4 Kebiasaan yang dapat mencegah Gatal Kudis atau Scabies

Discussion in 'Health & Medical' started by resi raphael, Oct 12, 2021.

  1. resi raphael

    resi raphael Member

    Joined:
    May 16, 2019
    Messages:
    151
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Scabies atau yang lebih dikenal dengan kudis merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar. Tungau ini bernama Sarcoptes scabiei, mempunyai ukuran yang sangat kecil dan dapat bersarang pada lapisan kulit, yang akan menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit. Tungau ini dapat mengakibatkan rasa gatal yang sangat mengganggu pada area sekitar yang ditinggalinya terlebih pada malam hari rasa gatal ini dapat semakin meningkat.

    Penyebab gatal kudis
    Penyebab scabies atau kudis adalah Sarcptes scabiei yang menginvasi kulit dan biasanya tinggal di sprei, bantal, gorden dan pakaian pada orang yang terinfeksi. Tungau ini dapat membuat lubang pada bagian bawah lapisan kulit untuk dijadikan sarang. Tungau menjadi benalu bagi kulit manusia yang membuat terowongan dan tinggal untuk bertahan hidup dan dapat menular dari dua cara seperti :
    1. Kontak langsung dengan pengidap melalui hubungan seksual, pelukan, atau berjabat tangan.
    2. Kontak tidak langsung dengan pengidap melalui pakaian, handuk, tempat tidur, bantal, dan peralatan lainnya yang telah terkontaminasi tungau.
    Tanda dan gejala scabies
    Tanda dan gejala dari scabies yang umumnya dikeluhkan dapat berupa:
    1. Rasa gatal, yang sering kali sangat hebat dan umumnya lebih parah pada malam hari.
    2. Bekas galian yang tipis dan tidak reguler, umunya berbentuk luka atau benjolan pada kulit.
    Tungau ini dapat tinggal pada setiap bagian kulit pada tubuh namun umumnya timbul pada area lipatan kulit seperti :
    1. Ketiak
    2. Sekitar payudara
    3. Siku
    4. Pergelangan tangan
    5. Sela-sela jari
    6. Pinggang
    7. Di sekitar alat kelamin
    8. Bokong atau paha
    9. Lutut
    10. Telapak kaki
    Pada bayi dan orang tua, tanda dan gejala bisa muncul di area berikut :
    1. Kepala
    2. Wajah
    3. Leher
    4. Tangan
    5. Telapak kaki
    Komplikasi dari gatal kudis
    Komplikasi bisa saja terjadi akibat scabies, terutama jika belum ditangani dengan baik. Berikut komplikasi akibat scabies:
    • Infeksi bakteri yang bisa saja terjadi akibat dari garukan luka yang terus menerus. Luka dapat memudahkan masuknya bakteri dan kemudian menyerang tubuh.
    • Norwegian scabies atau kudis berkrusta. Biasanya orang dengan scabies hanya memiliki 10-15 tungau. Pada kudis berkrusta, tungau ditubuh bisa mencapai jutaan. Kondisi ini dapat mengakibatkan mengerasnya kulit, bersisik kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah sangat mungkin mengalami komplikasi ini.
    Pencegahan kudis atau scabies
    Lakukan hal-hal berikut ini yang dapat mencegah untuk infeksi kudis atau scabies terulang kembali atau menghindari infeksi tungau menyebar ke orang lain seperti :
    1. Bersihkan semua pakaian dan kain yang digunakan.
    2. Gunakan sabun untuk mencuci pakaian, handuk dan lainnya dan dibilas dengan air hangat tiga hari sebelum melakukan pengobatan.
    3. Jemur dan keringkan setelah dicuci dengan suhu yang tinggi.
    4. Benda yang tidak bisa dicuci harus dimasukkan dalam plastik dan diikat lalu disimpan di tempat aman selama kurang lebih dua minggu. Dengan begitu tungau akan tidak dapat bertahan hidup karena ia tidak mendapatkan makanan.
    Pengobatan gatal kulit akibat scabies
    Mengobati scabies perlu menggunakan beberapa jenis obat yang diresepkan oleh dokter. Obat scabies biasanya dioleskan di seluruh tubuh, dari leher ke bawah, lalu dibiarkan selama setidaknya 8 jam.
    Dokter juga akan menganjurkan semua anggota keluarga dan orang terdekat untuk memakai obat tersebut, walaupun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda tertular scabies. Tujuannya untuk mencegah penyebaran scabies.

    Krim untuk mengobati scabies bermanfaat untuk membunuh scabies dan telurnya. Akan tetapi, penderita harus konsultasi gratis terlebih dahulu dengan dokter karena sebagian obatnya tidak boleh digunakan oleh anak-anak atau wanita hamil. Rasa gatal ini memang tidak sepenuhnya langsung hilang selama beberapa minggu walaupun obat ini sudah membunuh tungau.
     
Loading...

Share This Page