Pernah Dengar Tentang Penyakit Torsio Testis?

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, May 8, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Selamat datang di www.kapsulgamatemaswalatra.com website yang senantiasa memberikan informasi keluhan penyakit, solusi obat alami, serta tips cara mengatasi penyakit. Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit torsio testis? Atau mungkin Anda sendiri sedang mencari informasi tentang penyakit yang sangat dihindari oleh pria ini? Ikuti dan simak website ini hingga tuntas, karena kami akan menyajikan informasi tentang Penyakit Torsio Testis.

    Waspada Penyakit Torsio Testis!
    Apa Itu Torsio Testis?

    [​IMG]

    Torsi atau torsio testis merupakan kondisi dimana testis terbelit tali-tali kristal. Testis sendiri merupakan bagian dari kelenjar reproduksi pria yang terletak didalam skrotum. Testis berfungsi memproduksi dan menyimpan sperma, yang juga terlibat dalam sistem endokrin untuk memproduksi hormon testosteron. Testis menggantung di tempatnya berkat tali-tali kristal. Di samping fungsi tersebut, kristal pengikat juga mengandung pembuluh darah dan saraf ke testis juga ke saluran endokrin lain seperti saluran sperma. Belitan oleh tali-tali kristal memotong suplai darah ke dalam testis. Apabila terus terbelit, testis akan terluka dan mungkin dapat terjadi necrosis. Torsio testis dapat terjadi tiba-tiba tanpa alasan atau karena cedera. Torsio testis dapat terjadi pada usia berapapun namun paling sering pada pria muda berusia 12 hingga 20 tahun dan juga umum terjadi pada bayi-bayi yang baru lahir.

    Penyebab Torsio Testis

    [​IMG]

    Pada fetus, testis mulai berkembang di dalam perut. Seiring dengan perkembangan fetus, testis mulai bergerak ke bawah hingga akhirnya berada di dalam scrotum.

    Testis menempel pada abdomen dengan ikatan kristal dan terpasang pada jaringan yang mengelilinginya. Terkadang ikatan terlalu longgar dan testis malah menggantung pada saluran sperma.

    Torsi lebih umum terjadi pada orang-orang yang memiliki masalah dengan jaringan pada area ini. Pada beberapa kasus, tumor yang berdaging dapat menyebabkan testis berubah dari posisi normal yang kemudian membuat ikatan terbelit.

    Selain beberapa hal diatas, adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya torsio testis :
    • Usia. remaja usia 12 hingga 16 lebih berisiko terkena kondisi ini.
    • Apabila Anda pernah mengalami torsio testis dan torsi hilang tanpa pengobatan, Anda memiliki risiko lebih tinggi.
    • Riwayat keluarga mengidap torsio testis.
    • Memiliki jaringan ikat yang lemah di dalam skrotum (jaringan ini berfungsi menyangga testis).
    • Cedera pada area alat vital (misalnya akibat kecelakaan atau saat berolahraga).
    Gejala Torsio Testis

    Pada kasus yang jarang terjadi, torsio testis dapat dialami oleh bayi laki-laki yang masih berada dalam rahim. Penderita torsio testis bisa merasakan gejala berupa:
    • Pembengkakan dan nyeri hebat pada skrotum
    • Nyeri saat buang air kecil
    • Posisi testis yang meninggi secara tidak normal
    • Pusing
    • Demam
    • Mual
    • Nyeri perut
    • Muntah
    • Darah pada air mani
    Jika perputaran testis terjadi cukup sering, maka seluruh aliran darah berisiko mengalami penyumbatan dan bisa mengarah kepada kerusakan organ.

    Jika torsio testis terlambat terdiagnosis dan tertangani (misalnya karena penderita malas memeriksakan kondisinya ke dokter atau menganggap remeh gejala yang dirasakan) maka risiko kerusakan pada testis makin besar. Kerusakan ini nantinya dapat mengurangi fungsi testis (salah satunya produksi sperma). Jika kerusakan sudah parah atau sudah menjadi permanen, maka pasien terpaksa menjalani operasi pengangkatan testis.
     
Loading...

Share This Page