Blogger Mestinya Belajar dari Filosofi Ilmunya Petani

Cobalah perhatikan bagaimana proses yang dijalani para petani sebelum akhirnya mereka bisa menuai hasil panen dari benih padi yang mereka tanam. Pada awalnya mereka menyebar biji padi pilihan untuk dijadikan benih padi. Setelah benih itu tumbuh dan layak tanam, mereka kemudian menanamnya dengan sangat rapi, hati2, dan teratur di sawah masing2. Tak lupa pula merawatnya dengan memberi air dan pupuk yang cukup. Setelah tanaman padi tumbuh subur, sambil menunggu sekitar tiga bulan lamanya, mereka harus matun, yaitu membersihkan rumput2 yang tumbuh di sekitar tanaman padi yang dapat mengganggu produktifitas pertumbuhan si padi. Baru setelah sekitar tiga bulan para petani dapat bergembira puas dengan hasil panen yang didapatkan dengan jerih payah dan kesabaran yg dijalani beberapa bulan sebelumnya.

Begitu pula kalau kita ingin mendapatkan hasil (panen) dari ngeblog, perhatikanlah para petani. Prinsipnya sama, hanya bidangnya saja yang beda. Kalo blog itu sawah online, sedangkan miliknya petani itu offline.

Proses yg dijalani petani mengajarkan bahwa di dunia ini tidak ada hasil besar yg bisa diperoleh secara instan. Jangan pernah bermimpi mendapatkan hasil jutaan rupiah dengan seminggu ngeblog. Ingat, petani saja butuh tiga bulan untuk bisa panen.

Sama halnya dalam ilmu bertani, dalam blogging pun ada proses pembuatan, penanaman konten, pengoptimalisasian, perawatan, dan akhirnya penghasilan. Sayang banyak blogger sekarang terlalu pragmatis, baru berada di tahap pembuatan sudah bermimpi pengen dapat penghasilan..hahaha ya mana bisa gan...

Okelah, mungkin cuma itu nggedubus saya malam ini, semoga bisa jadi bahan refleksi.

 

Refleksi itu semacam pantulan itu ya gan?

 

semacam Renungan gan,

 

Hehehehe..... mempunyai banyak arti juga tuh refleksi,,,, bisa pijat, pantulan, renungan, dll