Aturan pemerintah dalam Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 mewajibkan siswa tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) memasang badge merah putih, menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha bordir, pasalnya dengan aturan itu mereka kebanjiran pesanan. Salah seorang pengusaha bordir, Arul, mengatakan dirinya sempat kewalahan melayani banyaknya pesanan bordir dari sejumlah sekolah, termasuk dari luar Kota Solo. “Setiap tahun saat memasuki tahun ajaran baru memang ramai, tapi ramainya tidak seperti sekarang karena untuk tahun ini kan ada penambahan logo merah putih untuk siswa,” terangya, ketika ditemui Timlo.net, di tempat usahanya, Senin (11/8). Saking banyaknya pesanan, Arul mengaku dirinya sempat menolak dan melempar ke tempat lain, mengingat kapasitas mesin produksinya tak mampu memenuhi pesanan. “Satu minggu untuk satu mesin paling cuma bisa memroduksi kisaran 14 ribu badge, sedangkan pesanannya lebih dari itu. Kalau momen seperti ini biasanya kesempatan menaikkan harga, kalau tidak ya kami tolak,” terangnya. Mengingat di Solo sudah terlalu banyak pesaing, Arul mengatakan kebanyakan pemesan justru datang dari luar Jawa seperti Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Kira2 prospek ga tu?
betul tuch Gan, apa lagi ditunjang web yg baik n profesional sedikit sentuhan seo akan sangat kelelep akan order. Ngarep niech
