Mengenal Teknis Survei Leasing & Bank

Discussion in 'General Business' started by nelson sitompul, Aug 24, 2018.

  1. nelson sitompul

    nelson sitompul Super Level

    Joined:
    May 3, 2014
    Messages:
    2,285
    Likes Received:
    397
    Trophy Points:
    83
    Teknis survei yang dilakukan oleh leasing dan bank adalah proses wajib yang harus dilakukan terhadap calon debitur pinjaman. Apapun jenis programnya, teknik ini tetap terjadi, walau dalam metode yang berbeda. Jika anda mengajukan pinjaman jaminan bpkb mobil, motor maupun SHM rumah, maka kegiatan survey dilakukan dengan kunjungan ke tempat domisili nasabah. Metode ini agak berbeda dengan produk KTA yang lebih mengutamakan kondisi keuangan nasabah dengan melakukan pengechekan data bank (rekening) dan sumber pendapatan (tempat bekerja). Proses KTA jarang melakukan survei ke rumah nasabah. Tetapi hal tersebut karena jumlah pinjaman yang tidak sebesar jika menggunakan agunan.
    Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi teknik survey bank dan leasing, khusus tentang program pendanaan dengan agunan bpkb. Ulasan ini mengacu pada informasi yang disampaikan oleh Nona Dana, yang selama ini cukup dikenal sebagai provider pinjaman gadai bpkb mobil.
    Adapun teknis melakukan kunjungan yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan meliputi:
    1. Menggali informasi keuangan dan kemampuan finansial debitur (dengan adanya syarat print out rekening tabungan 3 bulan terakhir).
    2. Mengetahui kejelasan informasi domisili nasabah: Kunjungan survei ke rumah nasabah, memfoto rumah serta meminta dokumen bukti kepemilikan rumah (BKR).
    3. Mengetahui keberadaan unit mobil / truk / motor yang BPKB-nya ingin digadaikan. Keabsahan kepemilikan adalah salah satu poin penting yang digali. Itulah sebabnya, pihak surveyor melakukan foto unit dan cek fisik (nomer mesin atau rangka).
    Ketiga hal di atas adalah poin paling utama yang dibutuhkan informasinya oleh team surveyor bank dan leasing, saat menjalankan teknik kunjungan (on the spot) ke rumah nasabah. Ketiga hal ini harus memenuhi skor tertentu agar pinjamannya dapat disetujui.
    Ribet? Tentu tidak. Anda mengatakan hal tersebut karena anda berada pada kondisi umum masyarakat calon debitur. Cobalah anda berfikir jika anda menjadi kreditur atau memiliki usaha perbankan atau perusahaan leasing. Pasti ketiga hal tersebut akan anda wajibkan ke karyawan yang melakukan survei.
    Cobalah pikir, jika saya ingin meminjam 100 juta dari anda dengan menggunakan agunan bpkb mobil, yakinkah akan memberikan pinjaman tanpa melakukan survey di atas? Semoga sih ada..
     
Loading...

Share This Page