5 Hal yang Membuat Anak Muda Tak Kunjung Punya Asuransi

Discussion in 'Education' started by Septiano, Nov 28, 2019.

  1. Septiano

    Septiano New Member

    Joined:
    Apr 27, 2018
    Messages:
    59
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Generasi millennials adalah generasi yang kini masih berada di usia produktifnya. Mereka menjalankan peran penting di banya sekali sektor. Sayangnya semangat bekerja ini kerap kali tak diimbangi dengan proteksi memadai dari asuransi jiwa atau asuransi kesehatan.

    Kondisi seperti ini sangat mengkhawatirkan, karena berbagai risiko tak terduga selalu mengintai siapa saja. Sayangnya menurut data AAJI (Asosiasi Asuransi jiwa Indonesia) dari 67% millennials yang sudah teredukasi mengenai asuransi, hanya sekitar 6% saja yang sudah tergerak untuk benar-benar memproteksi dirinya dengan asuransi jiwa terbaik dan asuransi kesehatan terbaik.

    Ada beberapa hal yang membuat generasi millennials tak kunjung melengkapi dirinya dengan asuransi kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun asuransi kesehatan keluarga. Beberapa alasan tersebut adalah:
    Gaya Hidup yang Konsumtif
    Generasi millennials terkenal dengan gaya hidupnya yang konsumtif. Gaya hidup itu salah satunya bisa dilihat dari kegemaran makan di luar, jajan kopi, aneka minuman boba, dan lain-lain. Semua kebiasaan itu membuat uang para millennials kesulitan menyisihkan uang untuk membeli asuransi.

    Kegemaran mengikuti trend dan terus menerus menambah koleksi sepatu menjadi kebiasaan yang lebih mengkhawatirkan lagi. Banyak dari generasi millennials yang tak mengeluarkan uang jutaan rupiah demi tuntutan gaya.

    Rendahnya Kesadaran akan Pentingnya Proteksi Diri
    Millenials yang tak ragu mengeluarkan uang jutaan rupiah demi gaya tapi punya asuransi bisa disebut sebagai orang yang lebih mementingkan eksistensi dibanding proteksi. Padahal eksistensi bersifat sementara, sementara proteksi bisa memberikan manfaat hingga masa tua tiba.

    Rendahnya kesadaran akan pentingnya proteksi ini bisa pula disebabkan oleh usia yang masih produktif dan fisik yang masih bugar. Jika Anda termasuk yang punya pemahaman seperti ini, sebaiknya segera ubah pola pikir. Ingatlah berbagai risiko bisa muncul kapan saja dan berpotensi mengacaukan rencana keuangan Anda.


    Pemahaman yang Keliru Terkait Asuransi
    Generasi millennials memang tergolong generasi yang beruntung karena hidup di era pertukaran informasi yang serba mudah dan cepat. Tapi hal ini membuat Anda harus lebih pintar memindai mana informasi yang bisa dipercaya dan mana yang berpotensi menyesatkan.

    Banyak sekali informasi di internet yang keliru soal asuransi. Misalnya terkait risiko dan manfaat yang ada. Hal ini membuat banyak anak muda yang jadi ragu untuk memiliki asuransi.

    Jika Anda berniat untuk mencari informasi seputar asuransi, pastikan Anda mendapatkannya dari sumber terpercaya. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan semua asuransi yang dibutuhkan dan semakin tergerak untuk memiliki asuransi jiwa atau asuransi kesehatan terbaik.

    Kesadaran yang Rendah Terkait Pentingnya Investasi
    Saat ini hampir semua perusahaan asuransi mengeluarkan produk yang menyertakan manfaat investasi di dalamnya. Keberadaan produk-produk tersebut sangat menguntungkan karena kegiatan investasi jadi lebih mudah.

    Sayangnya lagi-lagi kesadaran generasi millennials yang masih rendah akan pentingnya berinvestasi membuat produk seperti ini tak banyak diminati. Contoh produk asuransi yang bisa digunakan untuk berinvestasi adalah asuransi jiwa unit link.

    Jika Anda termasuk dalam kelompok orang yang masih ragu untuk berinvestasi melalui produk asuransi sebaiknya Anda segera membuang jauh-jauh pikiran tersebut. Dengan memiliki asuransi jiwa terbaik, keluarga Anda senantiasa terlindungi sementara keuntungan dari investasi tetap mengalir setiap beberapa waktu tertentu.


    Tidak Memiliki Manajemen Risiko yang Baik
    Memang tidak bisa dipungkiri bahwa asuransi memiliki risikonya sendiri. Namun risiko tersebut bisa diminimalisir dengan memilih perusahaan yang tepat dan memiliki manajemen risiko yang baik.

    Maksud dari manajemen risiko yang baik adalah Anda selalu memperkirakan risiko terburuk apa yang mungkin terjadi dan menyiapkan rencana untuk mengatasinya. Salah satu risiko dari kepemilikan asuransi kesehatan adalah sulitnya melakukan klaim. Hal itu bisa diminimalisir dengan memilih perusahaan asuransi yang fleksibel dan juga menyiapkan dana darurat.

    Adanya manajemen risiko yang baik akan menghindarkan Anda dari keraguan untuk memiliki asuransi. Apalagi jika Anda sudah paham betul apa saja manfaat yang akan didapatkan dari kepemilikannya.


    Anda perlu menghindari kelima hal di atas untuk bisa memiliki asuransi di usia semuda mungkin. Carilah sumber terpercaya untuk mempelajari apa saja manfaat dan risiko dari asuransi. Pelajari juga jenis asuransi seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

    PFI Mega Life sebagai salah satu perusahaan yang tengah berkembang di Indonesia memiliki cukup banyak produk yang bisa memberikan proteksi terbaik untuk Anda dan keluarga. Produk unggulannya antara lailn adalah Mega Hospita Investa (asuransi rawat inap) dan Mega Comforta (Asuransi Penyakit Kritis).

    Jika Anda masih ragu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan utusan perusahaan. Pastikan Anda mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan sebelum mantap menjatuhkan pilihan. Yuk, lindungi diri dan keluarga Anda dari bermacam risiko yang tak terduga.

     
    Last edited by a moderator: Nov 28, 2019
Loading...

Share This Page