Soal Kontroversi Penalti Madrid, Koeman: Bukan Urusan Barcelona

Discussion in 'Bola' started by bimo dimas, May 11, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    BolaSkor.com - Duel Real Madrid melawan Sevilla berakhir dengan diselimuti kontroversi seputar tendangan penalti. Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, tak luput memberikan komentar.

    Real Madrid ditahan Sevilla 2-2 pada laga lanjutan LaLiga 2020-2021, di Estadio Alfredo Di Stefano, Senin (10/5). Pertandingan tersebut diwarnai kontroversi penalti.

    Kejadian bermula ketika Eder Militao menyentuh bola dengan tangannya. Wasit pun menunjuk titik putih. Ivan Rakitic yang maju sebagai algojo tidak membuang peluang. Mantan pemain Barcelona itu pun mencetak gol kedua tim tamu.

    Namun, muncul tudingan jika Sevilla tidak pantas mendapatkan penalti. Alasannya, handball terjadi dengan tak disengaja. Tensi kian tinggi karena wasit tak menunjuk titik putih setelah Karim Benzema dihentikan Bono.

    "Pertama, bola mengenai bahu Militao. Kemudian, baru lengannya. Itu benar-benar tidak disengaja. Bagi saya, hal tersebut tidak cukup menghasilkan penalti," tegas ahli wasit LaLiga, Juan Andujar Oliver.

    "Pertandingan harusnya dilanjutkan dan diakhiri dengan penalti yang jelas dari Bono kepada Benzema," sambungnya.

    Respons Ronald Koeman

    Ronald Koeman pun tidak ketinggalan dimintai pendapat soal penalti yang didapatkan Sevilla. Koeman tidak mau ambil pusing.

    "Jika Real Madrid mengeluh, itu adalah masalah mereka. Bahkan, ketika wasit punya keraguan, para pelatih dan pemain tidak tahu apakah itu handball. Itu tidak hanya terjadi di Spanyol, tetapi liga lain," tegas Koeman.

    Kini, Barcelona dan Real Madrid sedang berusaha keras mengejar pemuncak klasemen LaLiga, Atletico Madrid, yang unggul dua poin dari kedua para pesaingnya tersebut. Menariknya, LaLiga hanya menyisakan tiga laga lagi.

    Sumber: Link
     
Loading...

Share This Page