4 jenis seragam satpam & Bahannya

Discussion in 'General Discussion' started by sukriOK, Oct 5, 2016.

  1. sukriOK

    sukriOK New Member

    Joined:
    Aug 31, 2015
    Messages:
    11
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Dalam banyak kesempatan, petugas satpam adalah orang pertama yang menemui tamu penting perusahaan atau pada perumahan. Oleh karena itu, seragam satpam jelas mempengaruhi citra pada suatu perusahaan. Apakah ada petugas Satpam di perusahaan atau di tempat dia bekerja menggunakan pakaian kerja ala kadarnya? Tentu saja tidak, petugas satpam biasanya menggunakan seragam terbaik, dari ujung kepala sampai ujung kaki.

    Seragam itu juga mampu meningkatkan mental dan moral penggunanya. Seragam yang sempurna mampu meningkatkan rasa percaya diri dan jiwa ksatria dari petugas satpam yang mengenakannya. Jika memang Anda peduli pada performa kerja petugas keamanan di lingkungan Anda, sebaiknya Anda juga harus peduli pada seragam yang mereka gunakan. Karena itu semua dapat membantu kepercayaan seorang satpam untuk menjaga lingkungannya.

    Tetapi dari sepengetahuan saya seragam satpam itu terdiri dari 4 jenis seragam. Yakni seragam PDH, PDL, PSH, PSL, yang memiliki fungsi masing-masing. Pakaian Dinas Harian atau disingkat PDH ini terdiri dari ;
    • Penggunaan tutup kepala memakai pet berwarna biru tua dilengkapi dengan emblem.
    • Untuk baju kemeja lengan pendek berwarna dan memakai lap pundak.
    • Sedangkan celana untuk pria adalah celana pangjang berwarna biru tua, sedangkan untuk wanita menggunakan rok panjang kebawah atau kulot disesuaikan dengan kebutuhan.
    • Lalu sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam dengan kaos kaki hitam, untuk wanita menggunakan sepatu pantofel dengan tumit setinggi 5cm dengan berwarna hitam.
    • Sabuk/ikat pinggang terdiri dari sabuk besar berwarna hitam dengan timang dari logam berwarna kuning dan ikat pinggang kecil berwarna hitam memakai timang kuning dari logam berwarna kuning dengan symbol sama pada emblem dan atribut lainnya

    Sedangkan pakaian dinas yang lain disebut dengan Pakaian Dinas Lapang (PDL). Ketentuan dari Pakaian Dinas Lapangan yang di pakai seorang Satpam adalah sebagai berikut:
    • Tutup kepala memakai topi lapang berwarna biru tua dilengkapi dengan emblem.
    • Baju kemeja lengan panjang berwarna biru tua dengan lap di pundak.
    • Untuk celananya pria dan wanita sama dengan seragam satpam PDH di tambah dengan pemegang kopelrim.
    • Sepatu untuk pria sepatu dinas lapang berwarna hitam sedangkan wanita sepatu rendah berwarna hitam.
    • Ikat pinggang terdiri dari kopelrim berwarna putih dan ikat pinggang kecil berwarna hitam.

    Lalu yang ke tiga adalah seragam satpam PSH. Ciri-ciri dari seragam ini adalah sebagai berikut;
    • Setelan safari berwarna gelap untuk pria dan wanita.
    • Sepatu rendah untuk pria berwarna hitam sedangkan wanita sepatu pantofel deng tumit setinggi 5cm berwarna hitam.
    • Atribut terdiri dari papan nama yang terbuat dari mika berwarana hitam dengan tulisan berwarna putih dan digunakan di bagian dada kanan.

    Yang ke empat adalah seragam satpam PSL ;
    • Stelan jas lengkap berwarna biru tua bagi pria dan wanita.
    • Sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam, untuk wanita sepatu pantofel dengan tumit setinggi 5cm dan berwarna hitam.
    • Atribut terdiri dari kepala kopetensi Gada Pratama, Gadya Madya atau Gada Utama ditempatkan di dada bagian kiri.

    Sedangkan untuk alat bantu kerja satpam antara lain adalah :
    • Senter Patroli.
    • Senter Lalu Lintas.
    • Radio Komunikasi Genggam (Handy Talkie).



    Bahan Bahan Pembuatan Seragam Satpam & Perlengkapannya
    • POLY ESTER /PE (jenis serat sintetis)
    Bahan dasarnya adalah benang Polyester.Bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan kaos berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik.Kain ini tingkatannya dibawah katun. Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah membedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.

    • Kain katun
    Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar, akan menjadi abu, dan jalannya api lambat.

    Kain drill memiliki permukaan kain yang berupa garis garis diagonal, permukaan kain antara bagian depan dan belakang berbeda, tenunannya lebih rapat dan kuat. Kain drill adalah jenis kain seragam yang lembut, kuat, tahan kusut, dan juga tidak mudah pudar warnanya. Dalam pembuatan seragam kerja, cakupan penggunaan kain drill ini cukup luas baik untuk keperluan seragam kantor indoor maupun untuk kemeja lapangan, kemeja mekanik, kemeja sales, berbagai jenis celana, jaket dan lainnya.

    A. Bahan : 100 % POLYESTER
    Konstruksi :
    • Nomor Benang : 40′S, 30′S, 20′S
    • Lebar Greige : 62″ – 63″
    • Lebar R. Finish : 58″
    Kegunaan Bahan : Bahan Celana/Kemeja : Uniform PEMDA, PDH/PDL, Security, LINMAS, Jaket Almamater, Wearpack, Mukena, Bahan Topi, Bahan Puring (lapis), Kemeja Promosi, Seragam Sekolah, dll.
    Nama jenis lain komposisi hampir serupa : high twist, low twist atau semi wool

    B. Bahan : 63 % - 65% POLYESTER – 32%-35 % RAYON/TR.DRILL
    Konstruksi :
    • Nomor Benang : 30′S, 20′S
    • Lebar Greige : 63″, 70″, 82″
    • Lebar R. Finish : 58″ – 78″
    • Brand : Usa Drill, Japan Drill, Taipan Drill, Verlando Drill, Ventura, Tropical dll
    Kegunaan Bahan : Bahan Celana/Kemeja, Seragam PEMDA, PDH/PDL, Security, LINMAS, Jaket Almamater, Wearpack, , Bahan Topi, Bahan Puring (lapis), Kemeja Promosi, Pembungkus Busa Kursi, Seragam Sekolah, Jas, LORENG/Fashion, dll.

    C. Bahan : 65 % POLYESTER – 35 % COTTON (TC)
    Konstruksi :
    • Nomor Benang : 45′S, 30′S, 20′S, 10′S
    • Lebar Greige : 47″, 63″
    • Lebar R. Finish : 44″, 58″
    • Brand : Sesuai Permintaan
    Kegunaan Bahan : Bahan Celana/Kemeja : Uniform PEMDA, PDH/PDL, Celana Cargo, Bahan Sprei POLRI,Baju Tidur (Piyama : AKMIL, POLRI, TNI-AD, Bahan Topi, Bahan Printing Motif Loreng, dll.
    Nama Jenis lain komposisi serupa : Twill, kanvas dll

    D. Bahan : 45 % POLYESTER – 55 % COTTON (CVC)
    Konstruksi :
    • Nomor Benang : (45×55)
    • Lebar Greige : 63″, 67″
    • Lebar R. Finish : 58″
    Kegunaan Bahan : Bahan Celana/Kemeja PDL MABES TNI/POLRI (Printing Motif Loreng), Bahan Sprei Rumah Sakit atau Hotel, dll.

    E. Bahan : 100 % COTTON
    Konstruksi :
    • Nomor Benang : (30′s x 30′s), (40′s x 40′s), (20′s x 20′s), (20′s x 16′s), (20′s x 10′s), (10′s x 7′s), dan (7′s x 7′s)
    • Lebar Greige : 63″
    • Lebar R. Finish : 58″ – 60″
    Nama lain kompisisi serupa : Twill


    narasumber : http://duniafashionwanita.weebly.com/blog/kenali-jenis-dan-bahan-seragam-security
     
Loading...

Share This Page