3 Rekor Fantastis yang Diukir Leicester, Nodai 'Kebanggaan' MU

Discussion in 'Bola' started by bimo dimas, Mar 26, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    BolaSkor.com - Leicester City mengakhiri perjalanan Manchester United di Piala FA. Menjamu Setan Merah di King Power Stadium pada fase perempat final, Senin (22/03) dini hari WIB, The Foxes menang dengan skor 3-1.

    Kelechi Iheanacho, eks striker Manchester City mencetak dua gol di menit 24 dan 78 dan satu gol dari Youri Tielemans di menit 52. Man United arahan Ole Gunnar Solskjaer hanya dapat mencetak satu gol hiburan dari Mason Greenwood di menit 38.

    Satu impian Man United untuk meraih trofi musim ini kandas dan tinggal menyisakan Liga Europa. Di sana Man United akan berhadapan dengan Granda di fase perempat final pada 9 April dini hari WIB.

    Iheanacho melanjutkan performa bagusnya di bawah arahan Brendan Rodgers. Dalam empat laga terakhir ia mencetak enam gol dan saat ini penyerang asal Nigeria sudah terlibat 15 gol dari 15 laga jadi starter musim ini (11 gol dan empat assists).

    "Kami berada di semifinal dan kami memiliki peluang untuk mencapai final dan menciptakan sejarah. Ketika itu datang kami akan berjuang dan memberikan segala yang kami bisa untuk mencapai itu," tutur Brendan Rodgers.

    "Bagi klub untuk mencapai final dan memenangkan trofi akan sangat istimewa. Itu adalah trofi dalam sejarah yang belum pernah mereka menangkan. Saya akan sangat senang untuk pemilik klub."

    "Ada banyak tim di depan kami dalam hal anggaran atau apapun, mungkin sejarah, tetapi ada ambisi untuk memenangkan gelar dan menjadi kompetitif."

    "Ini pertandingan yang sulit di semifinal tetapi klub belum pernah memenangkan Piala FA, jadi untuk dapat melakukan sesuatu seperti itu akan menjadi hal yang istimewa," tegas Rodgers.

    Rekor yang dipecahkan Leicester

    Dalam satu laga Leicester sudah mengukir tiga rekor fantastis, dua di antaranya merusak 'kebanggaan' MU. Pertama menurut Sky Sports Stattto untuk kali pertama sejak 1982 Leicester City mencapai semifinal Piala FA.

    Lalu dua rekor lagi adalah kemenangan pertama atas Man United dalam 14 laga sejak 2014, terakhir adalah akhir dari catatan unbeaten (tak pernah kalah) Man United di laga tandang pada kancah domestik yang terhenti di angka 29.

    Solskjaer banyak merotasi skuadnya di laga ini dari tim yang mengalahkan AC Milan di Liga Europa, termasuk mencadangkan pemain kunci seperti Bruno Fernandes, namun ia tak menyesalinya.

    "Saya akan memulai tim yang sama lagi. Setiap pemilihan tim memiliki alasan di baliknya. Pada hari Kamis Bruno memecahkan semua rekornya secara fisik dan dia manusia biasa," imbuh Solskjaer.

    "Dia telah memainkan satu pertandingan setiap tiga atau empat hari. Itu adalah kesempatan untuk memulai baik Donny (Van de Beek) dan Paul (Pogba) tetapi akumulasi laga demi laga akhirnya mengenai kami (pemain kelelahan)."

    "Kami tahu kami memiliki pemain pengganti yang bisa masuk dan membuat perbedaan. Semua orang bisa melihat kami tidak setajam sebelumnya."

    "Anda selalu kecewa, terutama saat ini adalah akhir dari sebuah turnamen. Kami tidak dapat sinar seperti biasanya, kecerahan, dan energi normal. Mungkin semua laga membuat kami lelah. Kamis adalah malam yang penting dan hari ini kami tidak memiliki sinar itu," urai Solskjaer.

    Sumber: Link
     
Loading...

Share This Page