Mengintip Berbagai Persiapan Sebelum Melakukan Intervensi Elektrofisiologi

Discussion in 'Health & Medical' started by jagain, Nov 15, 2021.

  1. jagain

    jagain Member

    Joined:
    Jul 3, 2018
    Messages:
    67
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Ada banyak prosedur yang dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis gangguan pada pasien penyakit jantung. Salah satu yang diterapkan yaitu dengan menggunakan metode intervensi elektrofisiologi. Namun, sebelum melakukan prosedur tersebut, ada banyak persiapan yang harus diterapkan. Seperti apa persiapannya? Daripada penasaran, yuk intip penjelasan berikut ini!

    Persiapan yang Harus Dilakukan Pasien

    Sebelum melakukan prosedur intervensi yang satu ini, maka dokter akan memberitahukan apakah anda perlu berhenti minum obat. Jangan mengubah atau memodifikasi obat obatan yang anda konsumsi tanpa saran dokter. Setelah itu, anda harus menandatangani berbagai formulir seperti Informed Consent untuk setiap resiko atau masalah yang mungkin terjadi.

    Biasanya, dokter akan memberi tahu berbagai informasi terkait untuk tidak makan atau minum selama 6 sampai 8 jam sebelum tes dilakukan. Area yang dimasukkan alat kateter tersebut harus dilakukan pembersihan dengan dicukur secara menyeluruh. Ini biasanya di area selangkangan, tetapi kemungkinan lainnya juga bisa dilakukan di leher. Sebab, anda akan menerima anestesi lokal di daerah itu.

    Prosedur Penanganan Elektrofisiologi Intervensi

    Sebuah tim akan dibentuk dan bekerja sama untuk membantu dalam prosedur intervensi elektrofisiologi. Hal ini dilakukan secara detail dan berhati hati untuk menjamin keselamatan pasien. Selain ahli elektrofisiologi (doctor EP), akan ada perawat kesehatan yang terlatih khusus untuk membantu EP dan memantau kondisi Anda.

    Tindakan pencegahan juga dilakukan seperti halnya di ruang operasi untuk menjaga lingkungan yang steril. Untuk menunjang prosedur elektrofisiologi, maka tersedia berbagai macam alat, termasuk jenis sistem sinar-x yang disebut fluoroskopi. Selain itu ada monitor yang bisa dilihat untuk memasukkan kateter melalui pembuluh darah anda dan masuk ke jantung.

    Pasien hanya perlu berbaring secara terlentang di atas meja beda dan ditutupi dengan berbagai tirai. Namun, ada beberapa area yang tidak ditutupi yaitu lokasi kateter akan dimasukkan. Pasien juga akan menerima infus di lengan agar dapat memberikan obat sesuai kebutuhan. Tak hanya itu saja, dalam melakukan prosedur ini pasien harus diberikan anestesi lokal.

    baca juga salah satu profil dokter jantung yang ahli di bidang intervensi elektrofisiologi : https://heartology.id/dr-sunu-raharjo

    Pemberian bius lokal ini disesuaikan dengan kebutuhan yaitu pada titik kateter akan dimasukkan. Prosedur ini memang akan membuat sedikit pendarahan di lokasi masuknya kateter, tetapi hal hal tersebut bisa dikendalikan dan tidak berbahaya. Dengan begitu, proses bisa berjalan tanpa kendala dan tidak berbahaya.

    Ahli elektrofisiologi juga akan menggerakkan kateter untuk mengukur seberapa besar listrik di berbagai tempat pada organ jantung anda. Kemungkinan, dokter juga akan memberikan obat obatan atau impuls listrik untuk membantu mengevaluasi ritme jantung Anda. Prosedur intervensi elektrofisiologi ini akan berjalan dalam 1-2 jam.

    Itulah beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh pasien yang akan mendapatkan penanganan intervensi, khususnya elektrofisiologi. Pasien diharuskan untuk mengikuti serangkaian proses agar dapat ditangani dengan baik. Bagi anda yang ingin mendapatkan prosedur medis yang tepat pada jantung anda, maka bisa mengunjungi website Heartology untuk info lebih lanjut https://heartology.id/
     
Loading...

Share This Page