Apakah penderita Diabetes boleh berpuasa? Simak penjelasannya!

Discussion in 'Health & Medical' started by prinawidia, Jun 1, 2017.

  1. prinawidia

    prinawidia Active Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    1,371
    Likes Received:
    63
    Trophy Points:
    48
    Puasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat muslim di seluruh Dunia. Selain itu, Bulan suci Ramadhan juga selalu memberikan dampak yang positif bagi kesehatan, akan tetapi bagi anda yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes, menjalankan puasa tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, justru dapat membahayakan. Mengapa demikian? Simak penjelasan di bawah ini.

    [​IMG]

    Dikatakan membahayakan karena penderita diabetes bisa menyebabkan munculnya efek samping dari obat anti diabetes yang sering di konsumsi. Berdasarkan pedoman yang dibuat oleh The International Islamic Fiqh Academy dan The Islamic Organization For Medical Sciences, penderita diabetes dibagi atas 4 kategori berdasarkan atas boleh dan tidaknya mereka berpuasa.

    1. Penderita diabetes risiko rendah - Boleh berpuasa. Dengan Catatan :
    • Pasien sehat dengan diabetes yang terkontrol oleh diet dan obat-obatan.
    • Kadar HbA1C < 7%.
    2. Penderita diabetes risiko sedang - Dapat menjalankan puasa dengan hati-hati. Catatan :
    • Pasien sehat dengan diabetes yang terkontrol oleh diet dan obat-obatan atau short acting insulin.
    • Kadar HbA1C < 8%.
    3. Penderita diabetes risiko tinggi - Diperbolehkan tidak berpuasa. Catatan :
    • Nilai gula darah puasa atau gula darah sebelum puasa 150-300 mg/dl.
    • Kadar HbA1C 8-10%.
    • Memiliki komplikasi mikrovaskular (gangguan retina, ginjal, saraf) atau makrovaskular.
    • Tinggal sendirian atau mendapat terapi sulfonilurea atau insulin.
    • Pasien usia lanjut di atas 75 tahun.
    • Pasien dengan penurunan fungsi ingatan berat, demensia, atau mendapat pengobatan yang memengaruhi daya ingat.
    • Adanya penyakit penyerta yang berat, seperti gagal jantung, stroke, kanker, atau darah tinggi yang tidak terkontrol.
    4. Risiko sangat tinggi, tidak di rekomendasikan berpuasa
    • Pemeriksaan gula darah tinggi, dengan rata-rata nilai gula darah puasa atau gula darah sebelum puasa >300 mg/dl.
    • Kadar HbA1C >10%.
    • Hipoglikemia berat selama 3 bulan terakhir.
    • Hipoglikemia berulang atau hipoglikemia yang tidak diketahui penyebabnya.
    • Adanya komplikasi diabetes ketoasidosis atau hiperglikemia hiperosmola.
    • Diabetes tipe 1.
    • Adanya penyakit akut.
    • Pekerja fisik berat.
    • Sedang hamil.
    • Pasien dengan penurunan fungsi ingatan berat, demensia, atau mendapat pengobatan yang memengaruhi daya ingat.
    • Pasien yang sedang menjalani dialisis (cuci darah).
    Lantas apa saja yang harus dilakukan oleh penderita diabetes saat berpuasa? Tidak ada perubahan makan selama puasa, hanya saja penderita diabetes dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang menghasilkan energi secara lambat seperti gandum, nasi, kacang-kacangan dan semolina.

    Jangan lupa juga untuk menghindari makanan dengan kandungan asam jenuh yang tinggi. Bagaimana dengan aturan porsi makan? Porsi makan saat berpuasa juga disesuaikan, yakni 50% saat sahur dan 40% saat berbuka serta 10% setelah terawih. Pastikan asupan cairan saat berpuasa juga tercukupi dengan baik setelah buka puasa dan terawih.

    Baca juga : 6 Perbedaan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2
     
  2. desti

    desti Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    533
    Likes Received:
    38
    Trophy Points:
    28
    yang boleh itu makan/minum PAR*MEX karena "bisa diminum kapan aja" *keren2*
     
  3. prinawidia

    prinawidia Active Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    1,371
    Likes Received:
    63
    Trophy Points:
    48
    Hahaha bisa oge *ketawa1**ketawa1**ketawa1*
     
Loading...

Share This Page