Sekilas Tentang Asal Usul AC

Discussion in 'Science' started by lordard, Apr 17, 2020.

  1. lordard

    lordard Member

    Joined:
    Aug 16, 2016
    Messages:
    116
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Air Conditioner merupakan kepanjangan dari AC atau yang lebih dikenal dengan nama pendingin ruangan. AC banyak digunakan oleh masyarakat saat musim panas atau suhu udara naik. Sekarang ini, tersedia tiga jenis AC yang digunakan oleh masyarakat yaitu AC interver, AC Low Watt, dan AC standard dengan berbagai merek dan ukuran. Tapi, tahukah kamu bagaimana sejarah perkembangan AC? Mengapa para ilmuwan bisa memiliki ide untuk menciptakan suatu alar yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu ruangan? Hal inilah yang akan dijabarkan dalam artikel ini.

    Ide tentang sebuah alat yang dapat menurunkan suhu ruangan sudah ada sejak zaman Kekaisaran Romawi. Saat itu, raja dan bangsawan membuat sebuah penampung air yang dapat mengalirkan air sepanjang dinding di rumah mereka. Air yang mengalir pada dinding inilah yang mampu mendinginkan suhu ruangan meskipun dalam keadaan terbatas. Akan tetapi, penampung air membutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak. Oleh karena itu, hanya para bangsawan dan keluarga raja yang mampu menggunakannya. Perkembangan AC kemudian berlanjut pada tahun 1820. Saat itu, Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris, mampu menemukan cara untuk mendinginkan udara di dalam suatu alat dengan menggunakan gas amonia. Akan tetapi, hal ini hanya terbatas pada skala laboratorium. Sementara itu, seorang dokter di Amerika Serikat, Dr. John Gorrie, menemukan sebuah alat yang mampu mendinginkan ruangan. Alat inilah yang kemudian dinamakan Air Conditioner yang merupakan kepanjangan dari AC. Ia menemukan cikal bakal AC pada tahun 1842.

    [​IMG]

    Bagaimana awalnya John Gorrie mampu membuat sebuah alat yang mampu mendinginkan ruangan? Hal ini berawal dari keprihatinan John Gorrie yang saat itu bekerja sebagai dokter di sebuah rumah sakit. Ia menyaksikan bagaimana pasien merasa tidak nyaman saat kondisi ruangan menjadi panas. Hal inilah yang membuatnya terinspirasi untuk membuat sebuah alat pendingin ruangan. Awalnya, ia memulai penelitiannya dengan meletakkan es batu di depan kipas. Hal ini bertujuan agar kipas bisa menyebarkan hawa dingin dari es batu ke seluruh ruangan. Pada tahun 1844, John Gorrie merancang sebuah mesin pendingin ruangan dengan memanfaatkan hukum fisika yaitu panas akan selalu mengalir dari suatu zat yang lebih panas menuju zat yang lebih dingin. Panas dapat mengalir dari gas atau cairan menuju gas atau cairan lain yang mempunyai suhu yang berbeda. Ia kemudian membuat sebuah mesin pendingin ruangan dengan memadatkan gas sehingga suhunya menjadi lebih panas. Kemudian, gas panas tersebut dialirkan melalui koil-koil. Hal ini bertujuan untuk menurunkan tekanan gas. Perbedaan tekanan gas dari tinggi menjadi rendah juga berpengaruh. Hal ini yang membuat gas dan udara sekitar menjadi lebih dingin.

    Pada tahun 1845, John Gorrie keluar dari pekerjaanya menjadi dokter. Ia kemudian lebih fokus untuk membuat sebuah mesin pendingin udara. Pada tahun 1851, ia dianugerahi hak paten atas temuan mesin pendingin udara yang menjadi cikal bakal AC. Hasil temuan John Gorrie ini kemudian dikembangkan oleh Willis Haviland Carrier dari New York. Ia membuat sebuah mesin pendingin udara untuk keperluan industri. Pada tahun 1927, sebuah rumah di Mineapolis, Minnesota menggunakan AC untuk pertama kalinya dalam kegunaan rumah tangga. Hingga sekarang, AC merupakan salah satu alat terpenting pada kehidupan baik untuk keperluan rumah tangga, industri, transportasi, kesehatan, dsb.
     
  2. hendrik21

    hendrik21 Member

    Joined:
    Aug 30, 2018
    Messages:
    32
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Baru tau saya sejarah AC. Semoga kedepannya nanti ada AC yang non freon sehingga aman untuk mencegah global warming. Juga yang dayanya nggak sampai 200 watt, hehehe...
     
  3. semutaspal

    semutaspal Member

    Joined:
    May 3, 2020
    Messages:
    126
    Likes Received:
    11
    Trophy Points:
    18
    Ternyata begitu sejarahnya. Saya pikir di sana cukup dingin tidak seperti di Indonesia
     
Loading...

Share This Page