Apakah Aluminium Foil Aman Untuk Mengemas Produk Pangan?

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by Raka Joon, Jun 11, 2020.

  1. Raka Joon

    Raka Joon New Member

    Joined:
    Jun 9, 2020
    Messages:
    13
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Selama ini kita sudah sangat akrab dengan barang aluminium pada produk logam atau kaleng. Namun, bagaimana dengan kemasan? Apakah cetak plastik kemasan dengan bahan utama aluminium foil bisa digunakan untuk mengemas makanan?

    Perkembangan industri pangan memang sangat pesat. Tidak hanya inovasi makanan tradisional, kini banyak orang juga peduli untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat, akibatnya produk makanan sehat pun juga bejibun di pasaran. Untuk mengirimkan dan memberi makanan yang berkualitas, produsen pasti memerlukan kemasan yang menjaga dan melindungi produk.

    Bahan plastik dan kertas bisa dibilang jadi bahan kemasan yang sangat mendominasi pemakaian saat ini. Khusus untuk bahan plastik, di pasaran ada banyak jenis plastik yang bisa digunakan, dan salah satu yang termasuk adalah aluminium foil.

    Mengenal Lebih Jauh Aluminium Foil
    Kemasan aluminium sudah lama digunakan di industri kemasan. Biasanya akan dibuat menjadi dua bentuk, menjadi kaleng atau kemasan fleksibel seperti kemasan standing pouch. Untuk produk makanan, rupanya kemasan fleksibel aluminium foil lebih disarankan. Hal ini karena jika dikemas dalam bentuk kaleng, produk mudah rusak ketika kemasan kaleng tersebut tidak lagi dalam bentuk yang baik.

    Bahan aluminium dalam plastik fleksibel tidak berdiri sendiri. Satu kemasan fleksibel berbahan aluminium foil biasanya terdiri dari beberapa lapis plastik lainnya seperti PP, nylon, polyster, dan aluminium. Lapisan tersebut yang menjadikan kemasan fleksibel ini jauh lebih baik untuk menjaga kualitas produk makanan dan membuatnya lebih fleksibel daripada kemasan kaleng.

    Sifat dari aluminium foil yang impermeable atau tidak tembus cahaya menyebabkan jenis ini akan sangat aman dan direkomendasikan untuk digunakan pada produk yang rentan terhadap sinar matahari. Hal inilah yang menyebabkan ada begitu banyak produk yang bisa kita temukan di pasaran menggunakan kemasan aluminium foil.

    Dari sisi produsen, kemasan aluminium pun membawa keuntungan karena bahannya sangat ringan sehingga produk yang dikemas dengan aluminium tidak kelebihan berat saat pengiriman barang. Aluminium foil juga dapat menahan masuknya gas, sehingga produk dapat memiliki jangka usia produk yang lebih panjang. Namun biasanya kemasan alumunium ini memiliki harga yang lebih mahal bila dibandingkan dengan harga plastik kemasan biasa.

    Produk Makanan yang disarankan Menggunakan Kemasan Alumunium Foil
    Setiap produk memiliki keunikannya tersendiri. Ada produk yang bisa terkena paparan sinar matahari, namun ada yang sangat rentan terhadap sinar matahari, sedangkan yang lain harus dibuat dalam kedap udara, sementara yang lain memerlukan sirkulasi udara yang baik. Sederhananya, setiap produk memiliki tingkat sensitivitasnya tersendiri.

    Beberapa produk bahkan memerlukan penanganan khusus, misalnya seperti kopi. Selama ini mungkin kita tidak sadar kalau produk kopi harusnya memiliki penanganan khusus saat pengemasannya.

    Kopi menjadi produk pangan pertama yang sangat direkomendasikan untuk dikemas dengan menggunakan bahan aluminium foil. Produk kopi mudah teroksidasi, untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mengemasnya dengan aluminium dan menambahkan degassing valve sebagai aksesoris tambahan.

    Selain kopi, produk yang terbuat dari susu juga sebaiknya dikemas dengan aluminium foil. Hal ini karena susu harus tetap terjaga dalam kondisi yang stabil dan tidak terkena paparan sinar matahari. Sementara itu, produk buah seperti keripik atau asinan pun bisa dikemas dengan kemasan fleksibel aluminium foil.

    Pada dasarnya produk-produk yang sudah disebutkan tadi tidak bisa serta-merta langsung dikemas dengan satu jenis kemasan aluminium foil saja. Karena lagi-lagi setiap produk memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri, maka perlu personifikasi untuk menyesuaikan fungsi dan manfaat aluminium dengan produk tersebut.

    Seperti contohnya produk kopi yang dielaborasi dengan degassing valve sehingga kemasan aluminium yang telah digunakan bisa berfungsi maksimal dalam menjaga produk. Untuk produk buah misalnya, pun perlu dilapisi dengan enamel agar tidak terjadi karat dan gelembung di dalam kemasan. Selain pangan, kemasan fleksibel aluminium juga bisa digunakan untuk hal lain seperti masker organik yang saat ini sedang booming juga bisa menggunakan kemasan aluminium.
     
Loading...

Share This Page