Asisten Shin Tae-yong Beberkan Bobroknya Sistem PSSI

Discussion in 'Bola' started by beritabola, Feb 1, 2021.

  1. beritabola

    beritabola New Member

    Joined:
    Jan 22, 2020
    Messages:
    19
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Berita bola terbaru, Senin 01 Februari 2021 datang dari Asisten Shin Tae-yong, Lee Jae-hong. Dirinya tidak bisa lagi menyembunyikan kegerahannya terhadap PSSI. Hal itu diungkapkan melalui akun Instagramnya, @rogerio2026a, apa yang terjadi dengan Timnas Indonesia saat ini.

    Lee Jae-hong merasa PSSI tidak memperlakuan staf pelatih Timnas Indonesia dengan benar. Pihaknya juga tak diberikan kabar terkait program, terutama pemusatan latihan selanjutnya.

    "Kami berada di Indonesia dan juga datang ke Indonesia pada Januari 2020. Pelatih kepala kami, Shin Tae-yong, adalah pelatih berlevel tinggi di Korea Selatan dan Asia. Prestasinya bagus. Kalian dapat mengeceknya melalui internet turutama Google," tulis Lee Jae-hong menumpahkan unek-uneknya di Instagram.

    "Kami di sini untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Mereka, PSSI, memberitahu dan menginginkan kami melakukan itu."

    "Kami ingin menggelar pemusatan latihan untuk mengembangkan tim. Menurut saya, pemain siap untuk menjalani intensitas latihan yang tinggi."

    "Tapi, sangat sulit untuk menggelar pemusatan latihan. Dan kami juga tidak tahu kapan kompetisi dan pemusatan latihan dimulai. Tidak ada keputusan untuk jadwalnya dan tidak ada komunikasi," lanjut curahan hati (curhat) Lee Jae-hong.
    Dari keluh kesah Lee Jae-hong, PSSI diasumsikan tidak serius membangun sepak bola, terutama Timnas Indonesia.

    Selain terkait program Timnas Indonesia, Lee Jae-hong juga meminta PSSI untuk mengembalikannya ke apartemen. Setelah pulang dari pemusatan latihan di Spanyol, ia dan staf pelatih lainnya masih menginap di Hotel Fairmont, Jakarta.

    "Bagaimana pun, kami ingin memajukan sepak bola Indonesia. Indonesia harus mencari cara. Fokus terhadap pengembangan sepak bola. Kami juga menyukai sepak bola," jelas Lee Jae-hong.

    "Sistem adalah yang terpenting. Kami ingin bekerja! Karena kami melihat ada visi besar dalam sepak bola Indonesia."

    "Kami juga ingin kembali ke tempat tinggal kami di Indonesia, tidak di hotel lagi," tandas Lee Jae-hong.
     
Loading...

Share This Page