Proses Pembuatan Sepeda

Proses Pembuatan Sepeda - Sepeda sendiri merupakan sebuah kendaraan yang bebas polusi, dengan menggunakan tenaga manusia untuk memutar roda sehingga menaiki sebuah sepeda sama dengan berolahraga secara teratur.

​

Sepeda sendiri merupakan sebuah kendaraan yang bebas dengan namanya polusi. Mengapa demikian sepeda merupakan sebuah kendaraan bebas polusi, karena sepeda sendiri tidak menggunakan mesin seperti pada kendaraan pada umumnya.

Dan juga tenaga yang digunakan adalah tenaga manusia, yang dimana orang yang menaiki sepeda harus menggenjot pedal yang terdapat pada tengah sepeda sehingga memutar roda belakang yang akhirnya membuat sepeda menjadi bergerak.

Sepeda mempunyai bagian - bagian, sama seperti pada kendaraan pada umumnya, yaitu stang, bodi serta roda dan tempat duduk. Untuk beberapa sepeda sendiri ada tempat untuk menaruh botol air minum yang baisanya terletak di atas atau di tengah dari bodi sepeda tersebut.

Bagian - bagian sepeda terdiri dari :

1. Stang

Fungsinya adalah untuk membelokkan sepeda serta menyeimbangankan arah sepeda pada saat kitamelaju pada jalan. Di bagian stang sendiri terdapat penjepit stang yang dimana fungsinya adalah untuk menjepit stang supaya tidak lepas.

Lalu bantalan satang yang diaman fungsi dari bantalan tersebut adalah supaya pada saat memegang stang kita tidak mudah terjatuh. Di stang sendiri juga terdapat rem, yang fungsinya untuk menghentikan laju sepeda jika kita ingin berhenti.

2. Bodi serta Roda

Bodi sepeda sangatlah ringan, sehingga mudah untuk diangkat kemana - mana, terbuatnya pun dari aluminium yang dibentuk sesuai dengan standart dari sebuah sepeda. Yang berikutnya adalah roda yang fungsinya untuk melajukan kendaraan supaya dapat bergerak.

Di dalam bodi sendiri ada pula jok yang fungsinya sebagai tempat duduk untuk pengemudi sepeda, dan ada pula sebuah pedal yang digunakan untuk mengayu sepeda supaya dapat bergerak atau melaju pada jalan raya.

Untuk proses pembuatannya sendiri, yang pertama adalah memotong aluminium menjadi beberapa bagian sesaui dengan rangka sepeda. Untuk mengukur kekasaran dari aluminium tersebut kita bisa menggunakan alat yang bernama roughness tester.

Yang diaman fungsinya untuk mengukur kekasaran dari aluminium tersebut. Lalu setelah diukur, proses selanjutnya adalah proses penghalusan serta pengelasan untuk merangkainya menjadi bodi sepeda. Proses berikutnya adalah pengecetan pada rangka sepeda.

Pengecetan dilakukan secara berkala dari yang biasa hingga yang paling detail. Selanjutnya adalah menunggu kering bodi tersebut, yang dilanjutkan dengan pemasangan komponen seperti jok, rem, stang, roda dan rantai, serta pedal sepedanya.

Langkah terkahir adalah finishing yang dimana sepeda tersbeut dihias yang biasanya stiker pada bodi sepeda yang diaman stiker tersebut merupakan brand ataupun aksesoris dari sebuah sepeda tersebut. Sehingga sepeda pun siap untuk digunakan.