Benarkah Teori Awal Terbentuknya Hewan atau Fauna Seperti Penjelasan Ini?

Discussion in 'Science' started by Annisa, Oct 13, 2016.

Tags:
  1. Annisa

    Annisa New Member

    Joined:
    Oct 8, 2016
    Messages:
    4
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    Teori Bentuk Awal Hewan

    Bentuk awal hewan disangka mirip Protista yang berflagela yang kemudian kehilangan kloroplasnya dan berkembang menyamai flagelata yang ada saat ini.

    Teori lain mengatakan bahwa sel hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik. Organisme ini berevolusi membentuk kelompok Protozoa.

    Berikutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi fauna bersel banyak. Menyangka bahwa binatang bersel banyak mula-mula berbentuk bola yang berongga, dan lapisan sel terdiri dari satu.

    Berdasarkan hipotesis hewan ini disebut dengan blastea. Nama blastea diambil dari satu bentuk dalam pertumbuhan embrio, yaitu blastula.

    Alga dan Protozoa yang ada sekarang ini merupakan hasil radiasi yang pertama, sedangkan blastea sudah tidak dijumpai lagi kecuali pada bentuk blastula dalam pertumbuhan embrio hewan bersel banyak. Bentuk blastela memungkinkan untuk tumbuh lebih jauh pada radiasi kedua dan ketiga

    Pertumbuhan dan perkembangan fauna pertama kali sejak terciptanya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan proses "zigot-morula-blastula-gastrula" sampai membentuk embrio.

    Embrio akan berbeda sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menjadi satu dan bergabung menjadi organisme. Berikutnya, organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.

    Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi transformasi bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Peralihan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yakin metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

    Metamorfosis sempurna ciri-cirinya dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda pada saat fase metamorfosis, contohnya ialah kupu-kupu dan katak. Metamorfosis tidak sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, contohnya yaitu belalang dan kecoa.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan binatang dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan faktor dari luar atau eksternal. Faktor internal ini meliputi gen dan hormon.

    Gen ialah faktor keturunan yang diturunkan dari orang tua (induk) kepada keturunannua, sedangkan hormon ialah senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan fauna. Faktor faktor dari luar meliputi air, nutrisi, cahaya, aktivitas, dan lingkungan.

    Pengertian Fauna

    Fauna atau disebut juga sebagai hewan atau binatang ialah kelompok makhluk yang bernyawa yang dikelompokkan ke dalam kerajaan Animalia atau metazoan, merupakan salah satu dari berbagai mahkluk yang bernyawa di bumi ini. Hal tersebut juga dikenal dengan fauna dan margasatwa (atau satwa saja).

    Binatang dalam istilah penataan zaman sekarang meliputi hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terstruktur dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga anggota ini dikenal dengan histozoa.

    Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari alam sekelilingnya.

    Etimologi Fauna

    Dalam bahasa Inggris, "hewan" disebut animal, dari bahasa Latin yaitu "animalis", yang berarti" memiliki napas". Dalam penerapan kata nonformal biasanya, kata tersebut menunjuk pada hewan bukan manusia.

    Kadang-kadang, kerabat dekat manusia seperti mamalia dan vertebrata lainnya mengacu dalam penggunaan nonformal. Pengertian biologis dari kata ini mengacu pada semua anggota kingdom Animalia, meliputi makhluk yang beragam seperti spons, ubur-ubur, serangga dan manusia.

    Karakteristik Fauna

    Hewan mempunyai daya gerak, respon cepat terhadap rangsangan dari luar, berkembang mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya.

    Setiap individu, baik pada fauna uniselular ataupun pada hewan multiselular, adalah satu unit. Fauna itu berorganisasi, artinya setiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Seperti ini yang dikenal dengan sistem organismal, suatu sistem yang penting dalam biologi.
     
    lasealwin likes this.
  2. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
  3. Superboy XIX

    Superboy XIX Member

    Joined:
    Mar 8, 2017
    Messages:
    81
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    Aku mah gak percaya.. teori kek gini.. nenek moyangku seorang pelaut, bukan seekor kera ya hehehehe
     
Loading...

Share This Page