Amankah Intervensi Kardiologi Untuk Pemasangan Stent?

Jantung merupakan organ yang sangat berharga karena tugasnya yang sangat penting yaitu untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Sayangnya berbagai gangguan kerap kali menyerang organ tersebut, salah satunya adalah jantung koroner. Pada akhirnya ilmu di bidang intervensi kardiologi berupa pemasangan stent sangat diperlukan. Lantas amankan pemasangan stent itu? Berikut ulasannya.

baca juga : proses terjadinya gagal jantung

Apa Itu Pemasangan Stent?

Pemasangan stent merupakan salah satu prosedur yang dilakukan untuk menangani masalah jantung pada penderita jantung koroner. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak dan kalsium yang mengendap. Saat pembuluh darah menyempit, maka aliran darah akan tersendat.

Aliran darah yang terganggu akan menyebabkan pasokan darah dan oksigen tidak dapat menjangkau seluruh jaringan yang ada di dalam tubuh. Lama kelamaan penderita jantung koroner akan mengalami serangan jantung berupa tekanan hebat pada rongga dada yang disertai dengan rasa nyeri yang hebat.

Stent sendiri merupakan salah satu perangkat di dunia kedokteran yang bentuknya berupa tabung kecil yang tersusun dari kawat kawat seperti jala. Perangkat tersebut terbuat dari logam seperti pen pada ballpoint. Umumnya ring ini berdiameter sekitar 2-4,5 mm dengan panjang sekitar 10 sampai 44 mm.

Dokter pelu melihat mungkin atau tidaknya tindakan intervensi kardiologi. Stent yang sudah dipasang sifatnya permanen sehingga akan terus melekat dan tidak dapat dikeluarkan kembali. Permukaan ring ini juga sudah dilengkapi dengan obat khusus sehingga ampuh untuk mencegah terjadinya penyumbatan yang kedua kalinya di area yang sama.

baca juga : https://ayamkita.com/4-alasan-harus-pilih-heartology-cardiovascular-center-untuk-masalah-jantung/

Amankah Prosedur Pemasangan Stent?

Pemasangan ring untuk mengatasi sumbatan ini bukan lagi prosedur baru yang ada di dunia kedokteran. Bahkan para ahli di bidang ini sudah sangat banyak dan professional. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah akan memastikan semuanya aman sehingga pasien bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya tanpa mengalami efek samping yang buruk.

Pemasangan ring ini akan dilakukan melalui pembuluh darah yang ada di pergelangan tangan atau paha. Selang kecil akan dimasukkan ke area pembuluh darah yang tersumbat. Setelah itu dokter akan memasukkan zat kontras dengan menilai aliran darah pembuluh darah pasien. Dengan begitu tindakan selanjutnya bisa dilakukan dengan lebih jelas.

Pasien yang telah mengambil tindakan intervensi kardiologi berupa pemasangan stent perlu memantau kesehatannya dengan baik. Mereka harus istirahat total setidaknya 2 sampai 3 hari setelah proses pemasangan dilakukan. Selain itu, pasien juga tidak boleh berolahraga terlalu berat dan mencoba melaksanakan gaya hidup yang sehat.

Pasien perlu meninggalkan kebiasaan lama seperti merokok dan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi. Akan sangat disayangkan jika setelah melakukan pemasangan stent malah terjadi sumbatan di area lain. Tentu resiko yang dihadapi akan semakin tinggi dan memerlukan lebih banyak obat untuk mengatasinya.

Beberapa tim dokter spesialis di Heartology memiliki berbagai keahlian salah satu diantaranya adalah keahlian di bidang intervensi kardiologi. Salah satu tim dokternya adalah dr. Denio Ridjab, Sp.JP (K) yang merupakan dokter jantung sub spesialisasi intervensi kardiologi yang kini berpraktek di Heartology.

 

Mungkin ini yang disebut orang kalau ada yang penyakit jantung, jantungnya dipasangi ring
kalau tindakan lain untuk jantung ada juga pemasangan balon,entah kalau ini balon apa