Martin B10, Bomber andalan Founding Father TNI AU

Discussion in 'Science' started by Kalila privat jabodetabek, May 17, 2015.

  1. Kalila privat jabodetabek

    Kalila privat jabodetabek New Member

    Joined:
    May 7, 2015
    Messages:
    76
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Google+:
    Sepengelihatan saya ketika ke toko buku, belum ada buku yang membahas militer di zaman Hindia Belanda secara detail. Waktu saya baca-baca Angkasa Edisi Koleksi: Pesawat Kombatan TNI-AU, tidak sengaja saya nemuin satu kalimat yang menerangkan bahwa beberapa founding father TNI-AU dulunya adalah mantan pilot AU Belanda sebelum Pendudukan Jepang, di mana disebutkan juga bomber andalan AU Belanda pada masa itu: Martin B-10 "Glenn-Martin".
    Martin B-10 atau yang dikenal sebagai Glenn-Martin merupakan pesawat pembom monoplane berbadan logam pertama yang masuk dalam dinas militer AD AS pada tahun 1934. Diproduksi oleh Glenn L. Martin Company, pada perkembangannya,Royal Netherlands-East Indies Army Air Force atau yang kemudian dikenal sebagai Militaire Luchtvaart/ML, membeli pesawat ini sekitar tahun 1937. Menurut Wikipedia, 116 unit B-10 139/166 diproduksi untuk ML. Pesawat-pesawat ini terlibat dalam pertempuran-pertempuran melawan Jepang pada tahun 1942. Seorang penerbang pribumi bernama Sambudjo Hurip gugur di atas Malaya ketika B-10 yang diterbangkannya jatuh dalam sebuah pertempuran udara melawan A6M Zero milik Jepang (catatan Angkasa: Ki-43 Hayabusha "Oscar").Adisutjipto, salah satu founding father TNI-AU juga berasal dari skuadron B-10, namun akhirnya dipindahkan ke skuadron intai dengan pesawat Curtiss CW-22B Falcon. Selain Hindia-Belanda, pengguna B-10 di luar AS adalah Filipina, Siam (Thailand), China, Turki, dan Argentina.
    Keperkasaan B10, Bombernya Founding Father

    Berikut adalah foto-foto B-10:
    B-10 Mengudara
    [​IMG]

    Ground crew KNIL tengah memasang bom yang menjadi senjata B-10


    [​IMG]

    Tidak diketahui nasib pesawat-pesawat ini pasca pendudukan Jepang di Indonesia pada 1942, namun diperkirakan B-10 Hindia-Belanda yang jumlahnya ratusan, sebagian besar jatuh digasak senapan mesin pesawat-pesawat tempur Jepang dalam berbagai pertempuran antara lain di Malaya dan Tarakan. Saat ML dilikuidasi oleh pemerintah Indonesia pasca konferensi Meja Bundar 1949, AURI menerima ratusan pesawat tempur berbagai jenis dari ML, dan diperkirakan ada beberapa unit kecil B-10 yang selamat melewati Perang Dunia II
    Dari jumlahnya yang lebih dari 100, kita bisa memperkirakan betapa Belanda sangat menjaga kuat wilayah udara jajahannya, belum lagi ditambah pesawat-pesawat tempur jenis lain yang sangat banyak. Bisa disimpulkan bahwa wilayah RI yang sangat luas selayaknya dijaga oleh angkatan udara yang kuat. Jika Belanda saja mau menggelontorkan uang untuk melindungi wilayah jajahannya, mengapa kita mau tidak sepenuh hati menjaga rumah kita sendiri?


    Sumber
    Blog Kak Michael

    Lintas.me
     
  2. ais elkiram

    ais elkiram Well-Known Member

    Joined:
    Feb 10, 2015
    Messages:
    1,296
    Likes Received:
    220
    Trophy Points:
    63
    Itu pesawat tempur yah den ... kirain B10 itu vitamin , *jail*
     
  3. Kalila privat jabodetabek

    Kalila privat jabodetabek New Member

    Joined:
    May 7, 2015
    Messages:
    76
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Google+:
    itu mah vitamin niurotropik tablet putih kak
     
  4. ais elkiram

    ais elkiram Well-Known Member

    Joined:
    Feb 10, 2015
    Messages:
    1,296
    Likes Received:
    220
    Trophy Points:
    63
    Hahaha ... toe kan benar
     
  5. farhaki

    farhaki New Member

    Joined:
    May 19, 2015
    Messages:
    68
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Ini yg komen diatas malah ngomongin vitamin,
    inikah pesawat belanda
     
  6. Kalila privat jabodetabek

    Kalila privat jabodetabek New Member

    Joined:
    May 7, 2015
    Messages:
    76
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Google+:
    karena namanya mirip kakakk
     

Share This Page