Cara Mudah Mendukung Perekonomian Nasional dari Rumah

Discussion in 'General Business' started by Fadli Hafizulhaq, Feb 3, 2022.

  1. Fadli Hafizulhaq

    Fadli Hafizulhaq Member

    Joined:
    Nov 23, 2015
    Messages:
    45
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Barangkali mungkin tidak sekali dua kali Anda melihat lelucon di internet yang menyebut Indonesia adalah negara “berflower”. Hal yang netizen maksud adalah Indonesia negara berkembang. Label “berkembang” menunjukkan bahwa ada banyak sekali sektor yang harus dikembangkan, salah satunya adalah ekonomi.

    Terkait ekonomi ini, ada hal yang menggelitik saya. Yaitu tentang fakta bahwa Indonesia merupakan anggota G20—kumpulan 19 negara ditambah Uni Eropa yang memiliki perekonomian besar. Ya, secara angka Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia memang besar, tapi jika dibagi dengan jumlah penduduk (per kapita), nilainya jadi kecil.

    Tapi bukan berarti Indonesia tidak punya potensi untuk jadi negara maju. Toh sudah banyak prediksi Indonesia punya harapan untuk jadi negara kuat di masa depan. Tapi tentu saja harus didukung oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat di sektor terkecil yaitu rumah tangga.

    Pertanyaannya, bagaimana caranya? Berikut beberapa cara mendukung perekonomian nasional dari rumah.

    Meningkatkan pendidikan dan keterampilan

    Hal yang cukup mudah untuk dilakukan setiap individu adalah belajar ilmu baru. Itu bisa dilakukan di lembaga pendidikan formal, maupun nonformal. Selain itu, zaman sekarang sangat banyak kursus online dan bootcamp yang bisa kita tempuh. Semuanya bisa dilakukan dari rumah.

    Saat tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat Indonesia bagus, kita bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Hal itu akan mendorong bangkitnya perekonomian nasional.

    Mendukung UMKM

    Tahukah Anda bahwa lebih dari 60% dari PDB Indonesia berasal dari sektor UMKM? Usaha mikro, kecil, dan menengah adalah usaha yang sangat menjamur di Indonesia. Menariknya, mereka tidak hanya dapat menggerakan perekonomian nasional tetapi juga daerah tempat mereka beraktivitas.

    Lalu bagaimana cara mendukungnya? Bisa dengan membeli produk mereka, menyewa jasa mereka, hingga memberikan penyuluhan atau pelatihan tertentu.

    Ketika Anda memberikan dukungan pada UMKM, sektor bisnis satu ini dapat berkembang dengan baik dan naik kelas. Pendapatan dan valuasinya dapat juga semakin meningkat. Ketika hal itu terjadi, perekonomian bisa jadi lebih kuat.

    Anda boleh setuju atau tidak, menurut saya UMKM adalah kuda zebra dalam perekonomian. Untung dan rugi mereka lebih jelas, tidak semata “tipuan” valuasi layaknya perusahaan rintisan atau startup yang entah kapan akan untungnya.

    Beralih menggunakan produk lokal

    Barang-barang dengan merk internasional memang bergengsi. Banyak orang suka memburu produk branded, tapi pertanyaannya apakah memang tidak ada merk lokal yang branded?

    Jawaban dari pertanyaan itu tentu saja ada. Memang merk yang dibuat oleh UMKM sulit untuk menjadi sangat terkenal hingga bisa melakukan impor, tapi ada beberapa merk lokal dari perusahaan-perusahaan yang sudah menembus pasar internasional.

    Sebagai contoh Erigo, brand fashion lokal ini menghebohkan warganet lantaran memasang iklan di New York Time Square, Amerika Serikat. Terlepas dari apapun motif dan berapa pun biaya yang mereka keluarkan, langkah mereka patut diapresiasi.

    Lebih lanjut, ketika Anda memilih produk dari brand lokal, keuntungan yang mereka dapatkan akan dirasakan langsung oleh orang-orang yang terlibat di perusahaan tersebut. Kabar baiknya, perusahaan dalam negeri tentu menggunakan pekerja lokal juga.

    Mengikuti perkembangan teknologi

    Terakhir, kita juga bisa membantu meningkatkan perekonomian negara dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini. Lho, apa hubungannya? Mungkin itu pikiran Anda.

    Teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam kemajuan sebuah negara. Terlebih saat ini dunia sudah serba digital, transaksi bisnis bahkan dapat dilakukan hanya dengan sentuhan jari melalui gawai.

    Ketika kita mempelajari teknologi, kita juga bisa memantau perkembangan perekonomian global. Informasi ini sangat penting, terutama dalam membaca peluang-peluang bisnis kekinian yang tentu saja dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

    Nah, itulah beberapa cara mendukung perekonomian nasional dari rumah. Bukan hal yang sulit untuk dilakukan, bukan? Oleh karena itu, mari berpartisipasi dalam memajukan negeri tercinta ini.
     
  2. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Sebuah pemikiran yang cantik, bahwa tips tersebut jika dilakukan dan dilakukan oleh semua warga enam dua, bisa memberikan daya dukung pada ekonomi secara menyeluruh.
     
  3. Fadli Hafizulhaq

    Fadli Hafizulhaq Member

    Joined:
    Nov 23, 2015
    Messages:
    45
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Semoga warga +62 bisa lebih bijak dan dewasa ke depannya ya Gan
     
    blackking likes this.
  4. meferdiyantho

    meferdiyantho New Member

    Joined:
    Nov 6, 2017
    Messages:
    15
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Dikala pandemi ini saat semua orang butuh kebutuhan yang cukup, semoga apa yg mereka jalankan dapat memberikan hasil yang maksimal.
     
  5. Tiara2016

    Tiara2016 Member

    Joined:
    May 20, 2016
    Messages:
    115
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Selama pandemi saya jadi pintar jualan.. jualan barang² yg ada dirumah haha
     
  6. Denni

    Denni Member

    Joined:
    Jan 22, 2015
    Messages:
    55
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    Dari beberapa diskusi dengan teman-teman UMKM setidaknya ada beberapa hal yang butuh perhatian dan bisa kita benahi bersama sama, yang pertama adalah akses pemodalan dan kurangnya finansial literasi, masih banyak teman-teman sesama pelaku UMKM yg kurang paham tentang cash flow dan sumber pendanaan. Masalah kedua adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk dan merek UKM sendiri, dan yang ketiga butuh dukungan pemerintah dalam masalah regulasi yang memudahkan
     
Loading...

Share This Page