Evan Dimas Gagal Ke Klub Malaysia Karena Di Banderol Terlalu Mahal

​

Berita bola terbaru – Rabu 18 November 2020 datang dari pemain muda Indonesia, Evan Dimas. Saat ini kompetisi Liga Indonesia tengah terhenti ditengah pandemi, berbeda dengan kompetisi di Malaysia sudah bisa digulirkan dan tengah mempersiapkan musim tahun depan 2021.

Para klub peserta kompetisi kasta teratas Malaysia, Malaysia Super League, sudah mulai mencari amunisi baru mulai akhir tahun ini. Menariknya pemain Indonesia masuk dalam daftar pemain yang mereka incar untuk menambah amunisi.

Salah satu pemain, Evan Dimas menjadi salah satu pemain yang jadi incaran klub asal Malaysia tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Sabri Abas selaku COO dari Terengganu yang sempat mengatakan mengincar pemain bertalenta Indonesia.

"Kami memang sedang membidik pemain ASEAN karena kami memang memerlukan untuk mengisi kuota tersebut sebagaimana yang ditetapkan oleh Persatuan Bolasepak Malaysia [FAM],” ucap Abas, dilansir dari Berita Harian.

Namun, harapan itu tersandung dengan harga Evan Dimas yang banderol cukup tinggi. Sehingga kabar berita bola yang beredar, klub Terengganu membatalkan niat mereka memboyong Evan ke Malaysia. Padahal secara kualitas harga yang ditetapkan atas dirinya memang sebanding.

”Tapi, karena harga yang ditawarkan untuk pemain itu [Evan Dimas] bukan dalam kemampuan, kami tidak jadi untuk mengambil pemain dari Indonesia itu," ujar Abas menjelaskan.

"Untuk mengisi kuota ASEAN tersebut, kami akan berusaha mencari pemain lain yang sesuai dengan kemampuan kami guna menghindarkan masalah keuangan di skuad kami nanti," tukas Abas.

Saat ini bukan hanya Evan yang menarik minat klub Malaysia. Hansamu Yama yang saat ini membela Persebaya Surabaya juga cukup diminati oleh klub negara tetangga, karena tahu bagaimana kompetisi Indonesia saat ini sedang vakum saat ini.

 

Yang membandrol harga pemain siapa ya, pemainya atau pelatihnya atau pengurus PSSI?
sayang juga gak jadi go internasional.

 

seperti liga inggris pemain indonesia pada mahal2 overprice kalau kata saya.