Waspada Reaksi Alergi Juga Bisa Berdampak Serius!!!

Discussion in 'Health & Medical' started by mahsandra, May 30, 2018.

  1. mahsandra

    mahsandra New Member

    Joined:
    May 23, 2018
    Messages:
    26
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Di seluruh dunia, sekitar 0.05-2% dari populasi pernah mengalami anafilaksis pada suatu saat dalam kehidupannya. Angka ini tampaknya terus meningkat. Anafilaksis juga lebih sering terjadi pada kalangan remaja dan wanita.

    [​IMG]

    Apa Itu Anafilaksis ?
    Anafilaksis atau syok anafilaktik adalah suatu reaksi yang terjadi ketika sistem imun tubuh merespons alergen yang dianggap berbahaya secara berlebihan, sehingga mengakibatkan tekanan darah turun tiba-tiba (syok). Tidak seperti reaksi alergi lain anafilaksis dapat mebahayakan nyawa. Reaksi dapat di mulai dalam beberapa menit atau bahkan detik setelah terpapar alergen, dan berkembang cepat menyebabkan penyempitan saluran napas, reaksi pada kulit dan iritasi usus, dan perubahan irama jantung. Pada kasus berat, dapat mengakibatkan obstruksi jalan napas, syok dan kematian.

    Mekanisme terjadinya anafilaksis melibatkan pelepasan mediator dari sel darah putih tertentu. Pelepasan protein ini dapat disebabkan oleh reaksi sistem imun ataupun oleh sebab lain yang tidak berkaitan dengan sistem imun. Diagnosis anafilaksis dilakukan berdasarkan gejala dan tanda pada seseorang setelah terjadi paparan dengan alergen potensial.

    Gejala dan Tanda Anafilaksis
    Gejala awal syok anafilaktik biasanya terlihat seperti gejala alergi. Gejala ini berupa ruam pada kulit dan pilek. Namun setelah 30 menit berlalu, sejumlah gejala serius mulai terlihat.

    Gejala anafilaksis lainnya yang patut diperhatikan adalah:

    • Badan tiba-tiba terasa hangat.
    • Pembengkakan bibir dan lidah.
    • Bengkak di tenggorokan atau kesulitan menelan.
    • Sensasi kesemutan pada kulit kepala, mulut, tangan, dan kaki.
    • Mual, muntah, dan diare.
    • Sakit perut.
    • Tampak bingung dan gelisah.
    • Terasa melayang, ingin pingsan, sampai kehilangan kesadaran
    • Sesak atau mengi.
    • Berdebar-debar, denyut nadi lemah, keringat dingin, dan pucat.
    Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi atau terpapar zat penyebab reaksi alergi.

    Penyebab Anafilaksis
    Sistem kekebalan membentuk antibodi dan mengeluarkan zat kimia untuk melindungi tubuh dan melawan zat-zat asing, seperti virus dan bakteri. Namun, dalam anafilaksis, sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi yang berlebihan terhadap alergen tertentu. Hal ini menyebabkan gejala alergi berat yang berpotensi membuat tubuh syok.

    Jenis anafilaksis lainnya disebut reaksi anafilaktoid. Reaksi yang bukan disebabkan oleh pelepasan antibodi alergi tetapi karena aktifitas olahraga (terutama kegiatan aerobik) dan zat kontras yang digunakan dalam pemindaian tertentu. Jika pasien tidak memiliki alergi dan penyebab gejala tidak diketahui kasus ini akan didiagnosis sebagai anafilaksis idiopatik. Dibawah ini ialah beberapa pemicu dan faktor risiko anafilaksis:

    Alergen yang terkenal sebagai pemicu serangan-serangan berat, antara lain:

    • Obat-obatan, yaitu penisilin, aspirin, ibuprofen, morfin, dan naproxen
    • Kacang tanah atau kacang pohon seperti kemiri, kenari, kacang mete, dan almond
    • Gandum
    • Ikan
    • Kerang
    • Susu
    • Telur
    • Sengatan serangga seperti tawon, lebah, atau semut api.
    • Racun lebah
    • Getah
    Dampak Anafilaksis
    Anafilaksis dapat mengakibatkan komplikasi berupa gagal ginjal, aritmia, serangan jantung, kerusakan otak, dan syok kardiogenik. Dan jika tidak ditangani dengan cepat maka akan menyebabkan kematian.

    sumber: http://fauziaherbal.com/obat-herbal-anafilaksis/
     
  2. Jooy

    Jooy Member

    Joined:
    Jun 15, 2014
    Messages:
    74
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    hallo gan, banyakin artikel tentang pennyakit yak biar pada pusing nih otak mikirin penyakit
     
Loading...

Share This Page