Jakarta – Baru-baru ini perusahaan keamanan Kapersky Lab telah mendeteksi dan memberikan nama pada malware penghapus hard disk “StoneDrill”. Kenapa disebut dengan penghapus hard disk, karena memang apabila terinfeksi dengan malware ini, maka dengan mudahnya ia akan menghapus isi sebuah hard disk. Malware yang mampu menghapus seluruh isi hard disk kembali muncul. Perusahaan keamanan terkemukan Kapersky memberi nama malware tersebut StoneDrill. Kode yang digunakan pada StoneDrill hampir sama dengan yang digunakan pada Shamoon. Malware yang sempat mewabah pada tahun 2012, saat itu ia berhasil menghapus sekitar 35.000 komputer dari perusahaan Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar milik pemerintah Saudi Arabia. Menurut Kapersky, StoneDrill dilengkapi dengan module untuk memata-matai dan juga dapat berfungsi seperti ransomware, melakukan enkripsi terhadap file dengan menggunakan password. Dimana kemudian akan melakukan pemerasan dengan meminta imbalan kepada korbannya. StoneDrill telah dikompilasi dalam 32 dan 64 bit serta dapat dikontrol dari jarak jauh oleh si peretas. Namun, yang paling menarik dari malware yang sangat berbahaya ini adalah ia tidak membutuhkan eksternal server dalam melakukan aksinya. Berbeda dengan Shamoon yang membutuhkan eksternal server guna membantunya melakukan pengrusakan. Pasti ada yang bertanya-tanya bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut bisa terkena serangan StoneDrill? Untuk itu Ars Techniza memperlihatkan bahwa malware ini cukup pintar untuk menyembunyikan dirinya dari program antivirus dan mekanisme sistem keamanan lainnya. Berbeda dengan virus yang biasanya menggunakan hard disk untuk mengaktifkan diri mereka pada komputer, StoneDrill menyusup kedalam RAM pada bagian dimana pengguna terhubung ke aplikasi browser. Setelah itu ia akan dengan mudah menyusupkan modul yang akan menghapus semua data yang disimpan. Tapi untuk saat ini kita tidak perlu terlalu khawatir, karena sepertinya StoneDrill mentargetkan perusahaan-perusahaan besar di Eropa yang berhubungan industri minyak. Namun, jangan lengah juga, karena malware Shamoon dulu berhasil menyerang perusahaan-perusahaan di Saudi Arabia. Selain itu ada juga malware yang beraksi di Korea Selatan yang menyebabkan data-data dari komputer milik perbankan hilang. Tirah Wawas, Mar 9, 2017 #1 idtutorial Member Joined: Nov 12, 2016 Messages: 28 Likes Received: 2 Trophy Points: 8 laptop selalu saya kasih deepfreze mas klo ada data kehapus karena virus restart lagi aja nanti juga balik semula. Tapi gk paham deh ini virus kebal gk sama deepfreze heheheh idtutorial, Mar 9, 2017 #2 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Awas Malware Bisa Tanda Perangkat anda diserang malware dan cara mengatasinya Yandiahmadgandasaputra, Oct 19, 2020, in forum: Computer Replies: 1 Views: 1,753 andikasa Dec 2, 2020 Bener Gak Sih Microsoft Edge Menjadi Malware di Windows 7? angkatandelapan, Aug 4, 2020, in forum: Computer Replies: 2 Views: 2,156 semutaspal Aug 5, 2020 Ternyata Ada Malware di “Mac” Yang Tidak Terdeteksi Tirah Wawas, Jul 25, 2017, in forum: Computer Replies: 0 Views: 889 Tirah Wawas Jul 25, 2017 Hati-Hati! Malware Berbentuk Foto Ini Bisa Retas Akun WhatsApp dan Telegram Tirah Wawas, Mar 17, 2017, in forum: Computer Replies: 0 Views: 609 Tirah Wawas Mar 17, 2017 Tips Mencegah Serangan Virus dan Malware Pada Komputer dimensidata, Oct 16, 2015, in forum: Computer Replies: 7 Views: 1,686 Wandisanjaya Jul 3, 2016 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
laptop selalu saya kasih deepfreze mas klo ada data kehapus karena virus restart lagi aja nanti juga balik semula. Tapi gk paham deh ini virus kebal gk sama deepfreze heheheh