3 Obyek Wisata Heritage di dalam Benteng Keraton Yogyakarta

Sebagai pusat peradaban dan kebudayaan di Jawa kuno, Yogyakarta (Yogyakarta), yang merupakan penggabungan dari Kesultanan Yogyakarta dan Pakualaman negara ini memiliki banyak pilihan budaya dan pariwisata warisan sangat populer dan sangat menarik untuk dikunjungi.

Tidak perlu jauh-jauh, di pusat kota Yogyakarta, di dalam Benteng Keraton Yogyakarta, ada 3 Obyek Wisata Jogja Heritage yang populer dan menarik.

1. Kraton Yogya
   Hayo, siapa yang belum pernah ke Kraton Yogyakarta? Ngayogyakarta Raja Istana Kesultanan Ngayogyakarta. Istana Ngayogyakarta pada saat ini juga menjadi salah satu ikon wisata sekaligus Pariwisata Yogyakarta.
   
   
   
   Kompleks Ngayogyakarta sampai saat ini masih menjabat sebagai sultan tinggal (Raja) dan rumah dan keluarga. Paling kompleks Ngayogyakarta adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi milik sultan sultan Yogyakarta Kraton sejak jaman dahulu. Koleksinya meliputi berbagai hadiah dari raja raja-raja Eropa, replika warisan Palace, dan gamelan bersama dengan alat musik yang lain.
   
   Ketika menilai dari segi bangunan, Ngayogyakarta ini adalah salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki ruang mewah dan pengadilan dan anjungan daerah. Ngayogyakarta, atau yang lebih dikenal dengan nama Yogyakarta Kraton (atau Keraton Yogyakarta?), Apakah pusat museum budaya Jawa di Yogyakarta. Tidak hanya rumah dan tempat tinggal raja dan keluarganya, Ngayogyakarta juga menjadi panduan dan menjaga pengembangan dan pelestarian budaya Jawa.
   
   
2. Pemandian Taman Sari
   
   Tempat mandinya Sultan dulu, kalau kata pemandu-pemandu yang ada di Kompleks Taman Sari ini. Ya, Taman Sari adalah taman pemandian dan rekreasi kerabat kerajaan yang berada di dalam kompleks Kraton. Kompleks pemandian Taman Sari ini adalah peninggalan dari Sultan Jogja yang pertama. Taman Sari memiliki makna taman yang indah (Jawa). Dalam waktu Taman Sari sebenarnya atau taman bermain untuk Raja (Sultan) Ngayogyakarta dengan keluarga mereka, dan semua abdi dalem.
   
   
   
   Di Taman Sari, kita dapat menemukan lokasi bangunan sering digunakan sebagai area foto yang sering muncul di berbagai media. Namanya juga gemuling. sumur Gemuling di bawah permukaan tanah bangungan Bedada bawah tanah. Di masa lalu, yang gemuling berfungsi sebagai lokasi Sultan melakukan ibadah atau Semedi.
   
   Selain sebagai tempat rekreasi dan relaksasi, Taman Sari juga secara teratur digunakan untuk menyembunyikan ruang karena ada banyak ruang tersembunyi di daerah bawah tanah. Ya Taman Sari juga digunakan sebagai tempat persembunyian bagi keluarga dan keluarga kerajaan saat serangan musuh. Bagian bawah sumur telah gemuling lorong lorong dan kamar tersembunyi kamar, yang masih dianggap sakral.
   
   
3. Sonobudoyo
   
   Sonobudoyo adalam museum menyimpan berbagai koleksi tentang budaya dan sejarah Jawa. Dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional yang ada di Jakarta. Selain keramik dari zaman Neolitik dan patung perunggu dari abad ke-8, Sonobudoyo ini juga menyimpan berbagai bentuk wayang, daberbagai senjata kuno (termasuk keris dan topeng Jawa).
   
   
   
   Museum Sonobudoyo juga terletak di dalam area Njero Benteng (di seberang utara alun-alun utara). Museum ini adalah museum Sejarah dan Kebudayaan Jawa dan masih selalu menunjukkan pertunjukan wayang kulit dalam bentuk tampilan asli (menggunakan bahasa Jawa dan diiringi dengan gamelan musik tradisional Jawa ) setiap malam. Wayang Kulit menunjukkan masing-masing disajikan secara pendek dan ringkas pada jam 20.00-22 wib.
   
   Sejarah museum ini diciptakan awalnya untuk kehadiran Java Institute didirikan di Surakarta pada tahun 1919, sebuah yayasan berkomitmen dengan budaya Jawa, Bali, Lombok dan Madura. Tugas utama dari Institut Java adalah pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Jadi mana yang kamu belum sempat kunjungi di antara 3 obyek wisata heritage di dalam benteng Keraton di atas? Semua bisa dikunjungi dalam 1 hari saat sedang berlibur di Yogyakarta kok.

 

Jogjakarta memang banyak potensi wisata yang bisa dikunjungi
apalagi tempat wisata ini bernuansa jaman dulu, menambah daya tarik yang berbeda dengan wisata modern

 

keraton jogja boleh ya di masukin ? kirain kaya di istana bogor , ga boleh masuk ke sana