Mana yang Lebih Baik? Pompa ASI Manual atau Elektrik?

Discussion in 'Health & Medical' started by Faris Azzam, Oct 20, 2016.

  1. Faris Azzam

    Faris Azzam New Member

    Joined:
    Mar 13, 2016
    Messages:
    7
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Berkat pompa ASI, ibu karier yang sedang menyusui tidak usah risau memikirkan asupan ASI si Kecil. Bayi di rumah bisa terus menyusu ASI meskipun bunda berada di luar rumah seharian. Yang sering menjadi dilema para ibu karier menyusui adalah memilih pompa ASI yang baik. Di pasaran terdapat dua macam pompa ASI yang diperjual-belikan, yaitu pompa manual dan elektrik.

    Pompa ASI Manual vs Elektrik

    Tiap alat mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Anda hanya perlu sesuaikan dengan kebutuhan dari alat-alat tersebut.

    Pompa manual

    Pompa manual digerakkan oleh tangan, berukuran lebih kecil, dan lebih murah dibandingkan pompa elektrik Namun dibutuhkan tenaga yang banyak dalam pengoperasiannya serta waktu yang lama untuk menarik ASI keluar.

    Pompa elektrik.
    Pompa elektrik bisa menggunakan baterai yang bisa lebih mudah dipakai karena tidak memerlukan tenaga fisik dan menghemat waktu. Tapi pompa jenis ini harganya lebih mahal daripada pompa manual. Selain itu, lebih berat dan berisik saat digunakan.

    Yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Pompa ASI
    Spesialis ASI menyarankan agar tidak meminjam, meminjamkan pompa ASI dari/dan kepada orang lain. Mengapa? Dalam ASI bisa saja terdapat kuman dan virus, misalnya hepatitis dan HIV. Bakteri dan virus tersebut dapat mengontaminasi pompa ASI dan akhirnya menginfeksi bunda dan si kecil.

    Oleh karena itu, pompa ASI lebih baik diberi nama dalam kondisi baru. Jangan beli pompa ASI bekas yang diproduksi hanya untuk pemakai tunggal. Sebelum membeli pompa ASI, pikirkanlah beberapa hal berikut ini:

    Seberapa sering bunda akan memakai pompa ASI?
    Pertimbangkan seberapa sering pompa ASI akan digunakan. Jika tiap hari, lebih baik membeli pompa elektrik dengan pompa dobel agar ASI dapat dikeluarkan dari dua buah dada secara bersamaan. Tetapi apabila pompa jarang dipakai, gunakan pompa ASI elektrik dengan pompa manual.

    Ukuran buah dada dengan corong pompa
    Pastikan corong pompa pas dengan ukuran payudara agar ASI tidak merembes keluar. Puting buah dada harus berada di tengah-tengah corong. Ini dimaksudkan agar puting tidak bergesekan dengan corong dan melukai payudara.

    Di mana bunda akan menggunakan pompa ASI?
    Pompa ASI manual dan pompa elektrik baterai bisa dengan mudah dibawa ke manapun dan dipakai dalam kamar sempit, tetapi pompa elektrik listrik tidak karena membutuhkan saklar untuk pengoperasiannya.

    Apakah pompa ASI mudah digunakan?
    Pelajari petunjuk penggunaan beberapa merek dan jenis pompa ASI untuk memutuskan mana yang gampang untuk digunakan, dibongkar-pasang, dan dibersihkan.

    Tips Ketika Menggunakan Pompa ASI
    Ketika menggunakan pompa ASI, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.

    Sebelum memakai pompa, cuci tangan menggunakan sabun selama sekitar 15 detik. Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan handuk.
    Baca instruksi manual pompa ASI dan rakit sesuai petunjuk.
    Bersihkan buah dada jika bunda menggunakan krim, atau produk lain.

    Jika sudah selesai memompa, bersihkan pompa ASI dengan sabun ringan dan air hangat. Pisahkan bagian-bagian pompa agar bisa dibersihkan secara menyeluruh.

    Apabila ada sisa ASI pada pompa, bersihkan menurut petunjuk pada kemasan produk. Pastikan agar pompa benar-benar kering sebelum disatukan kembali dan disimpan dalam tas pompa.

    Untuk mengatasi produksi ASI yang sedikit, ibu bisa mencoba mengonsumsi ASI Booster Tea. Jangan keliru memilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan karena pilihan yang pas pada akhirnya akan memudahkan ibu dalam mengumpulkan ASI yang bergizi untuk si Buah Hati.
     
    lasealwin likes this.
  2. Garett

    Garett Super Level

    Joined:
    Apr 13, 2015
    Messages:
    1,104
    Likes Received:
    1,049
    Trophy Points:
    163
    Google+:
    Anda jelaskan mana yang lebih efensien? Bagusnya langsung ditete ke balitanya.

    Mengapa? ANDA TANYA MENGAPA??? YA TUHAN! CARA INI SUDAH ADA SEJAK JUTAAN TAHUN LALU, TURUN MENURUN HINGGA SEKARANG. INI HAK SEMUA MAMALIA SEJAK BALITA!!! Bila dikaji dengan kronologis.

    Secara kesehatan, sedot dan kenyot itu berbeda. Beberapa mengatakan, dengan menyusui, Si Ibu terhindar atau berisiko rendah terkena kanker payudara. Masa ASU (Air Susu Ibu) pada anak pertama memiliki nilai plus-plus untuk perkembangannya. Ini juga cara primitif, murah, dan muthlak dari seorang Ibu kepada anaknya. Jadi, mengapa harus terganggu???

    Adendum:
    Anda juga sebut: Pompa ASI sebaiknya tidak boleh dipinjam. What-a-waste. ¯\_(ツ)_/¯
     
  3. kursitamu

    kursitamu Member

    Joined:
    Jul 12, 2015
    Messages:
    235
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    18
    Ane masih kecil om, belum tau asi manual :D
     
  4. Kurdt

    Kurdt Member

    Joined:
    Oct 20, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Kalo ane liat bini, no.1 asi langsung, no.2 (waktu kerja) pake pompa manual (yang sekarang di wariskan ke ade nya).
     
  5. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Bagusnya kalau anak di kasih ASI harus langsung bung
    Biar dapat sense atau auranya.
    Kalau di pompa dulu ntrar gak dapat terjalin hubungan emosional ibu anak
     
  6. sutrisno

    sutrisno Member

    Joined:
    Sep 19, 2016
    Messages:
    97
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    manual langsung dari tempatnya aja lebih nyoss kontak bathin dapet dll.

    tapi yang jadi masalah kalau ibu dan anak lagi pergi keluar sekarang minim tempat

    menyusui unutk si Ibu dan anak makanya butuh alat seperti IMO
     
Loading...

Share This Page