Orang Jenius Seperti BIll Gates dan Steve Jobs Juga Butuh Partner Untuk Mengembangkan Bisnis Mereka. Anda ingin sukses mengembangkan bisnis Anda? Maka mencari partner yang kompeten mungkin adalah salah satu tips terbaik sepanjang masa. Jika superhero memilikisidekicks, maka begitu pula dengan entrepreneur yang berharap untuk menguasai dunia. Beberapa perusahaan global ini dimulai oleh para co-founder, sebutan untuk dua orang atau lebih yang bersama-sama mendirikan sebuah bisnis. Apple, Team Steve. Steve Jobs dan Steve Wozniak bertemu di sebuah Homebrew Computer Club di Hewlett-Packard Co, di mana Wozniak bekerja pada awal tahun 1970. Ketika duo ini kemudian memutuskan untuk masuk ke bisnis bersama-sama, mereka masing-masing menjual beberapa aset-aset mahal mereka untuk menghasilkan modal awal senilai $1.300. Mereka kemudian mulai bekerja membangun mesin yang pada akhirnya akan secara dramatis mengubah cara orang berkomunikasi dan memperoleh informasi, Apple. Setelah menabrak pesawat pada tahun 1981, Wozniak mundur dari Apple untuk memulihkan diri dan menyelesaikan gelar sarjana yang ia ditinggalkan untuk bekerja. Jobs juga meninggalkan Apple, akan tetapi ketika ia pergi ke perusahaan baru yang kemudian diakuisisi oleh Apple, ia kembali, dan akhirnya meluncurkan produk iMac dan iPod yang sukses besar. Kebanggaan Omaha. Warren Buffett dan Charlie Munger adalah salah satu pasangan konglomerat paling sukses di dunia berkat perusahaan yang mereka dirikan bersama, Berkshire Hathaway, yang memiliki saham di berbagai perusahaan, dari makanan cepat saji hingga asuransi. Pendapatan perusahaan mencapai lebih dari $112 miliar, mengantarkan Warren Buffett menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Keduanya lahir dan dibesarkan di Omaha, sebuah kota kecil di Amerika Serikat. Mereka bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 1959, meskipun tidak langsung mulai bekerjasama sampai beberapa lama kemudian. Munger memiliki keahlian yang hebat di bidang hukum dan investasi, sedangkan Buffett adalah seorang investor cerdas di usia muda. Munger, dikutip dari Forbes, menyebut bahwa rahasia kesuksesan mereka sebagai partner terletak pada kesamaan rasa humor. “Kami melihat kelucuan di suatu hal yang sama,” katanya. “Itulah mengapa kami bisa bergaul dengan baik.” Microsoft. Bill Gates dan Steve Ballmer bertemu di Harvard University pada pertengahan 1970-an. Tapi Ballmer tidak bergabung dengan Microsoft sampai tahun 1980. Pekerjaan pertama Ballmer adalah sebagai manajer, dan Gates menggajinya sebesar $50.000. Ballmer mengepalai beberapa departemen yang sukses meluncurkan produk ikonik seperti sistem operasi Microsoft Windows dan perangkat lunak Microsoft Office yang digunakan dalam hampir setiap bisnis saat ini. Ballmer akhirnya mengambil alih posisi CEO ketika Gates mundur pada tahun 2000, dan dia bernilai sekitar $14,5 miliar. Gates, secara konsisten menduduki peringkat sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengannet worth sekitar $53 miliar. Google Gang. Sergey Brin dan Larry Page memulai Google pada tahun 1996 sebagai bagian dari proyek penelitian ketika mereka berdua menjadi mahasiswa PhD di Stanford University. Proyek awal mereka adalah sistem PageRank, yang mengurutkan peringkat website-website berdasarkan relevansi, kini berhasil mengubah cara manusia berinternet. Kedua mahasiswa ini dengan cepat menemukan pendanaan untuk meluncurkan mesin pencari baru, dan dengan menjual iklan menggunakan kata kunci berdasarkan pencarian pengguna dan berbagai akuisisi (termasuk situs video YouTube), perusahaan terus bertumbuh. Pada tahun 2004, mereka go public. Brin bernilai sekitar $17,5 miliar pada usia 36. Dan Page, 37, bernilai kurang lebih sama. Google kini dipimpin oleh CEO Eric Schmidt E., 55. Koch & Winkler. Ayah dari Charles dan David Koch, dan seorang temannya, Lewis Winkler, menemukan cara baru untuk menyempurnakan minyak mentah dan menciptakan bensin pada tahun 1925. Setelah menghadapi masalah dengan pelanggaran hak paten di Amerika Serikat, Koch berpaling ke Uni Soviet, di mana ia menjalankan bisnis dengan nyaman di bawah pemerintahan Komunis. Akhirnya, anaknya, Charles, bergabung dengan perusahaan dan setelah kematian ayahnya, ia dan saudaranya, David, masing-masing mengendalikan 42% dari perusahaan. Sekarang, Charles dan David masing-masing bernilai sekitar $17,5 miliar, dan mengepalai salah satu industri swasta paling sukses di Amerika Serikat, di bisnis minyak bumi, pulp, kertas, polimer, peternakan, pupuk dan banyak lagi. Akan tetapi hal ini tidak akan pernah dimulai tanpa ketekadan sang ayah dan sahabatnya. Nah, bukan berarti Anda harus menemukanco-founder. Ketika Anda mampu menjalankan bisnis Anda sendiri, maka Anda boleh menjalankan bisnis Anda sendiri. Menemukanco-founderpun membutuhkan pertimbangan yang matang, ada tantangan dan resiko yang harus Anda pikirkan. Jadi, bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! bintaroweb, Mar 5, 2016 #1 bagusetiawan likes this. Permana27 Member Joined: Jul 27, 2015 Messages: 350 Likes Received: 11 Trophy Points: 18 Andai ane juga bisa ngikutin jejak mereka Permana27, Mar 5, 2016 #2 renderware Active Member Joined: Dec 22, 2014 Messages: 1,151 Likes Received: 76 Trophy Points: 48 partner itu memang penting renderware, Mar 5, 2016 #3 AndroidApkApps Member Joined: Dec 11, 2015 Messages: 693 Likes Received: 68 Trophy Points: 28 Mantaaaaf dah mereka memang benar" membuat ane terinspirasi AndroidApkApps, Mar 5, 2016 #4 zonamers Member Joined: Jul 24, 2015 Messages: 588 Likes Received: 83 Trophy Points: 28 Google+: Author kalo yanfg sendirian nggak ada cofounder nya ada yang sukses juga nggak nih? zonamers, Mar 5, 2016 #5 bagusetiawan Member Joined: Feb 16, 2016 Messages: 126 Likes Received: 20 Trophy Points: 18 menurut pengalaman ane, membuat sebuah bisnis memang perlu co-founder bagusetiawan, Mar 5, 2016 #6 barugratisan Member Joined: Sep 5, 2014 Messages: 617 Likes Received: 7 Trophy Points: 18 Yupz, karena manusia tdk akan bisa menguasai semua hal sendirian.... Butuh orang lain utk saling melengkapi... barugratisan, Mar 6, 2016 #7 muna dl Member Joined: Apr 17, 2015 Messages: 167 Likes Received: 9 Trophy Points: 18 Diperlukan kerjasama dalam sebuah bisnis agar sukses,semua butuh proses. muna dl, Mar 9, 2016 #8 Faris Nuur Fadhilah New Member Joined: Mar 16, 2016 Messages: 11 Likes Received: 3 Trophy Points: 3 Nah tahap menemukan partner bisnis yang tepat, menurut saya menjadi bagian yang tersulit hehe. Butuh kesamaan visi misi, dan juga hal-hal lain. Dan saya sendiri juga masih bingung bagaimana cara untuk menentukan partner bisnis yang tepat. Semoga nanti ada yg buka thread ttg ini deh Faris Nuur Fadhilah, Mar 18, 2016 #9 adi hasan Member Joined: Jul 6, 2015 Messages: 771 Likes Received: 42 Trophy Points: 28 tidak ada super man, yg ada itu super team, superman is dead adi hasan, Mar 20, 2016 #10 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Milyuner Adalah Contoh Bisnis Retail di Indonesia Adalah Solusi Terbaik untuk Meretas Kemiskinan Mohammad Nashiruddin, Oct 27, 2016, in forum: General Business Replies: 7 Views: 1,668 Glenn Mar 1, 2018 Cantik Adalah Kebutuhan gungunguna78, May 25, 2016, in forum: General Business Replies: 3 Views: 1,373 serenaamiya Nov 11, 2016 Mengenal Kembali Pelanggan adalah Raja Marketing Seekmi, Sep 4, 2015, in forum: General Business Replies: 0 Views: 840 Marketing Seekmi Sep 4, 2015 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Yupz, karena manusia tdk akan bisa menguasai semua hal sendirian.... Butuh orang lain utk saling melengkapi...
Nah tahap menemukan partner bisnis yang tepat, menurut saya menjadi bagian yang tersulit hehe. Butuh kesamaan visi misi, dan juga hal-hal lain. Dan saya sendiri juga masih bingung bagaimana cara untuk menentukan partner bisnis yang tepat. Semoga nanti ada yg buka thread ttg ini deh