Belajar Meniti Karier Hebat dari Jamie Vardy

Discussion in 'General Business' started by sinkronzzz, Apr 26, 2016.

  1. sinkronzzz

    sinkronzzz Member

    Joined:
    Apr 21, 2016
    Messages:
    99
    Likes Received:
    22
    Trophy Points:
    18
    Beberapa tahun yang lalu hampir tak ada orang yang menganggap keberadaan Jamie Richard Vardy di dalam dunia sepakbola Eropa. Apalagi sampai menjadi pemain bintang di liga sepakbola kebanggan public Inggris, Barclays Primer League.

    [​IMG]

    Namun, hari ini semuanya berubah sebab karier Vardy benar-benar sedang naik daun. Penampilannya di lapangan boleh dibilang bak harimau yang kelaparan, sebab ia dapat mencetak gol dengan kecepatannya sekalipun di ruang-ruang yang sempit.

    Di balik kisah heroiknya saat ini bersama Leicester City, ternyata Vardy hanya bermodal nekat saat memutuskan untuk berkarier di lapangan hijau. Berbeda dengan Rooney dan Aguero, Vardy memulai perjalanannya dengan bergabung di tim Akademi Sheffield Wednesday. Kariernya sempat terancam saat ia pindah ke tim antah berantah Stocksbridge Park Steels pada 2007.

    Namun apa yang terjadi saat ia bersama Park Steels di Divisi Satu Selatan ialah hal yang mengejutkan. Pemain 28 tahun ini mampu mencetak 66 gol dalam 106 penampilan. Sialnya, karena pendapatan yang tidak mencukupi, di sela-sela waktu bermain, Vardy mengisi waktu dengan bekerja sampingan.

    Bersama Park Steels Vardy hanya mendapatkan bayaran sebesar 30 poundsterling atau Rp 600 ribu per pertandingan. Itulah sebabnya, ia harus banting tulang menjadi buruh pabrik penyedia alat penyangga patah tulang.

    "Siang hari saya bekerja berjam-jam kemudian bermain sepakbola pada malam hari. Saya teknisi serat karbon. Memasukkan fiber ke dalam cetakan," kata Vardy membuka kisah perjalanan hidupnya sebagaimana dilansir dari The Mirror.

    Ia juga sempat menceritakan detil pekerjaannya yang terdengar amat berat sekaligus menginspirasi. "Saya harus mengangkat sesuatu ke dalam tungku panas ratusan kali. Namun hal ini tidak membuat saya kehilangan waktu bermain sepak bola."

    Demi bisa bermain, Vardy melanjutkan, terkadang ia harus berbohong ke atasan. Dia berpura-pura cedera ketika bermain. “Sehingga saya tidak perlu bekerja."

    Tidak kuat membagi waktu, Vardy meninggalkan pekerjaan kasar itu dan mulai menata masa depan di lapangan hijau.

    Vardy pindah ke Halifax. Namun penampilannya tidak optimal karena punggungnya kerap bermasalah akibat aktivitasnya sebagai buruh kasar sebelumnya. Dia pun harus hidup pas-pasan. Beruntung, tiga hari kemudian Vardy meneken kontrak full time bersama Fletwood Town. Melihat ketajamannya bersama Fletwood Town, ia pun akhirnya dipinang oleh Leicester City.

    Saat ini Vardy merupakan topskorer kedua di Barclays Primer League dengan mengoleksi gol 21, bersilih satu gol dengan penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Bersama Leicester City, Vardy berubah menjadi pemeran antagonis. Kehadirannya di lini depan bak pahlawan tiap pekan bagi tim semenjana itu, sehingga dapat mengantarkan mereka menjadi kandidat juara di musim 2015-2016 ini, di bawah kepelatihan Claudio Ranieri.
    Sumber topcareer.id
     
  2. Kanita

    Kanita New Member

    Joined:
    May 4, 2016
    Messages:
    13
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Dan akhinya Leicester City jadi juara,,,
     
  3. sinkronzzz

    sinkronzzz Member

    Joined:
    Apr 21, 2016
    Messages:
    99
    Likes Received:
    22
    Trophy Points:
    18
    yeayyy... itulah serunya liga inggris
     
Loading...

Share This Page