mengering dan terkelupas. Bintil cacar air biasanya muncul pada wajah, punggung, kulit kepala, dada, perut, lengan, dan kaki.

    Penyebab Cacar Air

    Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster yang dapat menular dengan mudah dan cepat. Penularannya dapat melalui kontak langsung dengan pengidap atau lewat percikan air yang terkontaminasi pengidap cacar air. Penularan cacar air dapat terjadi melalui :
    • Kontak langsung dengan penderita
    • Terkena cairan tubuh penderita melalui bersin atau batuk
    • Memegang barang yang sebelumnya kontak dengan penderita, seperti seprai atau baju kotor.
    Selain itu, adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya cacar air yaitu :
    • Belum pernah mengalami cacar air.
    • Belum melakukan vaksin cacar air terutama ibu hamil.
    • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah misalnya karena mengidap HIV, menggunakan obat-obatan, atau menjalani kemoterapi.
    • Bekerja di tempat umum yang mudah menyebarkan penyakit.
    • Bayi, terutama yang baru lahir dan ibunya belum menerima vaksin cacar air.
    Gejala & Ciri-ciri Cacar Air

    Gejala paling umum dan mudah dideteksi adalah ruam merah yang menyebar ke seluruh anggota tubuh dengan disertai beberapa gejala lain seperti :

    [​IMG]
    • Demam
    • Rasa mual
    • Tubuh terasa tidak segar dan lesu
    • Tidak nafsu makan
    • Sakit kepala
    • Rasa nyeri pada otot.
    Gejala-gejala tersebut dapat dialami oleh penderita dewasa dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penderita anak-anak. Gejala cacar biasanya juga muncul selama 7 hingga 21 hari setelah paparan. Sebenarnya tidak semua penderita cacar air mengalami ruam yang sama. Ada yang hanya mengalaminya pada beberapa bagian tubuh tertentu seperti kulit kepala, wajah, di belakang telinga, dada, punggung, perut, atau kaki. Ada pula yang mengalami ruam hingga menyebar ke seluruh tubuh bahkan sampai kedalam mulut dan telinga. Ruam ini biasanya muncul melalui tiga tahap perubahan yaitu :
    • Ruam menjadi bentol-bentol kecil yang gatal.
    • Bentol-bentol tersebut kemudian berubah menjadi bintil berisi cairan yang sangat gatal.
    • Setelah 1-2 hari, bintil akan mengering dan menjadi koreng yang akan mengelupas sendiri. Tidak semua bintil akan melewati ketiga tahap secara bersamaan. Umumnya, ada bintil-bintil yang masih basah, sementara yang lain sudah mengering.
    Harap diingat bahwa ada sebagian pengidap yang mengalami penyakit cacar air yang lebih parah. Segera hubungi dokter jika ada gejala tidak biasa seperti sakit dada, kesulitan bernapas, kulit di sekitar bintil menjadi merah dan terasa perih akibat terinfeksi, serta gejala-gejala dehidrasi berupa mulut yang kering dan jarang buang air kecil.
     
Loading...

Share This Page