Tips Mengatur Manajemen Keuangan di Tengah Krisis Akibat Virus Corona

Discussion in 'General Internet' started by soleh07, May 3, 2020.

  1. soleh07

    soleh07 New Member

    Joined:
    Mar 19, 2019
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Tak selamanya dunia berada dalam kondisi stabil dan aman untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi. Ada kalanya krisis datang menyebabkan ekonomi menjadi kacau bahkan mengancam stabilitas dan keamanan suatu negara. Sebagai contohnya Indonesia pernah mengalami krisis moneter tahun 98 dan negara lain juga pernah mengalami krisis bahkan Amerika yang dikenal sebagai negara adidaya. Sekarang ini dunia tengah mengalami krisis ekonomi dan global disebabkan karena adanya pandemi virus Corona. Meski disebabkan karena kondisi kesehatan, namun pandemi yang menyebar dengan sangat cepat ini mampu menyebabkan kondisi keuangan suatu negara morat-marit jika tidak memiliki manajemen keuangan yang baik. Indonesia sekarang sedang berperang dengan krisis tersebut yang membuat semua orang termasuk Anda harus lebih bijak dalam mengelola keuangan.


    Beberapa negara khususnya Eropa telah memutuskan untuk melakukan lockdown atau pelarangan akses semua warga negaranya untuk keluar rumah demi mencegah semakin menyebarnya virus Corona. Hal ini belum atau tidak dilakukan di Indonesia karena lockdown bisa berakibat fatal bagi ekonomi. Meski begitu, Anda sebagai masyarakat yang bijaksana, jangan kemudian terlena dengan tetap menjalankan rutinitas seperti biasa. Selain menerapkan social distancing seperti yang dianjurkan oleh pemerintah demi mengurangi potensi penyebaran virus Corona, Anda juga harus mengelola keuangan dengan baik sebagai bekal jika pandemi semakin meluas.


    Berikut ini adalah tips mengatur keuangan yang mulai bisa Anda lakukan untuk bekal jika terjadi krisis keuangan di kemudian hari:


    1. Buat skala prioritas.
    Saat bersiap menghadapi krisis yang mungkin terjadi, buatlah skala prioritas keuangan dari yang paling penting hingga ke yang tidak dibutuhkan. Skala paling penting saat ini misalnya membayar asuransi kesehatan sebagai modal Anda untuk tetap sehat bersama keluarga di tengah krisis. Kemudian kebutuhan pokok dan primer tetap diprioritaskan.


    1. Miliki dana cash.
    Social distancing akan membuat kegiatan Anda di luar rumah banyak berkurang termasuk pergi ke ATM. Namun kebutuhan sehari-hari tetap harus terpenuhi. Karena itu sedia uang cash atau alihkan tabungan Anda ke tabungan yang memiliki mobile banking sehingga bisa diatur tanpa perlu keluar rumah. jika belum punya, segera daftarkan tabungan Anda untuk transaksi yang lebih mudah.


    1. Membeli kebutuhan pokok.
    Membeli kebutuhan pokok disini bukan sebagai panic buying namun untuk menghindari Anda terlalu banyak pergi ke pasar. Belilah kebutuhan pokok untuk Anda dan keluarga yang sekiranya dapat digunakan untuk satu bulan sehingga Anda tidak perlu banyak keluar rumah. Kebutuhan pokok tersebut misalnya beras, minyak goreng, susu bayi, makanan bayi hingga kebutuhan obat-obatan rutin.


    1. Menghindari membeli barang yang tidak perlu.
    Hindari membeli barang yang tidak dibutuhkan secara langsung atau tidak penting. Hindari membeli pakaian baru, sandal baru apalagi smartphone baru dengan harga yang mahal. Lakukan nanti setelah pandemi ini berakhir. Sebaiknya uang yang akan digunakan untuk membeli barang tidak penting tersebut disimpan sehingga Anda memiliki uang cash yang bisa langsung digunakan di saat darurat.


    Bijaksana dalam manajemen keuangan sangat dibutuhkan agar Anda dan keluarga terhindar dari krisis yang disebabkan karena pandemi virus ini. Tidak perlu panik dalam menghadapi krisis karena panik justru akan membuat Anda melakukan hal-hal yang gegabah. Prioritaskan kesehatan Anda dan keluarga dengan bekerja di rumah untuk menghindari penyebaran virus yang terbukti sangat cepat. Jika perlu gunakan tabungan darurat untuk mengganti penghasilan Anda yang berkurang selama masa pandemi ini.
     
Loading...

Share This Page