Hatimu Akan Tenang Jika Ingat Allah SWT

foto: https://www.abiabiz.com

Kejujuran itu kakasih Allah. Keterusterangan merupakan sabun pencuci hati. Pengalaman itu bukti. Dan seseorang pemandu jalur tak dapat membohongi rombongannya. Tidak tersedia satu pekerjaan yang lebih melegakan hati dan lebih agung pahalanya, tak sekedar berdzikir kepada Allah.

anda kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.} (QS. Al-Baqarah: 152)

Berdzikir kepada Allah adalah surga Allah di bumi-Nya. Maka, siapa yang tak dulu memasukinya, ia tidak sanggup memasuki surga-Nya di akhirat kelak. Berdzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari pelbagi kerisauan, kegundahan, kekesalan dan goncangan. Dan dzikir merupakan jalur pintas paling enteng untuk raih kemenangan dan kebahagiaan hakiki. Unutk lihat feadah dan faedah dzikir, coba perhatikan kembali sebagian pesan wahyu Ilahi. Dan coba mengamalkannya pada hari-hari Anda, niscaya Anda dapat meraih kesembuhan.

Dengan berdzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan, kecemasan dan perasaan sedih dapat sirna. Bahka, dengan berdzikir kepada-Nya segunung tumpukan beban kehidupan dan masalah hidup dapat runtuh dengan sendirinya.

Tidak mengherankan sekiranya orang-orang yang selalu mengingat Allah selalu suka dan tentram hidupnya. Itulah yang memang seharusnya terjadi. Adapun yang amat mengherankan alah bagaimana orang-orang yang lalai dari dzikir kepada Allah itu justru menyembah berhala-berhala dunia. Padalah,

menyadari bilakah penyembahan-penyembahnya dapat dibangkitkan.} (QS. An-Nahl: 21)

Wahai orang yang mengeluh sebab susah tidur, yang menangis sebab sakit, yang bersedih sebab sebuah tragedi, dan yang berduka sebab suatu musibah, sebutlah nama-Nya yang kudus! Betapapun,

Apakah {kamu jelas tersedia seorang yang serupa dengan Dia (yang patut disembah)?} (QS.Maryam: 65)

Semakin banyak Anda mengingat Allah, anggapan Anda dapat makin terbuka, hati Anda makin tentram, jiwa Anda makin bahagia, dan nurani Anda makin damai sentausa. Itu, sebab dalam mengingat Allah terdapat nilai-nilai ketawakalan kepada-Nya, kepercayaan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri hanya kepada-Nya, kepasrahan kepada-Nya, doa ketika minum obat berbaik sangka kepada-Nya, dan pengharapan kebahagiaan dari-Nya. Dia selalu mengaulkan jika dimohon. Rendahkan dan tundukkan diri Anda ke hadapan-Nya, lalu sebutlah secara berulang-ulang nama-Nya yang indah dan penuh berkah itu dengan lidah Anda sebagai pengejawantahan dari ketuhidan, pujian, doa, keinginan dan keinginan ampunan Anda kepada-Nya.

Dengan begitu, niscaya Anda – berkat kekuatan dan pertolongan dari-Nya-akan meraih kebahagiaan, ketentraman, ketenangan, cahaya penerang dan kegembiraan. Dan,


Karena itu Allah menberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat. (QS. Ali ‘Imran: 148)