7 Jenis Doping yang Banyak Digunakan Oleh Atlet Curang!

Discussion in 'Education' started by Alvi Iqbal Budiarsya, Dec 23, 2020.

  1. Alvi Iqbal Budiarsya

    Alvi Iqbal Budiarsya Member

    Joined:
    Dec 2, 2019
    Messages:
    427
    Likes Received:
    23
    Trophy Points:
    18
    Semua atlet pasti ingin memenangkan pertandingan.

    Doping jadi salah satu jalan pintas untuk mendapatkannya,

    Berikut, inilah jenis-jenis doping serta efek sampingnya bagi atlet yang perlu Anda Tahu!

    [​IMG]

    1. Erythropoletin (EPO) [Berbahaya]
    Obat Hormon ini diproduksi secara alami oleh ginjal manusia dan berguna untuk merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang.

    Dengan menyuntikkan EPO,

    Atlet ingin konsentrasi sel darah mereka makin banyak dan memicu kemampuan energi otot.

    Doping ini sangat berbahaya karena jika berlebihan bisa menyebabkan sakit jantung, stroke, paru-paru hingga kematian.

    2. CERA [Berbahaya]
    CERA bekerja hampir sama dengan EPO tapi kadarnya lebih kuat dan lebih berbahaya.

    Atlet beralih ke CERA untuk meningkatkan daya tubuh sekaligus mempercepat proses pemulihan sakit dan luka pada tubuhnya.

    3. Steroid Anabolik [Berbahaya]
    Doping ini mirip dengan hormon testosteron yang diproduksi di testis pria.

    Hormon ini akan merangsang pertumbuhan otot dan mengurangi kadar lemak dalam tubuh.

    Efek sampingnya adalah:

    • Tekanan darah tinggi,
    • Kulit berjerawat,
    • Gangguan fungsi hati,
    • Perubahan siklus menstruasi,
    • Penurunan kesuburan sperma pada pria,
    • Impotensi hingga gagal ginjal.
    Hormon ini juga berpengaruh pada perilaku seseorang hingga mereka lebih agresif.

    4. Human Growth Hormone (HGH)
    HGH adalah somatotrophin yang diproduksi alami dalam tubuh untuk merangsang kinerja hati dan mensekresikan insulin.

    HGH mampu merangsang produksi sel tulang rawan dan menumbuhkan otot.

    Efek yang dibawa oleh HGH ini adalah:

    • Penyakit jantung,
    • Nyeri otot dan sendi,
    • Hipertensi, dan
    • Osteoarthritis.
    5. Diuretik
    Doping jenis ini digunakan untuk menyamarkan adanya zat terlarang lain dalam tubuh atlet.

    Diuretik juga punya efek menurunkan berat badan sehingga sering digunakan untuk memenuhi standar berat badan atlet.

    6. Insulin [Berbahaya]
    Insulin meningkatkan penyerapan glukosa ke otot agar atlet punya daya tahan tubuh lebih tinggi.

    Efeknya cukup berbahaya karena:

    • Menyebabkan hipoglikemi,
    • Tidak sadarkan diri,
    • Kerusakan otak hingga kematian.
    7. Doping Gen [Berbahaya]
    Doping ini bisa meningkatkan pertumbuhan otot, produksi darah, daya tahan tubuh, dan kekebalan terhadap rasa sakit.

    Doping ini menggunakan rekayasa genetik yang disuntikkan dalam tubuh dan efeknya bisa berlangsung jangka panjang.

    Pengertian
    Doping atau istilah dope ini muncul pertama kali pada tahun 1889 dalam suatu pacuan kuda di negara Inggris.

    Yang sebenarnya istilah itu sendiri berasal dari Afrika Tengah.

    Pembahasa lebih lengkap:

    Kata doping berakar dari kata “dope” diartikan obat bius,

    Dahulu kata dope digunakan oleh suku asli di Afrika Selatan untuk:

    Nama minuman beralkohol yang mereka biasa pakai dalam suatu acara pesta tradisionalnya.

    Menurut Para Ahli
    Pada tahun 1964 dalam pertemuan ilmiah di Tokyo saat berlangsungnya Olympiade pada waktu itu.

    Doping didefinisikan:

    Doping adalah pemberian kepada, atau pemakaian oleh seorang olahragawan yang bertanding.

    Suatu zat fisiologis dengan jumlah yang tak wajar dengan jalan atau cara apapun.

    Dengan tujuan khusus untuk meningkatkan kemampuan seorang olahragawan secara tidak jujur dalam pertandingan.

    FAQ
    Berikut beberapa pertanyaan dari doping lebih lengkap:

    Apakah doping termasuk narkoba?
    Direktur Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI),

    Syaifudin Munis menyatakan doping masuk dalam kategori narkoba sehingga penggunaan tidak dibenarkan digunakan oleh atlet.

    “Doping masuk dalam obat narkoba dan itu sangat dilarang digunakan dalam olahraga,” kata Syaifudin.

    Lalu, Apa Dampak yang Dirasakan Setelah Pemakaian Steroid Anabolik?
    Berikut ini beberapa efek berbahaya untuk tubuh kita di antaranya:

    • Menganggu keseimbangan hormon tubuh.
    • Meningkatkan risiko penyakit hati dan jantung.
    • Kemandulan.
    • Wanita akan menjadi kelaki-lakian.
    • Bagi yang belum berusia 18 tahun, menyebabkan hambatan pada pertumbuhan karena terjadinya penutupan dini pada ephipisi tulang.
    • Kanker.
    • Bertambahnya kemungkinan cedera pada ligamen dan tendo karena terlalu cepatnya otot-otot bertambah kuat.
    Solusi: Doping yang Terbuat Secara Alami
    Namun, karena doping menjadi barang terlarang dalam dunia olahraga…

    …dan atlet yang terbukti mengonsumsi doping akan dicoret serta diberi sanksi.

    Untuk menggantikan doping, Anda bisa mengonsumsi beberapa minuman alami seperti di bawah ini:

    1. Kopi
    Atlet, khususnya pelari biasanya meminum kopi.

    Karena dipercaya bisa menambah stamina…

    …dan membuat mereka mampu menyelesaikan rute lari jarak jauh.

    Minum kopi biasa dilakukan setengah jam hingga satu jam sebelum mulai latihan fisik atau berlari.

    Tapi, kopi yang diminum harus tanpa gula ya…

    Karena kandungan glukosa bisa menghilangkan manfaat kafein pada minuman ini.

    Menurut pakar diet dari Ochsner’s Elmwood Fitness Center, Molly Kimball:

    Kafein pada kopi mampu meningkatkan ketahanan fisik dan stamina.

    2. Jahe
    Jahe cocok dikonsumsi setekah berolahraga karena jahe bisa meredakan sakit otot.

    Penelitian menunjukkan konsumsi setengah sendok teh tanaman herbal setelah berolahraga akan mengurangi 25% nyeri otot.

    Jahe mengandung zat penghilang rasa sakit seperti gingerol, shogaol, dan zingerone.

    Anda bisa menambahkan beberapa potong jahe yang dimemarkan ke dalam air panas atau teh panas.

    3. Jus tomat
    Penelitian dalam jurnal nutrisi menyebutkan,

    Minum jus tomat dari 5 ons tomat segar selama 5 minggu bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan dari radikal bebas.

    Biasanya, orang yang gemar bersepeda sering terpapar polusi dan radikal bebas dalam intensitas tinggi.

    Kandungan antioksidan pada tomat membuat tubuh kembali bugar.

    4. Jus cherry
    Jus cherry yang dikonsumsi rutin setiap hari selama seminggu dapat mengurangi peradangan otot dan pembengkakan bagian tubuh.

    Cherry kaya kandungan polyphenol seperti flavonoid dan anthocyanins yang efektif menyembuhkan peradangan.

    Minum jus cherry setiap pagi juga bisa menambah kekuatan otot tubuh.

    5. Yoghurt
    Pilihlah jenis yoghurt dengan kandungan protein yang tinggi,

    Biasakan pilih yoghurt Yunani (greek yoghurt) sebab punya kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan yoghurt biasa.

    Asupan protein sangat penting bagi Anda yang gemar berolahraga.

    Protein diperlukan untuk membantu perbaikan, membangun, dan memperkuat otot.

    Kesimpulan
    Kami harap dengan artikel ini bisa membantu Anda untuk menghindari pemakaian doping yang sangat membahayakan bagi tubuh kita.

    Dampak yang ditimbulkan untuk tubuh kita, sangatlah berbahaya.

    Nah, sekarang giliran Anda, apakah Anda ingin melakukannya?

    Yang manakah sumber informasi favorit Anda yang Anda dapat dari informasi ini?

    Atau mungkin Anda memiliki sebuah konten yang cukup menarik, berkualitas (fanstatic), yang mungkin kami bisa menambahkan disini.

    Bagaimanapun, biarkan kami mengetahuinya melalui komentar Anda di bawah ini, sekarang ya!

    Referensi: OB Fit
     
Loading...

Share This Page