VR Untuk Media Belajar Membuka Potensi Belajar Murid di Kelas Hingga ke Titik Terdalam

Discussion in 'Smartphone & Mobile Technologies' started by MonsterAR, Nov 23, 2018.

  1. MonsterAR

    MonsterAR Guest

    Virtual Reality (VR) tidak hanya memiliki kemampuan untuk menarik kita ke dunia yang baru, tetapi juga memiliki kapasitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan membuka potensi pembelajaran lebih dari sebelumnya. Mengingat dengan membaca buku atau sekedar mendengarkan materi mata pelajaran yang disampaikan guru sering kali terasa membosankan bagi para murid, maka penggunaan VR untuk media belajar sangatlah tepat untuk menjadikan pelajaran menjadi lebih hidup, dan ini merupakan hal yang layak untuk dijadikan prioritas dalam dunia pendidikan di masa kini mengingat generasi Z (atau biasa dikenal sebagai generasi milenial) lebih tertarik dengan pembelajaran menggunakan media teknologi dibandingkan sekedar menggunakan media tradisional. VR memungkinkan pembelajaran untuk memasuki inti emosional siswa dengan cara yang baru dan menarik.

    [​IMG]

    Bayangkan siswa yang menghadiri pembelajaran dengan para ahli dari seluruh dunia, dapat mengajukan pertanyaan dan berinteraksi sepenuhnya. Atau bepergian ke tempat-tempat yang tidak pernah bisa dikunjungi sebelumnya, seperti kelas sejarah yang dapat menghadiri sidang pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, atau siswa seni dapat pergi ke Louvre, dan itu semua bisa dilakukan tanpa meninggalkan ruang kelas.

    "virtual reality memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam buku teks mereka masing-masing dan membawa konsep abstrak ke dalam kehidupan," kata Direktur Eliza McNitt.

    Karena headset virtual reality menjadi lebih terjangkau dan mainstream, distrik sekolah di seluruh dunia mulai memasukkan VR dalam rencana pelajaran mereka. Bulan ini, Departemen Pendidikan di Nova Scotia mengumumkan bahwa mereka akan membeli lebih dari 500 pasang headset VR untuk sistem di sekolahnya. Saat ini, mereka memiliki program percontohan yang sedang berlangsung dengan Dewan Film Nasional Kanada untuk menggabungkan virtual dan augmented reality untuk membimbing siswa melalui eksplorasi laut yang kini telah tersebar di 17 sekolah, dan direncanakan untuk menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.

    [​IMG]

    Perusahaan-perusahaan pembelajaran juga telah ikut terjun dalam penggunaan VR untuk media belajar. Minggu lalu, Pearson, salah satu pemasok kurikulum dan materi pembelajaran terbesar di dunia mengungkapkan program sejarah baru yang imersif yang diberi nama Imagine Project. Mereka mengatakan akan menggunakan Virtual Reality untuk membantu siswa mengalami sejarah melalui permainan peran, berinteraksi dengan orang-orang nyata dalam sejarah, dan memeriksa sumber materi. Sifatnya yang interaktif dan mampu memberikan berbagai perspektif, akan membantu siswa untuk lebih memahami bagaimana masa lalu mempengaruhi masa kini dan melibatkan mereka untuk berpartisipasi dalam membentuk masa depan.

    Selain penggunaan VR untuk media belajar, di Singapura siswa akan segera menggunakan Virtual Reality untuk mendapatkan lebih banyak empati untuk penyakit mental. Program ini akan membuat para remaja memakai headset dan kemudian mengambil pemikiran seorang karakter yang menderita depresi. Setelah itu, mereka akan memproses dan berbicara tentang pengalamannya kepada orang disekitarnya. Teknologi serupa digunakan untuk menunjukkan kepada siswa apa yang dirasakan oleh Autisme melalui gambar dan suara.

    [​IMG]

    Dengan menempatkan anak-anak dan remaja di posisi orang lain, VR memiliki potensi untuk menjembatani kesenjangan melintasi banyak batasan dan pengalaman. Dan itu bukan hanya tentang merasakan apa yang mereka rasakan. Anak-anak akan segera dapat berada di ruang kelas berbicara (secara digital) berhadapan dengan siswa lain di seluruh dunia.

    Baca juga: Papan Tulis Interaktif, Membuat Kegiatan Mengajar Jadi Lebih Mudah, dan Nyaman

    VR untuk media belajar juga memungkinkan pengguna untuk berbagi pengalaman emosional yang biasanya sulit untuk dialami di ruang kelas. Untuk profesi dengan stres tinggi seperti dokter dan EMT, sulit untuk mengajarkan cara bereaksi terhadap pasien yang berada di bawah tekanan atau trauma tanpa adanya pasien yang membutuhkan perawatan. Dengan VR, kita dapat melatih siswa melalui komponen emosional dari pekerjaan, yang menjadikan mereka benar-benar siap dalam menghadapi pasien dengan kondisi apapun.
     
  2. Setiawan

    Setiawan New Member

    Joined:
    Apr 16, 2016
    Messages:
    10
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Kalo bener-bener hadir di sekolah-sekolah kayanya bakalan mantul bener dah ini mah :D
     
Loading...

Share This Page