2 Cara Mendatangkan Rezeki dan Solusi Masalah Hidup

Discussion in 'Education' started by ucu solehudin, Nov 23, 2016.

  1. ucu solehudin

    ucu solehudin New Member

    Joined:
    Nov 23, 2016
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]
    Di tengah perekonomian yang semakin sulit, lowongan pekerjaan yang kian sempit, rasanya rezeki sangat sulit didapat. Ditambah lagi permasalahan hidup yang semakin kompleks, dunia seakan sempit dirasakan. Dalam artikel berikut, saya akan membahas tentang 2 cara mendatangkan rezeki dan solusi masalah hidup.

    Setiap manusia normal pasti menginginkan rezeki yang melimpah, harta yang banyak, hidup berkecukupan, dan terpecahkan setiap masalah hidup. Segala cara dilakukan, bahkan menghalalkan segala cara, hanya untuk mendapatkan rezeki. Begitupun dalam memecahkan masalah hidup, banyak orang yang melakukan cara-cara yang salah yang bisa mengorbankan orang lain. Sebagai muslim, tentu kita harus berhati-hati, agar terhindar dari perangkap syaitan dan selamat dunia akhirat.

    Allah berfirman:
    [​IMG]
    Artinya:"... Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S. Ath-Tholaaq: 2-3)

    Dari ayat Al-Qur'an di atas, sangatlah jelas janji Allah SWT untuk hamba-Nya, jika ingin solusi pemecahan permasalahan hidup, dan ingin diberi rezeki yang bahkan manusia sendiri tak bisa menebak dari mana datangnya, cukuplah dengan 2 cara saja, yaitu bertakwa dan bertawakal kepada Allah SWT. Apa itu bertakwa dan bertawakal?

    1. Bertakwa kepada Allah SWT

    Kata "takwa" berasal dari kata waqa, yaqi, wiqayah, artinya takut, menjaga, memelihara dan melindungi. Sejalan dengan makna katanya, dapat diartikan takwa adalah sikap seseorang dalam menjaga, memelihara dan melindungi keimanannya dalam pengamalan ajaran Islam sebagai perwujudan dari rasa takut kepada sang Pencipta. Seorang yang bertakwa sudah tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu menjalankan setiap perintah-Nya serta menjauhi setiap larangan-Nya.

    Orang yang bertakwa dapat terlihat dari berbagai perilaku dan karakteristiknya, seperti:
    - Apabila melakukan kesalahan, bersegera bertaubat, memohon ampun kepada Allah SWT, dan bertekad untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
    - Bisa menahan amarah, tidak mudah emosi atau ngambekan.
    - Mudah memaafkan kesalahan orang lain, tidak menyimpan dendam.
    - Bershodaqoh, menafkahkan hartanya, baik dikala lapang maupun sempit
    - Membiasakan diri berbuat kebaikan.

    Kelima hal di atas telah dijelaskan dalam Q.S. Ali 'Imran ayat 133-135:
    [​IMG]
    Artinya:
    "133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
    134. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
    135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."


    2. Bertawakal kepada Allah SWT

    Kata tawakal berasal dari bahasa Arab at tawakul, yang terbentuk dari kata wakala yang berarti menyerahkan, mempercayai, atau mewakilkan. Tawakal dapat diartikan sikap pasrah seorang hamba kepada Allah SWT ydengan diiringi upaya untuk memenuhi dan menunaikan segala perintah-Nya.

    Orang yang bertawakal, tercermin dari sikapnya dalam menghadapi kondisi hidup. Ketika dia mengalami keberhasilan, sikap orang yang bertakwa akan selalu bersyukur terhadap nikmat yang diterimanya. Sebaliknya, ketika dia mengalami kegagalan, dia akan ikhlas menerima semua keadaan tanpa berputus asa dan bersabar dalam menerima ujian hidup, sebab ia sadar sepenuhnya bahwa keputusan Allah pasti yang terbaik baginya.

    Sungguh amat disayangkan, ketika manusia dihimpit kesulitan hidup, bukannya Allah SWT yang ia datangi, malah dukun dan orang pintarlah yang ia pilih untuk meminta pertolongan. Padahal tidak ada lagi yang lebih pantas menjadi penolong bagi manusia kecuali Allah SWT.

    [​IMG]
    Artinya: " ... Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah sebaik-baik Pelindung." (Q.S Ali 'Imran: 173).

    Jadi, tidak perlu lagi kita susah-susah pergi ke dukun, maupun orang pintar, hanya untuk melancarkan rezeki kita atau pun mencari solusi dari permasalahan hidup yang kita hadapi. Cukuplah dengan bertakwa dan bertawakal kepada Allah SWT.

    Demikian postingan kali ini, semoga kita termasuk orang yang senantiasa dalam ketakwaan dan tawakal kepada Allah SWT, aamiin.
     
  2. Squline Media

    Squline Media Member

    Joined:
    Oct 20, 2016
    Messages:
    159
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    makasih nih tipsnya, bisa dicoba hehehe
     
  3. Ahmad Mujib

    Ahmad Mujib Member

    Joined:
    Mar 7, 2016
    Messages:
    214
    Likes Received:
    15
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    bertaqwa itu yg paling sulit, klo lg bokek malah tmbah jauh dr Allah biasanya
     
  4. Hana07

    Hana07 Member

    Joined:
    Mar 16, 2017
    Messages:
    130
    Likes Received:
    18
    Trophy Points:
    18
    makasi den tipsnya, pagi2 dapet pencerahan nih
     
Loading...

Share This Page