Lakukan Pencegahan Ransomware Sebelum Menyerang Komputer Kamu

Discussion in 'Computer' started by One's Excellent, Jul 19, 2021.

  1. One's Excellent

    One's Excellent Member

    Joined:
    May 11, 2015
    Messages:
    180
    Likes Received:
    11
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Bersosial - Salah satu ancaman keamanan di internet yang sering terjadi saat ini adalah serbuan ransomware. Ransomware merupakan malware yang dapat menginfeksi data di komputer. Penyerangan ransomware umumnya meminta tebusan finansial supaya data bisa kembali dapat diakses. Hacker yang menyebarkan ransomware umumnya tidak hanya menyerang perorangan, namun juga menyerang perusahaan besar. Atas dasar itu, silakan cermati metode untuk menghindari ransomware supaya data penting Kamu aman serta hacker tidak bisa mengambil keuntungan.

    Langkah-langkah Mencegah Ransomware

    Supaya terhindar dari serangan ransomware, Kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini. Berikut merupakan cara menghindari serbuan ransomware pada komputer Kamu:

    1. Pembaharuan Sistem Operasi dan Aplikasi

    Perbarui sistem operasi serta aplikasi yang Kamu gunakan supaya tidak rentan diserbu virus. Umumnya, hacker menyerang aplikasi yang sering digunakan. Maka dari itu rajin melakukan pembaharuan aplikasi selaku upaya pencegahan

    2. Memasang Antivirus yang Sudah Lengkap dengan Penangkal Malware

    Komputer atau laptop tanpa pelindung sangat rentan terhadap serbuan ransomware. Pada Windows memang telah ada default antivirus yaitu Windows Defender. Tetapi, bila Kamu mau menaikkan perlindungan sangat dianjurkan supaya memasang antivirus berbayar yang senantiasa diperbarui berkala.

    Kamu dapat memasang antivirus Malwarebytes atau GridinSoft sebagai perlindungan tambahan dari Windows Defender. Kehandalan Antivirus ini sudah teruji dalam menangkal serta menangani malware.

    Untuk pencegahan ransomware menyerang web, Kamu harus memasang SSL dan plugin keamanan tambahan supaya dapat memblokir seluruh ancaman ke web Kamu.

    3. Rajin Backup Data

    Ulah hacker setelah berhasil mengakses informasi di komputer atau laptop adalah memaksa pengguna dengan tebusan finansial supaya data-data yang Kamu miliki dapat kembali. Untuk jaga-jaga, mulai sekarang Kamu harus rajin backup data penting supaya bila terjadi penyerangan ransomware Kamu sudah memiliki cadangan data. Backup data bisa Kamu lakukan ke media eksternal hard disk atau flash disk. Kamu juga melakukan backup data ke media online seperti Google Drive.

    4. Jangan Mengunduh Sembarangan

    Berhati-hati ketika Kamu sedang berselancar di internet. Jika Kamu mau mengunduh file, dokumen, atau aplikasi maka harus dari sumber yang terpercaya. Namun jika sudah telanjur unduh file, lakukan scan file terlebih dahulu sebelum membuka file dengan antivirus yang terpasang di komputer. Dengan antivirus dapat dipastikan apakah file tersebut bermasalah ataupun tidak.

    5. Filter E-Mail yang Masuk

    Ketika Kamu memperoleh e-mail masuk dari pengirim yang tidak jelas serta memohon agar mengklik ini itu, maka jangan Kamu turuti perintah pengirim. E-mail tersebut biasanya sangat berpotensi memiliki virus serta dapat menginfeksi komputer atau laptop yang Kamu gunakan.

    Cara Mengatasi Virus Ransomware

    Untuk mengatasi virus ransomware yang sudah terlanjur menyerang komputer atau laptop Kamu, silakan lakukan beberapa trik berikut.

    1. Scan Komputer dengan Antivirus

    Penanganan pertama yang Kamu lakukan adalah melakukan scan komputer atau laptop. Scan komputer atau laptop menggunakan antivirus handal yang sudah diperbaharui. Gunakan antivirus yang sudah lengkap dengan penangkal malware.

    2. Ketahui Jenis Ransomware

    Jika Komputer atau laptop sudah bersih dari ransomware, langkah selanjutnya adalah mengetahui jenis ransomware yang sudah menginfeksi komputer. Umumnya ketika ransomware sudah berhasil menyerang komputer maka akan meninggalkan ID Personal dan mengubah setiap ekstensi file di komputer.

    ID Personal dapat Kamu temukan di C:/SystemID/PersonalID.txt. Terdapat dua jenis Personal ID, yaitu jenis offline dan online. Untuk Personal ID jenis offline umumnya berakhiran t1.

    3. Gunakan Tool Deskripsi Ransomware

    Langkah selanjutnya adalah melakukan deskripsi file yang sudah terkena ransomware. Meskipun komputer sudah bersih dari ransomware, namun file tetap tidak akan bisa dibuka. Pasalnya ransomware telah mengenkripsi file dengan kode khusus. Agar file bisa diakses kembali maka Kamu harus mendeskripsikan file tersebut.

    Nah, silakan gunakan tool deskripsi file yang bisa Kamu temukan di internet. Contoh alat deskripsi yang dapat Kamu gunakan adalah Emsisoft.

    Sayangnya tidak semua Personal ID ransomware dapat dideskripsikan dengan tool tersebut. Terutama ID Personal jenis online hingga kini belum ditemukan obat penawar yang handal.

    4. Lakukan Pemulihan Data

    Jika file-file Kamu tidak bisa dideskripsikan dengan tool, maka solusi lain adalah dengan melakukan pemulihan data. Banyak software yang tersedia di internet untuk memulihkan data komputer. Sebagai rekomendasi, Kamu bisa menggunakan software EaseUS Data Recovery Wizard.

    Tidak 100% data bisa kembali dengan melakukan pemulihan ini. Namun layak Kamu coba daripada semua data penting Kamu tidak bisa digunakan.

    Kesimpulan

    Memang sangat menyebalkan jika komputer sudah dikuasai dengan ransomware. Apalagi jika ransomware jenis ID Personal online. Solusi terbaik sebelum terjadi adalah melakukan pencegahan dari sekarang. Sedia payung sebelum hujan atau mencegah lebih baik daripada mengobati.

    Tidak disarankan jika Kamu membayar tebusan finansial kepada hacker. Karena dengan membayar tebusan tersebut maka sama artinya dengan mendukung kegiatan tidak terpuji ini. Hal ini tentu saja akan menumbuhkan semangat hacker untuk melakukan tindakan-tindakan kejahatan selanjutnya.

    Namun jika data Kamu sangat penting dan sudah melakukan segala cara dan tidak membuahkan hasil maksimal, saya kembalikan keputusan tersebut terhadap Kamu.

    Baca Juga:
    1. Antivirus yang Bagus untuk Komputer / Laptop
    2. MacBook Lebih Rentan Terkena Malware Dibanding Windows
    3. Tanda Perangkat Anda Diserang Malware dan Cara Mengatasi
    4. Virus Komputer Paling Berbahaya dalam Sejarah
    5. Ransomware Petya Ternyata Lebih Berbahaya Dari Ransomware WannaCry
     
  2. Mas Her

    Mas Her Member

    Joined:
    Oct 14, 2020
    Messages:
    108
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
Loading...

Share This Page