Beragama di Negeri Beragam

Discussion in 'General Discussion' started by Rizqi Jong, Dec 28, 2015.

Tags:
  1. Rizqi Jong

    Rizqi Jong New Member

    Joined:
    Oct 6, 2015
    Messages:
    12
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    “Tidak Penting apapun Agama atau Sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu.” (Abdurahman Wahid)

    Kiranya ungkapan bijak Gus Dur di atas perlu kita renungkan dan hayati kembali. Seruan untuk berbuat baik pada setiap orang tanpa melihat suku atau pun agamanya sejatinya harus di lakukan oleh setiap manusia di muka bumi.

    Selain itu seruan untuk berbuat baik pada setiap manusia juga tertera pada semua ajaran agama, baik dalam ajaran agama semitis (Yahudi, Kristen, dan Islam) maupun ajaran agama non semitis (Hindu, Buddha, Khonghucu dan Agama Suku).

    Setiap agama dalam hal ini tidak pernah menyerukan kepada penganutnya untuk membuat kegaduhan, kekacauan, ketidakadilan bahkan juga penindasan pada penganut agama lain, agama apa pun itu.

    Akan tetapi kehadiran agama di muka bumi ini sejatinya untuk mengarahkan umat manusia agar berbuat baik dan taat kepada aturan-aturan dasar dalam agama yang di peluknya.

    Dewasa ini, umat beragama di Indonesia mengalami krisis perdamaian, hal ini dapat di lihat dari banyaknya kasus-kasus yang berkaitan dengan agama.

    Seperti pembakaran tempat ibadah yang terjadi di Papua (Tolikara) dan Aceh (Singkil), kekerasan atas nama agama, Intoleransi antar umat beragama, dan lain sebagainya, yang memang kasus tersebut di dasarkan pada persoalan agama.

    Melihat kenyataan di atas timbul satu pertanyaan, siapa yang harus disalahkan dalam hal ini? Ajaran agamanya atau orang yang menganut ajaran agamanya?

    Sebagimana yang telah dipaparkan di atas, setiap ajaran agama sejatinya tidak ada yang menyerukan kepada umatnya untuk berbuat tidak baik kepada agama lain. Tentunya kesalahan ini terletak bukan pada ajaran agamanya melainkan pada pemeluk agamanya, yang kurang memahami nilai-nilai filosofis dalam ajaran agamanya sendiri.

    Di akui atau tidak dalam setiap agama pada dasarnya tidak ada yang menyerukan penganutnya untuk berbuat jahat, tidak adil, dan menindas pada penganut agama lainnya.

    Perlu Wawasan yang Mapan
    Sempitnya pemahaman umat beragama terhadapa toleransi dan pluralisme agama menyebabkan banyaknya konflik antar umat beragama di Indonesia dewasa ini. Akibat dari hal itu, bangsa ini tidak dapat menerima perbedaan dan keberagaman, padahal bangsa Indonesia sejatinya hidup dalam lingkungan yang beragam baik berbahasa, suku, ras maupun agama.

    Hal ini kiranya menjadi tugas penting bagi negara dan pemerintahan Jokowi-JK, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang sudah disebutkan di atas, sebagai negara yang multikultural.

    Bangsa Indonesia seharusnya bisa memberikan satu contoh kerukunan umat beragama yang baik bagi negara-negara lain. Pada bulan ini umat beragama baik umat Islam maupun umat Kristen sedang merayakan hari besar, dalam agama kristen umat kristiani sedang merayakan Hari Natal dan umat Islam merayakan Maulid Nabi.

    Maka seharusnya semangat natal dan semangat maulid nabi ini harus menjadi semangat perdamaian antar umat beragama di Indonesia, jangan sampai semangat tersebut di kotori oleh hal-hal yang intoleran dan brutal, apalagi saling menghujat.

    Sebagai umat beragama yang baik, kita semua harus mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai keagamaan kita baik umat Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu.

    Semangat saling menghargai, menghormati dan semangat berbuat baik kepada sesama tanpa melihat latar belakang bahas, suku, ras, dan agama kiranya harus tertanam dan di wujudkan oleh umat beragama di Indonesia. Demi terwujudnya masyarakat adil, damai, makmur dan beradab. Wallahu ‘alam.

    Sumber asli: http://mahasiswabicara.com/kacamata/beragama-di-negeri-beragam/
     
    lasealwin likes this.
  2. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Agama seharusnya semakin membuat Indonesia solid dan saling toleransi. Kalau agama justru membuat kita adu jotos, itu artinya peran agama untuk membawa damai dimanapun ia di beritakan adalah gagal.
    Jangan terlibat oleh hawa nafsu kebinatangan yang menghancurkan akan tetapi jadilah pribadi yang membawa kebaikan dimanapun kita berada.
    Salam dahsyat.
     
  3. Muhammad Khoir

    Muhammad Khoir Super Level

    Joined:
    Jun 10, 2014
    Messages:
    2,873
    Likes Received:
    362
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Agama sering kali dijadikan umpan dan kambing hitam...! Padahal itu olah politikus dalam mengadu domba...!
     
    kusumarga likes this.
  4. anton_sudibyo

    anton_sudibyo Member

    Joined:
    Dec 23, 2015
    Messages:
    459
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    28
    Setuju :) Kadang jadi komoditas politik.
     
  5. irfanimovick

    irfanimovick Member

    Joined:
    Dec 29, 2015
    Messages:
    30
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
Loading...

Share This Page