Melahirkan dengan Hypnobirth

Discussion in 'Health & Medical' started by sintaaamaria, Jun 1, 2018.

  1. sintaaamaria

    sintaaamaria Member

    Joined:
    Apr 8, 2018
    Messages:
    25
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Melahirkan dapat menjadi saat yang mendebarkan bagi calon ibu. Mulai dari kontraksi, ketuban pecah, hingga detik-detik keluarnya bayi dari rahim. Belum lagi rasa sakit yang dirasakan menjelang dan saat melahirkan. Kabar baiknya, kini rasa sakit saat melahirkan dapat dikurangi atau diatasi dengan metode hypnobirthing.

    Hypnobirthing adalah metode yang menggunakan self-hypnosis (hipnotis diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu calon ibu merasa siap serta mengurangi persepsi akan ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit saat melahirkan.

    [​IMG]

    Berdasarkan penelitian kesehatan, penggunaan hipnosis selama persalinan membantu wanita hamil mengatasi ketakutan. Ketika takut, otot-otot menjadi tegang. Akibatnya, proses kontraksi dan melahirkan alami pun menjadi terganggu, hingga akan mengakibatkan rasa sakit berlebihan saat melahirkan.

    Mengapa Sakit Saat Melahirkan?

    Jika Anda khawatir atau takut selama persalinan, tubuh Anda akan dibanjiri adrenalin. Adrenalin akan mengurangi aliran darah ke rahim serta sistem pencernaan, dan lebih banyak mengalirkan darah menuju otot-otot besar di tungkai.

    Akibatnya, otot-otot rahim bekerja kurang baik karena kekurangan darah dan oksigen. Hal ini dapat membuat proses persalinan menjadi lebih susah dan lebih lama. Pasokan oksigen untuk bayi yang ada di dalam rahim juga bisa berkurang.

    Selain itu, adrenalin juga membuat tubuh berhenti memproduksi hormon oksitosinyang memudahkan persalinan, dan mengurangi produksi hormon endorfin yang membantu Anda merasa baik dan lebih tahan terhadap sakit.

    Cara Kerja Hypnobirthing

    Hypnobirthing
    didasarkan pada kekuatan sugesti. Prosesnya dapat menggunakan musik, video, pemikiran dan kata-kata positif guna memandu pikiran, membuat tubuh santai, dan mengendalikan napas saat proses persalinan berlangsung. Misalnya diputarkan musik suara alam, video berkembangnya sebuah bunga, atau memikirkan kalimat-kalimat pernyataan seperti “saya ingin melahirkan secara normal”, “saya relaks, bayi saya juga relaks”.

    Hipnosis dalam hypnobirthing dapat dilakukan sendiri (self-hypnosis) atau meminta bantuan dari hipnoterapis, tergantung pada kebutuhan sang calon ibu. Sebelum melakukan hypnobirthing, calon ibu (dan ayah) dapat mengikuti kelas kursus hypnobirthing pada saat kandungan berusia sekitar 32 minggu. Pada kursus tersebut akan diajarkan posisi tubuh saat persalinan dan kelahiran, relaksasi dan self-hypnosis, dan teknik bernapas.

    Manfaat Hypnobirthing

    Potensi manfaat dari hypnobirthing antara lain dapat:

    • Memberikan kenyamanan, relaksasi, dan bantuan selama persalinan.
    • Mengurangi stres dan ketakutan saat melahirkan.
    • Memungkinkan calon ibu untuk tetap waspada dan terjaga selama persalinan.
    • Mengurangi kebutuhan akan obat untuk mempercepat proses persalinan dan obat penghilang rasa sakit selama proses persalinan.
    • Kala I persalinan menjadi lebih pendek.
    • Sakit saat persalinan berkurang atau bahkan tidak ada.
    • Memperpendek waktu tinggal di rumah sakit usai melahirkan.
    Amankah Hypnobirthing?

    Hypnobirthing aman untuk dilakukan selama dokter yang menangani sepenuhnya mendukung metode ini. Persalinan, baik dengan hypnobirthing atau pun cara lain, dianjurkan untuk dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas operasi caesar darurat dan unit perawatan bayi yang baru lahir, untuk berjaga-jaga apabila terjadi komplikasi.

    Apa pun metode melahirkan yang Anda pilih nanti, utamakan kesehatan dan kenyamanan diri sendiri dan bayi Anda. Selain itu jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda.

    sumber : alodokter
     
    Last edited by a moderator: Jun 1, 2018
  2. Remmy

    Remmy Member

    Joined:
    Dec 5, 2017
    Messages:
    514
    Likes Received:
    27
    Trophy Points:
    28
    selama bisa mengurangi resiko kematian ibu dan anak , harus nya ditrapkan di setiap proses kelahiran anak
     
Loading...

Share This Page