Kenali Gejala Pemfigoid Bulosa, Penyakit yang Menyerang Segala Usia

Discussion in 'Health & Medical' started by mahsandra, Jun 4, 2018.

  1. mahsandra

    mahsandra New Member

    Joined:
    May 23, 2018
    Messages:
    26
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Penyakit pemfigoid bulosa pertama kali dilaporkan oleh Lever pada tahun 1953 dengan angka kematian sebesar 24%. Meskipun telah ada pemberian obat golongan kortikosteroid sistemik, angka kematian pemfigoid bulosa masih berkisar antara 12–40%.
    [​IMG]
    Mengenal Pemfigoid Bulosa
    Pemfigoid bulosa adalah suatu penyakit kulit yang menyerang sistem imun. Penyakit ini ditandai dengan kemerahan atau ruam kemudian berubah menjadi benjolan seperti bisul yang disebut bula, berisi cairan setelah beberapa minggu atau bulan.

    Cairan tersebut biasanya bening, namun bisa berubah menjadi sedikit keruh atau kemerahan berisi darah. Bula tersebut biasanya muncul di area lipatan kulit seperti ketika, perut dan paha atas. Jika sudah parah, lepuh bisa juga menutupi sebagian besar kulit, termasuk bagian dalam mulut.

    Pemfigoid bulosa dapat siapa pun dan terjadi pada rentang usia berapa pun. Namun umumnya banyak terjadi pada orang tua di atas 60 tahun. Bila dibiarkan dalam waktu lama dan tidak mendapat penanganan yang tepat, penyakit ini dapat berkembang menjadi kronis.

    Gejala Pemfigoid Bulosa
    Gejala utama pemfigoid bulosa adalah kemunculan bula berisi cairan berwarna jernih yang tidak mudah pecah ketika disentuh. Terkadang, cairan ini juga bercampur dengan darah. Warna kulit di sekitar bula ada yang normal dan ada juga yang berwarna lebih gelap atau kemerahan. Beberapa penderita pemfigoid bulosa juga akan memiliki eksim atau ruam yang menyerupai bentol bekas gigitan nyamuk.

    Penyebab Pemfigoid Bulosa
    Penyakit ini berkaitan dengan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang justru melawan sel-sel sehat dalam tubuh. Selanjutnya antibodi ini memicu terjadinya peradangan di lapisan kulit hingga membentuk bula.

    Penyebab lain yang mungkin terjadi dari pemfigoid bulosa adalah:
    • Obat. Penggunaan beberapa obat sekaligus dapat memicu pemfigoid bulosa, antara lain penicilin, etanercept (Enbrel), sulfasalazine (Azulfidine) dan furosemide (Lasix).
    • Terapi cahaya serta radiasi. Penggunaan terapi sinar UV untuk mengobati penyakit kulit tertentu dapat memicu pemfigoid bulosa, seperti terapi radiasi untuk pengobatan kanker.
    sumber : http://fauziaherbal.com/obat-herbal-pemfigoid-bulosa/
     
  2. Silaen Medan

    Silaen Medan Member

    Joined:
    Dec 31, 2017
    Messages:
    153
    Likes Received:
    16
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Thank info penyakit nya
     
  3. silviajaya

    silviajaya Member

    Joined:
    May 30, 2018
    Messages:
    37
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
Loading...

Share This Page