Mengalami Pusing Mendadak? Mungkin Terkena Vertigo

Discussion in 'Health & Medical' started by Rohmat Noer Fajril, May 19, 2018.

  1. Rohmat Noer Fajril

    Rohmat Noer Fajril Member

    Joined:
    May 8, 2018
    Messages:
    38
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Sekilas Vertigo adalah salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang) yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular.

    [​IMG]
    Apa itu Vertigo?
    Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba. Ada kondisi vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parahsehingga menghambat rutinitas.

    Serangan vertigo bisa bervariasi, mulai dari pusing yang ringan dan muncul secara berkala hingga yang parah dan berlangsung lama. Serangan yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal.

    [​IMG]
    Gejala Vertigo
    Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan. Tanda-tanda ini akan memicu pengidap vertigo mengalami kesulitan berdiri atau berjalan, mual, muntah, berkeringat, kadang disertai nistagmus (gerakan mata yang tidak normal) dan pusing.

    Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo Anda tidak kunjung sembuh. Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi vertigo termasuk sering dialami, sehingga diagnosis vertigo bisa dipastikan.

    Penyebab Vertigo
    Penyebab vertigo sebenarnya tergantung dengan jenis vertigo yang dialami. Secara umum, terdapat dua jenis vertigo yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya. Masing-masing kondisi juga mempunyai penyebabnya tersendiri.

    Penyebab vertigo periferal

    Jenis vertigo ini adalah jenis yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang. Penyebab vertigo periferal diakibatkan karena adanya gangguan pada telinga dalam. Selain itu, vertigo jenis ini disebabkan oleh beberapa hal lain seperti:

    1. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

    BPPV adalah penyebab vertigo yang paling umum yaitu kondisi di mana vestibuler telinga dalam mengalami gangguan dan dipicu oleh perubahan posisi kepala yang tiba-tiba terjadi. Misalnya saja perubahan posisi kepala dari posisi tegak menjadi menunduk tiba-tiba, bangun tiba-tiba dari tidur, dan gerakan mendongak. Kondisi BPPV juga lebih rentan dialami oleh orang-orang yang pernah melakukan operasi pada telinganya, mempunyai riwayat cedera kepala, mengalami infeksi telinga, serta sedang berada dalam masa penyembuhan dan bedrest.

    Di dalam telinga bagian tengah, terdapat kristal karbonat yang berfungsi untuk menciptakan ilusi gerak. Ketika perubahan posisi kepala terjadi tiba-tiba, kristal-kristal ini akan masuk ke dalam bagian telinga yang berisi cairan keseimbangan. Masuknya kristal-kristal tersebut merangsang gerakan cairan yang tidak normal. Hal ini yang membuat seseorang menjadi tidak seimbang dan dunia di sekitarnya terasa berputar-putar. Kondisi ini biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan sering kali dialami oleh orang yang berusia di atas 50 tahun.

    2. Pernah memiliki riwayat cedera kepala

    Orang yang mengalami cedera kepala sebelumnya, bisa saja mengalami gangguan telinga dalam yang kemudian menyebabkan vertigo.

    3. Mengalami labirintitis

    Labirintitis adalah peradangan dan infeksi yang terjadi di bagian telinga dalam, khususnya pada saluran berliku-liku dan penuh cairan. Bagian telinga dalam ini berperan penting dalam mengatur keseimbangan seseorang. Infeksi telinga bagian dalam biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Apabila Anda mengalami vertigo akibat labirintitis, maka gejala lain yang juga akan timbul yaitu mual, muntah, kehilangan kemampuan pendengaran, nyeri pada telinga, serta demam.

    4. Peradangan saraf telinga dalam

    Vestibular neuronitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian saraf telinga yang terhubung langsung dengan otak. Peradangan ini diakibatkan oleh infeksi virus yang biasanya terjadi tiba-tiba tanpa diiringi dengan gejala atau tanda lainnya, bahkan tidak ada masalah pada kemampuan pendengaran. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa jam dalam sehari.

    5. Penyakit Ménière

    Walaupun penyakit Ménière ini jarang terjadi, tetapi kondisi ini bisa menjadi penyebab vertigo yang sangat parah. Apabila Anda mengalami penyakit Ménière, maka gejala vertigo yang muncul akan dialami selama beberapa jam bahkan berhari-hari. Penyakit ini juga disertai dengan gejala mual dan muntah yang hebat. Meskipun cukup berbahaya, para ahli belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab dari penyakit Ménière.

    Penyebab vertigo central

    Berbeda dengan vertigo periferal yang disebabkan oleh gangguan pada telinga dan organ keseimbangan, vertigo central terjadi akibat adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling berpengaruh terhadap kejadian vertigo adalah cerebellum atau otak kecil. Cerebellum berhubungan langsung dengan sistem saraf sumsum tulang belakang dan berperan sebagai pengatur utama dari gerakan tubuh. Berikut adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab vertigo central:

    • Migrain
      yaitu sakit kepala sebelah disertai dengan rasa nyeri yang berdenyut dan sering dialami oleh orang yang berusia muda.
    • Multiple sclerosis
      merupakan gangguan sinyal saraf yang terjadi pada sistem saraf pusat — otak dan tulang belakang — yang diakibatkan oleh kesalahan pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
    • Neuroma akustik
      adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf vestibular, yaitu sistem saraf yang menghubungkan telinga dengan otak. Sejauh ini neuroma akustik disebabkan oleh kelainan genetik.
    • Tumor otak
      menyerang cerebellum atau otak kecil, sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi gerakan tubuh.
    • Stroke
      yaitu penyumbatan pembuluh darah yang terjadi pada otak
    • Obat-obatan
      Mengonsumsi beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping vertigo.
    Diagnosis Vertigo
    Tahap pertama diagnosis pada tiap penyakit umumnya diawali dengan dokter yang menanyakan gejala Anda. Pada pengidap vertigo, penggambaran gejala secara detail akan ditanyakan. Misalnya, mengenai situasi pada serangan pertama Anda, durasi, frekuensi kemunculan, pemicu, pengaruh gejala pada kehidupan sehari-hari, perubahan pada pendengaran, tinnitus, atau muntah-muntah.

    Selain gejala, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan Anda serta keluarga, dan obat-obatan yang Anda konsumsi secara rutin. Begitu juga dengan infeksi telinga atau cedera kepala yang pernah dialami dalam waktu dekat.

    Pengobatan Vertigo
    Pengobatan tergantung kepada penyebabnya, sering kali gejala vertigo akan membaik seiring berjalannya waktu meski tanpa pengobatan namun penderita harus bersabar hingga sembuh, salah satunya dengan beristirahat. Hal ini terjadi karena otak Anda dapat menyesuaikan diri pada perubahan telinga bagian dalam, sebagai upaya menjaga keseimbangan tubuh.

    Meski begitu, ada beragam pengobatan yang ditentukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan vertigo yang dialami oleh pasien, di antaranya:

    • Obat-obatan
      Untuk mengurangi gejala, dokter dapat memberikan obat vertigo agar Anda merasa lebih nyaman. Beberapa obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala penyakit ini seperti sakit kepala, mual dan muntah di antaranya: meclizine, promethazine, diphenhydramine, dimenhydrinate, dan lorazepam. Namun penggunaan obat-obatan menimbulkan efek samping, terutamanya obat tersebut memiliki efek kantuk yang luar biasa
    • Operasi
      Jika vertigo disebabkan oleh masalah mendasar yang lebih serius, seperti tumor atau cedera pada otak atau leher, operasi dapat dilakukan untuk membantu meringankan bahkan menyembuhkan penyakit ini.
    Sumber : http://goldengamat.biz/obat-tradisional-vertigo/
     
Loading...

Share This Page