Tentang Flour Corn

Discussion in 'Science' started by Linda Nur Wakidah, Nov 13, 2017.

  1. Linda Nur Wakidah

    Linda Nur Wakidah Member

    Joined:
    Aug 29, 2017
    Messages:
    164
    Likes Received:
    19
    Trophy Points:
    18
    Tentang Flour Corn – Flour corn atau yang biasanya disebut dengan tepung jagung merupakan bahan setengah jadi dari jagung. Jagung yang dibuat menjadi tepung akan diolah kembali menjadi beberapa olahan makanan maupun digunakan untuk campuran makanan.

    [​IMG]

    Tepung jagung biasanya akan dijadikan menjadi pengental sup ataupun saus. Selain itu, tepung jagung dapat digunakan untuk membuat sirup maupun sebagai pemanis bahan lainnya. Nugget sering menggunakan tepung jagung untuk memaksimalkan penyerapan minyak serta pengeringan pada proses penggorengan nugget.

    Tepung jagung dibuat dari jagung yang berwarna kuning maupun yang berwarna putih. Jagung yang sudah melalui beberapa proses akan diolah dan dihancurkan menjadi butiran halus tepung.

    Salah satu nilai tambah tepung jagung lebih baik dari pada tepung lainnya. Tepung jagung biasanya lebih tahan lama, memiliki tekstur yang mudah tercampur, memiliki kandungan zat gizi fortifikasi serta mudah untuk diolah menjadi berbagai olahan makanan.

    Dalam proses pengolahan jagung menjadi tepung harus diperhatikan, seperti kebersihan, cara pengolahan dan beberapa cara tambahan yang membuat tepung menjadi lebih berkualitas. Selain itu, tepung jagung yang berkualitas memiliki Standar Nasional Indonesia, atau SNI yaitu, bau, rasa, warna, cemaran benda asing, kehalusan, kadar air, abu, serat kasar, derajat asam, kandungan logam, mikroba.

    Dibawah ini merupakan serangkaian cara yang dapat dilakukan untuk membuat tepung jagung yang mudah. Namun dengan hasil yang maksimal dan berkualitas. Caranya adalah :

    1. Pilih jagung yang sudah tua serta merupakan jagung yang khusus untuk membuat tepung. Namun jika tidak ada, tidak apa memakai jagung lain.

    2. Bersihkan jagung serta keringkan di dalam oven selama 1-2 jam pada suhu 50 derajat celcius.

    3. Lakukan penggilingan untuk memisahkan kulit ari, endosperm jagung. Lakukan pengeringan kembali hingga kadar air jagung hanya 15-18% saja. Ukur menggunakan grain moisture meter.

    4. Haluskan biji jagung yang telah dipisahkan menggunakan blender atau alat penghalus lainnya. Haluskan hingga biji menjadi tepung yang halus.

    5. Ayak biji yang telah dihaluskan menggunakan ayakan dengan lubang penyaring kecil. Jika masih ada tepung yang kasar, maka haluskan kembali, setelah itu ayak kembali.

    6. Jemur kembali tepung yang masih lembab, setelah kering tepung dapat disimpan dalam wadah tertutup.
     
Loading...

Share This Page