9 Ciri-Ciri Umum dari Orang yang Bahagia

Kebahagiaan. Merupakan sebuah kata yang sering kali disebutkan daripada kata-kata lainnya pada saat mereka ditanya tentang apa yang mereka cari. Partner hidup yang mencintai, pekerjaan dengan gaji yang besar, dan berkelana ke seluruh dunia tanpa henti merupakan jawaban dari pertanyaan tentang kebahagiaan. Karena begitu dicari, maka dari itu akan didaftar ciri-ciri umum yang dapat ditemukan pada orang-orang bahagia—yang mana bukan sekedar kebahagiaan yang tampak di permukaan saja.

• Mereka mencintai diri mereka sendiri sebagaimana mereka adanya

Hal ini akan terdengar sangat egois. Tetapi maknanya adalah, orang-orang yang bahagia akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Mereka menerima diri mereka secara fisik, dan terus mempertahankan karakter asli mereka sendiri terlepas dari apakah mereka diterima oleh orang lain atau tidak, dan mereka bekerja untuk sebaik-baiknya pada apa yang mereka hadapi – ketimbang berkubang dalam kekurangan yang orang lain definisikan terhadap diri mereka.

• Melihat Sebuah Hubungan sebagai Perluasan, Bukan Menjadikannya Pengalaman Dasar

Sebuah hubungan, apakah itu hanya hubungan pertemanan, keluarga, atau romantisme, merupakan bagian terbaik dari pengalaman manusia. Bagaimana pun, kebanyakan dari kita membiarkan kehadiran dan ketidakhadiran seseorang, adalah sebuah nilai yang berharga sehingga menjadikan orang-orang yang memiliki hubungan dengan kita sebagai orang-orang yang mematok kebahagiaan kita. Saya mendapati orang-orang bahagia merasa puas hanya dengan mereka sendiri, dan menatap hubungannya dengan orang lain sebagai tambahan yang menyenangkan untuk menambahkan kepuasan diri mereka sendiri. Sering kali pada saat kita justru tidak mencari orang hanya untuk mengisi kekosongan hidup kita, dari sanalah hubungan yang sesungguhnya akan terbentuk.

• Menerima Perubahan

Kehidupan adalah pelajaran dan orang-orang yang bahagia paham persoalan itu. Bukan hanya karena mereka selalu terbuka pada perubahan, tetapi mereka sejatinya mendengarkan saran, menghormati, dan menimbang-nimbang seluruh opini dan menganggap kritik sebagai sesuatu yang membangun, bukan yang menyakiti.

• Merayakan, daripada Membandingkan Diri Mereka Sendiri dengan Pencapaian Orang Lain

Kecemburuan akan membunuh, seperti yang Gary Allan pernah sebutkan, “Kamu bisa saja menjadi bulan dan tetap iri kepada bintang-bintang.”

Kita semua mampu untuk mencapai apapun dalam hidup kita, dan satu-satunya orang yang akan mendapatkannya adalah orang-orang yang menemukan kendali diri sendiri untuk melaksanakannya. Bukannya mengamati dan sekedar membandingkan dengan orang-orang yang sudah mendapatkan pencapaian, kebahagiaan yang sesungguhnya dibangun dengan merayakannya dan menjadikannya sebagai motivasi untuk mencapai hal-hal dalam kehidupan mereka sendiri.

• Jangan Pernah Menjadikan Diri Kita Korban

Kita sering kali menganggap diri kita sendiri “korban” pada beberapa hal yang terjadi pada hidup kita. Apakah itu terputusnya hubungan yang tidak terduga, dipecat dari sebuah pekerjaan, atau bahkan sesuatu yang serius seperti menerima kekerasan. Orang yang benar-benar bahagia biasanya memilih untuk tidak terlalu memikirkannya. Mereka akan membiarkan pengorbanan tersebut menguatkan mereka, daripada mengenakannya dan memasangnya sehingga menjadikan diri mereka sendiri lemah untuk mendapatkan dan menerima simpati dari orang-orang di sekitarnya.

• Mereka Hidup Pada Masa Sekarang

Mengenang masa lalu atau terlalu membayangkan masa depan, tidak pernah dilakukan oleh orang-orang yang bahagia dan mereka sadar tidak pernah melaksanakannya. Bukan hanya mereka menyadarinya, tetapi mereka menjadikan baik masa lalu dan masa depan sebagai motivasi untuk masa sekarang. Sebagai tambahan untuk merasa termotivasi, masa sekarang akan datang dengan tulus menghargai masa-masa sekarang, dan membiarkan diri terlarut pada masa sekarang, ketimbang merencanakan masa depan yang menimbulkan kekhawatiran di dalamnya.

• Percayalah Bahwa Apapun Terjadi karena Sebuah Alasan

Hal ini dapat dipasangkan dengan pilihan untuk tidak menjadikan diri kita korban, tetapi orang-orang bahagia biasanya percaya bahwa proses dan kehadiran apapun dalam hidup mereka. Mereka tahu bahwa tidak ada hal yang terlalu besar untuk dilalui, dan mereka memilih untuk menerima apa yang diberikan kehidupan kepada mereka daripada sekedar meringkuk karena takut menghadapinya.

• Mereka Tidak Membiarkan Uang Memerintah Mereka

Tidak akan ada yang menyangkal bahwa dunia sekarang ini membutuhkan uang, dan oleh karena itu banyak dari kita pada akhirnya menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk mendapatkannya. Orang-orang bahagia tidak membiarkan uang menjadi pemerintah utama mereka. Mereka akan membuat banyak pilihan yang masuk akal, tetapi mereka tidak pernah membuat uang:

1. Menghalangi mereka dalam mengejar passion yang terlalu riskan
2. Menjadikan faktor yang disalahkan dan membuat hidup mereka sangat menderita
3. Mengeluh seberapa sedikitnya uang yang mereka punya

Banyak hal kreatif yang bisa kita lakukan dalam kehidupan, dan melihat uang sebagai satu-satunya cara yang bisa mencapai kekreatifan adalah hal yang akan melumpuhkan kreatifitas tersebut.

• Melihat Segala Hal untuk Mendapatkan Solusi

Salah satu pemahaman yang luar biasa dari seseorang yang bahagia adalah mereka biasa melakukan sesuatu berdasarkan “perubahan dimulai jika dilakukan.” Pemberdayaan yang datang sebagai dampak yang ada bukan hanya dengan menyadari hal tersebut, tetapi juga menjadikannya tulang punggung pada hal apapun yang akhirnya menjadikan hidup menjadi luar biasa. Ada ribuan buku, teknik, dan praktik yang dapat membantu kita untuk mendapatkan solusi dari banyaknya hal dalam kehidupan kita, tetapi kesemuanya membutuhkan satu hal agar berguna; kesadaran untuk mendukung hal-hal tersebu

Sumber :
http://umimaya.com/blog/blog/9-ciri...bahagia-yang-biasanya-tidak-mereka-bicarakan/

 

Dari kesembilan ciri di atas semuanya diberi penomoran yang sama yaitu nomer 1 (satu)

 

wah berarti saya belum tergolong orang yg bahagia :sad

 

orang yang bahagia menurut saya adalah orang yg hidup penuh dgn rasa syukur

 

intinya jadi menerima hidup yang sekarang namun tetap berusaha untuk masa depan dengan berkaca dari apa yang sudah terjadi sebelumnya ya. bisa jadi motivasi hidup baru nih.

 

setuju mas

 

Uang bukan segala-galanya. Tapi segalanya butuh uang

 

Ahhh paket komplit ini mah gan namanya

 

nah.. pembelajaran seumur hidup nich....