Amankah Mengonsumsi Antibiotik Saat Hamil?

Discussion in 'Health & Medical' started by tonyfebryanto, Dec 2, 2016.

  1. tonyfebryanto

    tonyfebryanto Member

    Joined:
    Mar 10, 2014
    Messages:
    119
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18

    Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang paling sering digunakan dan mampu menyembuhkan hampir semua penyakit. Tak hanya itu, antibiotik juga efektif untuk mengatasi masalah atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Nah, apakah antibiotik tersebut bebas dikonsumsi bagi ibu hamil?

    Bila Anda seorang ibu hamil, mungkin Anda pernah bertanya-tanya: Amankah meminum antibiotik selama kehamilan? Apakah antibiotik tidak membahayakan bagi janin?

    Kehamilan adalah salah satu tahapan yang paling sensitif dari kehidupan seorang wanita, terutama ketika terkait masalah kesehatan dirinya dan juga kesehatan bayinya. Tubuh wanita hamil harus mempersiapkan diri untuk tugas besar memelihara bayi dalam kandungan dan mempersiapkan diri untuk melahirkan.

    Jadi, selama kehamilan, seorang wanita hamil dapat mengalami berbagai gejala yang tidak diinginkan seperti morning sickness, kembung, sembelit, nyeri punggung, berat badan naik dengan drastis, pembengkakan bagian tubuh tertentu akibat retensi air, dan lain sebagainya.

    Selain gejala fisik, sebagian besar wanita hamil juga mengalami perubahan suasana hati, seperti gampang marah, kecemasan, sering tersinggung, dan lain-lain, yang mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal.

    Nah, seperti yang Anda tahu, antibiotik adalah obat-obat bersifat kuat yang diresepkan oleh dokter untuk membantu tubuh melawan infeksi mikroba yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Jadi, mari kita cari tahu apakah minum antibiotik selama kehamilan benar-benar aman.

    1. Apa Sih Antibiotik Itu?
    Antibiotik adalah obat-obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan mikroba lainnya, misalnya, flu karena virus, infeksi jamur, infeksi bakteri, dan lain-lain.

    Antibiotik ini akan memasuki tubuh Anda dan mereka akan melakukan tugasnya dengan membunuh mikroba penyebab penyakit atau menghambat pertumbuhan mereka, sehingga mampu untuk mengobati penyakit.

    Biasanya, antibiotik diresepkan untuk diminum beberapa hari sesuai dengan dosis yang ditetapkan, dan Anda tidak boleh melewatkan satu hari pun dari resep dokter tersebut. Mengapa?

    Karena jika Anda melewatkan satu hari untuk meminum antibiotik tersebut, maka efektivitas obat tersebut dapat berkurang.

    Antibiotik mengandung bahan kimia yang kuat, dan biasanya membawa dan memberikan efek samping tertentu. Nah, dengan sifat antibiotik yang seperti itu, amankah bila dikonsumsi ibu hamil?

    2. Antibiotik Selama Kehamilan
    Wanita hamil pun bisa mengalami sakit. Justru, ibu hamil bisa dikatakan lebih rentan terkena penyakit karena daya tahan tubuh yang tak sebugar dan fit saat belum hamil. Ibu hamil juga mungkin terkena virus flu, infeksi jamur yang diikuti virus atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada setiap titik tubuhnya, dan jika tingkat infeksi terlalu tinggi, antibiotik mungkin diperlukan.

    Jadi, apakah antibiotik tersebut benar-benar aman bagi ibu hamil untuk diminum saat tubuh terserang penyakit?

    Nah, studi penelitian telah mengklaim bahwa mengekspos janin untuk antibiotik jenis tertentu dapat meningkatkan risiko bayi mengalami asma setelah lahir.

    Jadi, adalah sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda ingin mengonsumsi antibiotik dan juga memastikan bahwa antibiotik tersebut diberikan dalam dosis rendah, jika pada akhirnya Anda harus mengonsumsinya.

    Selain itu, diyakini bahwa setelah trimester ketiga kehamilan, relatif lebih aman untuk mengonsumsi antibiotik tetapi hanya seperti yang ditentukan atau diresepkan oleh dokter.

    Semoga bermanfaat.
     
Loading...

Share This Page