Artikel Kesehatan : Orang Tua Rawan Jatuh di Rumah

Discussion in 'General Discussion' started by Pardi Solusi Abadi, Sep 1, 2020.

  1. Pardi Solusi Abadi

    Pardi Solusi Abadi New Member

    Joined:
    Jun 16, 2020
    Messages:
    21
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Dilansir dari https://www.pesona.co.id/article/orang-tua-rawan-jatuh-di-rumah,

    Bagi orang usia lanjut (usila), jatuh bisa menjadi sangat berbahaya. Menurut Dr. dr. Nina Kemala Sari, Sp, PD, K-Ger, Staf Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM/FKUI, dengan daya keseimbangan tubuh yang sudah jauh berkurang, risiko jatuh pada usila sangat tinggi. Risiko akan semakin tinggi apabila mereka juga menderita osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kalau mengalami patah tulang, tulang-belulang mereka yang sudah tua dan rapuh tidak mudah lagi tersambung. Kalau patah terjadi pada tulang panggul, mereka terancam mengalami kelumpuhan permanen. Dan bila jatuh dengan kepala lebih dahulu membentur lantai atau tembok, apalagi bila mereka menderita hipertensi, maka risiko pecahnya pembuluh darah di otak sangat tinggi, yang bisa berakhir dengan stroke bahkan kematian.

    Yang juga harus diwaspadai, insiden kecelakaan pada usila kebanyakan terjadi di rumah sendiri. Sebagian penyebabnya adalah sikap keras kepala dan 'sok jago' orang tua yang merasa sudah mengenal baik setiap sudut rumahnya, sehingga ngotot untuk tetap naik-turun tangga, memanjat pohon, naik kursi untuk mengganti bola lampu, dan sebagainya. Namun sebagian lagi terjadi akibat kecerobohan atau kelalaian kecil yang selama ini diabaikan, padahal sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.

    Sebuah penelitian geriatri di Jerman menyebutkan, dalam aktivitas sehari-hari di rumah, ada tiga lokasi di mana orang tua paling sering mengalami kecelakaan jatuh:

    Kamar tidur
    Ganti lantai dengan yang berpermukaan kasar, singkirkan kabel-kabel yang bertebaran di lantai, ganti karpet yang sudah bolong-bolong atau berjumbai-jumbai yang berpotensi membuat jari kaki tersangkut, perbaiki penerangan di kamar, dan lapisi setiap ujung perabot yang tajam atau keras dengan gabus atau kain tebal agar tidak membahayakan orang tua bila terantuk. Letakkan telepon paralel nakas (meja kecil di samping tempat tidur). Orang tua biasanya tidak sabar bila telepon berbunyi dan tidak ada yang mengangkat, dan biasanya akan terburu-buru berjalan menuju tempat telepon di ruang tamu, sehingga berpotensi terpeleset.

    Kamar mandi
    Perbaiki kondisi yang berpotensi membuat orang tua Anda terjatuh atau tergelincir di kamar mandi. Rutinlah menyikat lantai kamar mandi agar tidak licin. Pasang palang besi di seputar sisi kamar mandi sebagai tempat berpegangangan. Bila kamar mandi yang tersedia jaraknya jauh dari kamar orang tua Anda, tak ada salahnya Anda membuatkan kamar mandi baru yang jaraknya paling jauh 3 meter dari kamar tidur orang tua Anda. Sebaiknya ukurannya sempit agar bila tergelincir kedua tangan mereka dengan mudah mencari pegangan di dinding. Gunakan WC duduk agar bisa sekaligus digunakan sebagai tempat duduk saat mereka mandi. Bagi orang yang sudah tua, mandi sambil berdiri sangat melelahkan.

    Tangga
    Naik-turun tangga memang olahraga yang menyehatkan, tapi bagi orang tua hal ini sangat riskan untuk membuat mereka tergelincir atau terjatuh. Pasanglah pegangan tangga yang kokoh dan tidak mudah patah atau goyah. Beri penerangan yang cukup di sekitar tangga pada malam hari. Tapi kalau kondisi fisik orang tua Anda sudha tidak memungkinkan naik-turun tangga, sediakan mereka kamar tidur di lantai bawah.
     
Loading...

Share This Page