Rokok Elektrik atau Rokok Tembakau .. ???

Discussion in 'General Discussion' started by saranggrosir, Apr 18, 2016.

  1. saranggrosir

    saranggrosir Member

    Joined:
    Jun 6, 2015
    Messages:
    25
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Merokok tembakau merupakan kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan. Berbagai cara pun dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan yang dapat membahayakan penggunanya ini. Rokok elektrik kini dilihat sebagai langkah awal alternatif untuk berhenti merokok.

    Hingga kini para pakar masih memperdebatkan apakah rokok elektrik mampu mengatasi kecanduan merokok atau justru sebaliknya. Ada sebagian yang mendukung, namun ada juga yang tidak sependapat.

    dapatkah-rokok-elektrik-mengatasi-kecanduan-merokok-alodokter.jpg

    Pro dan Kontra Mengenai Rokok Elektrik

    Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari University College London’s Health Behavior Research Center di Inggris, mengemukakan bahwa rokok elektrik mampu membantu perokok untuk berhenti merokok. Menurut studi yang dipublikasikan itu, sekitar 60 persen orang yang ingin berhenti merokok diprediksi akan melancarkan upayanya jika mereka beralih menggunakan rokok elektrik ketimbang metode tempelan nikotin atau permen karet nikotin.

    Penelitian itu juga mengungkapkan sebanyak 20 persen dari 5.850 perokok yang ikut survei berhasil berhenti merokok tembakau dengan hanya menggunakan rokok elektrik.

    Cara kerja rokok elektrik adalah mengubah nikotin cair menjadi uap. Uap yang dihasilkan dipercaya dapat mengurangi keinginan untuk merokok karena hanya mengandung nikotin dan tidak mengandung asap tembakau. Karenanya, penggunaan rokok elektrik pun makin populer. Contohnya di Amerika Serikat pada tahun 2010, hanya 2 persen perokok yang beralih ke rokok elektrik. Namun jumlahnya melonjak 30 persen pada tahun 2012.

    Meski begitu, hasil penelitian di atas berbeda dengan studi yang sebelumnya dilakukan oleh Center for Tobacco Control Research and Education University of California. Menurut studi ini, penggunaan rokok elektrik tidak mampu menolong perokok mengatasi kecanduan merokok.

    Dr. Pamela Ling yang terlibat dalam penelitian itu mengatakan bahwa penggunaan rokok elektrik tidak cukup membantu mengatasi kecanduan merokok jika penelitian dilakukan terhadap kelompok perokok secara umum. Berbeda dengan penelitian di Inggris yang hanya meneliti orang-orang yang memang memiliki niat berhenti merokok dengan bantuan rokok elektrik.

    Rokok Elektrik Lebih Efektif dibandingkan Metode Lainnya

    Dari penelitian di Inggris, tercatat sejumlah 20 persen perokok berhasil berhenti merokok dengan menggunakan metode rokok elektrik. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode lainnya, seperti penggunaan tempelan nikotin dan permen karet nikotin. Dengan kedua metode itu, hanya terdapat 10 persen saja yang berhasil berhenti merokok. Menurut Robert West, University College London’s Department of Epidemiology & Public Health, rokok elektrik dapat meningkatkan kesehatan publik karena dapat membantu proses berhenti merokok. Dia juga percaya bahwa rokok elektrik lebih aman dari rokok tembakau biasa. Meski begitu, hal ini masih perlu dikaji lebih dalam lagi.

    Kenikmatan Rokok Elektrik Sama Dengan Rokok Tembakau

    Sejak ditemukan pada tahun 2003 oleh perusahaan di Tiongkok, Ruyan, kepopuleran rokok elektrik meningkat, terutama bagi pecandu rokok tembakau. Mereka memilih rokok elektrik sebagai cara baru untuk merokok karena mendapatkan kenikmatan selayaknya mengisap rokok tembakau. Mereka masih bisa menghirup sensasi nikotin, lalu menghembuskan asap dalam bentuk uap. Hal itu tidak bisa mereka dapatkan ketika menggunakan tempelan nikotin atau permen karet nikotin.

    Mereka pun mengaku lebih sehat setelah menggunakan rokok elektrik seperti lebih mudah bernapas dan batuk-batuk sedikit berkurang. Tidak hanya itu, mereka juga senang karena terbebas dari bau asap dan gigi bernoda.

    Satu hal yang membuat rokok elektrik digemari karena harganya yang murah jika dibandingkan dengan rokok tembakau biasa. Sebagai perkiraan, satu bungkus rokok tembakau biasanya dihargai Rp. 13.000,- untuk isi 16 batang. Satu batang rokok bisa habis dalam 20 isapan (16 x 20 = 320 isapan). Jika tiap harinya perokok menghabiskan satu bungkus rokok, maka dalam sebulan dia harus mengeluarkan uang Rp. 390.000,-.

    Coba bandingkan dengan satu paket rokok elektrik. Rokok elektrik sekarang menggunakan refil yang bisa di isi ulang. Refil tersebut adalah cairan Liquit yang terbuat dari bahan essens. 1botol 10ml bisa pemakaian hingga 5 hari, cukup dengan harga 25.000/botol.

    Terlepas dari itu semua, entah rokok elektrik dapat membantu mengatasi kecanduan merokok atau tidak, cara yang paling terbaik adalah berhenti merokok apa pun bentuknya. Mulailah berhenti memasukkan zat nikotin ke dalam tubuh karena nikotin merupakan zat adiktif yang buruk bagi kesehatan. Dengan disiplin dalam upaya berhenti merokok, kita membebaskan tubuh dari ketergantungan pada zat kimia.
     
  2. namaku joni

    namaku joni New Member

    Joined:
    Apr 6, 2016
    Messages:
    1
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    wkwkwk emang keren ya merokok itu???
     
  3. budiw92

    budiw92 Member

    Joined:
    Feb 11, 2013
    Messages:
    725
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    menyarankan berhenti merokok tapi si TS malah jualan rokok elektrik :D
     
  4. shaied

    shaied Member

    Joined:
    Oct 10, 2014
    Messages:
    60
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    Lebih baik berhenti merokok..
     
  5. Yoga Pratama

    Yoga Pratama Member

    Joined:
    Apr 10, 2016
    Messages:
    271
    Likes Received:
    15
    Trophy Points:
    18
    bener tu, lebih baik berhenti,...
     
  6. anton_sudibyo

    anton_sudibyo Member

    Joined:
    Dec 23, 2015
    Messages:
    459
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    28
    Lebih baik tidak merokok sama sekali :)
     
  7. mas dalip

    mas dalip Member

    Joined:
    Mar 27, 2016
    Messages:
    56
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    menurutku mendingan gak usah sama sekali, sebab kalu sudah merokok akan susah berhentinya
     
  8. paxspot

    paxspot Member

    Joined:
    Apr 7, 2014
    Messages:
    318
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    say no kedua-duanya, sudah 1 tahun saya berhenti, hehehehe
     
  9. saranggrosir

    saranggrosir Member

    Joined:
    Jun 6, 2015
    Messages:
    25
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Mantap kak .., bisa berhenti .., Bagi tips nya donk ... hehehe
     
  10. paxspot

    paxspot Member

    Joined:
    Apr 7, 2014
    Messages:
    318
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    niat yang super kenceng den kuncinya, hehehheeheh
     
  11. shinichiozy

    shinichiozy Member

    Joined:
    Mar 31, 2016
    Messages:
    59
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    no smoking... electric/cigarete... wkwkwk
     
Loading...

Share This Page