Menjaga dan memperhatikan tumbuh kembang janin, tentunya akan menjadi prioritas bagi Ibu dan Ayah selama masa kehamilan. Kondisi fisik, asupan nutrisi pun selalu diperhatikan. Tak terkecuali untuk melakukan kontrol USG. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, USG pun ikut mengalami perkembangan. USG Ibu hamil memiliki beberapa manfaat sebagai berikut : Memastikan benar adanya kehamilan. Menentukan usia kehamilan dengan melihat langsung pada ukuran tubuhfetus sehingga hasilnya lebih akurat jika dibandingkan dengan perhitungan HPHT atau hari pertama haid terakhir. Mengamati tumbuh kembang janin. Menentukan lokasi dan mengukur plasenta sehingga dapat diketahui jika ada masalah, misalnya plasenta yang menempel di dinding rahim terlalu rendah atau sampai plasenta yang menutupi jalan lahir. Mengukur jumlah air ketuban. Memeriksa kelainan yang mungkin terjadi pada janin. Misalnya kelainan letak atau posisi, atau ada cacat fisik seperti hidung sumbing, kelainan jantung, pembesaran kepala karenahydrocephalus, anensephali (tidak adanya tempurung kepala yang menutupi otak), sampai kelainan seperti Down Syndrom. Mengetahui jumlah pasti janin (tunggal atau kembar). Apabila terjadi perdarahan semasa kehamilan, dilakukan USG untuk memastikan keadaan janin atau kemungkinan adanya ancaman Lalu, bahayakah USG saat hamil? Hingga saat ini belum ada penelitian yang menegaskan bahaya dari USG selama masa kehamilan. Justru lebih bersifat menganjurkan. Hanya saja memang perlu dipahami untuk tidak terlalu sering melakukan USG. Sebaiknya USG dilakukan pada rentang waktu berikut : 1. Pada awal masa kehamilan. Memastikan ada atau tidaknya janin di dalam rahim. 2. Kehamilan usia 11 hingga 14 minggu. Tujuannya untuk mengetahui apakah bayi mengalami kelainan down syndrom, kelainan di bagian belakang kepala, kelainan abdomen dan untuk mengukur ketebalan bagian dinding bagian belakang leher janin. 3. Minggu ke 18 hingga ke 21. Tujuannya untuk melihat ada atau tidaknya kelainan cacat bawaan mayor. Pada usia kehamilan ini pula kondisi, perkembangan bentuk tubuh, dan juga organ tubuh akan dijelaskan oleh dokter kandungan semuanya berurutan secara sistematis. 4. Minggu ke 21 hingga minggu ke 24. Tujuannya untuk mengetahui ada atau tidaknya hambatan pada tumbuh kembang janin. 5. Minggu ke 32 hingga ke 34. Mendeteksi kemungkinan ada tidaknya persalinan prematur. 6. Mendekati persalinan. Untuk mengetahui letak dan posisi bayi, posisi jalan lahir, air ketuban, juga ada atau tidaknya kemungkinan terlilit oleh tali pusat. USG atau Ultrasonografi adalah prosedur pemeriksaan yang tidak berbahaya. USG menggunakan gelombang suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan isinya yang memberikan informasi dalam bentuk gambar yang disebut Sonogram yang dapat dilihat di layar monitor. USG tidak menggunakan radiasi, jarum suntik, cairan atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh. Sehingga USG di masa kehamilan aman untuk bayi dalam kandungan Ibu. Sesuai dengan perkembangannya, teknologi ini juga memiliki tiga generasi yang berbeda, yakni 2D, 3D, dan 4D. Saat ini penggunaan USG 3D dan 4D menjadi yang paling banyak digunakan karena hasilnya yang dianggap lebih maksimal. Jika dalam USG 2D Ibu hanya bisa melihat gambar dan posisi janin di dalam kandungannya, hal yang berbeda dapat diberikan USG 3D dan 4D. Sebab gerakan bayi dapat dilihat secara nyata melalui gambar di layar komputer USG 3D dan 4D. Hal ini membuat Ibu memiliki kesempatan untuk melihat gerakan dan mengetahui perkembangan janin tersebut di dalam kandungannya. Lebih jauh tentang USG ibu hamil sampai detik ini, tidak ditemukan hal-hal yang bersifat merugikan. Selama USG dilakukan bersama dokter kandungan yang telah berpengalaman serta peralatan medis yang mumpuni, Ibu hamil tidak perlu khawatir dengan berbagai pikiran negatif tentang USG. Bayi sehat, Ibu hamil pun tenang. devina marijuana, Jul 30, 2018 #1 elfathin Member Joined: Jul 31, 2018 Messages: 44 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 baru tahu saya persihal seperti ini nice info nya, ijin bookmark elfathin, Jul 31, 2018 #2 blackking Well-Known Member Joined: Sep 1, 2016 Messages: 2,264 Likes Received: 157 Trophy Points: 63 Setiap kali mau USG kok Dokter mengolesi perut ibunya dengan cairan itu namanya apa ya dan fungsinya untuk apa ane sering anter bini USG selalu pakai di olesi gitu blackking, Jul 31, 2018 #3 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Berbahayakah Hamil Keputihan Pada Masa Kehamilan, Berbahayakah? outpost, Apr 25, 2014, in forum: Health & Medical Replies: 1 Views: 1,229 fakih setiawan Jun 13, 2014 Berbahayakah Jika Bayi Diberi Susu Kental Manis? Adinhar, Feb 3, 2018, in forum: Health & Medical Replies: 1 Views: 698 RakaFebri May 25, 2018 Benjolan di Kepala Belakang Anak, Berbahayakah? Fitria Nursalis, Jul 12, 2017, in forum: Health & Medical Replies: 0 Views: 1,230 Fitria Nursalis Jul 12, 2017 Kista Di Leher Berbahayakah? sratna, Jan 3, 2017, in forum: Health & Medical Replies: 0 Views: 1,037 sratna Jan 3, 2017 Operasi Sedot Lemak, Berbahayakah Bagi Kesehatan ? rakadimas11, Apr 4, 2015, in forum: Health & Medical Replies: 3 Views: 820 rakadimas11 Apr 17, 2015 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Setiap kali mau USG kok Dokter mengolesi perut ibunya dengan cairan itu namanya apa ya dan fungsinya untuk apa ane sering anter bini USG selalu pakai di olesi gitu