Dimana Posisi Ibu Dalam Bisnismu ?

Corat coret sederhana ini berawal dari pengalaman penulis. Penulis pernah hilir mudik kerja di lembaga dengan salary yang terbilang lumayan untuk ukuran penulis yang dating dari keluarga sederhana. Tapi entah kenapa uangnya gak ngumpul, ya sekedar habis untuk kebutuhan sehari-hari dan atau utuk hal-hal yang gak penting dan justru menjauhkan penulis dari keluarga.

Bertahun berada pada kondisi “sekedar survive” ini membuat penulis berpikir, apa yang salah ? ada beberapa kesimpulan yang kemudian penulis dapatkan :

1. Mungkin rezeki yang didapat tidak barokah, alias tidak diridhoi Allah SWT.

2. Mungkin tercampurnya rezeki yang halal dengan yang haram atau yang mubah

3. Pengelolaan keuangan yang buruk

4. Besar pasak daripada tiang.

Lantas, penulis bertanya pada diri sendiri, adakah ibu telah mendapat posisi yang sepantasnya dari aktivitas penulis mencari rezeki. Atau justru aktivitas mencari rezeki ini menjauhkan penulis dari ibu, dari keluarga.

Akhirnya, penulis banting stir, belajar dunia online dan mencoba mengadu nasib di dunia yang benar-benar baru buat penulis. Kebetulan jalan yang penulis punya adalah bisnis online sebagai marketing paket umroh. Mimpi penulis tak muluk-muluk, ingin ibu dan bapak bisa umroh dengan hasil yang ane dapat dari bisnis ini.

Alhamdulillah bisnis ini mulai berjalan, fase awal memang masih berkutat nutup “lubang” yang pernah digali saat awal-awal memulai bisnis. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari ane tetap nguli agar kebutuhan dapur dan kebutuhan anak terpenuhi. Dari bisnis online full ditabung ke guru ane yang ngajarin bisnis umroh, dengan harapan berlahan tapi pasti cukup untuk biaya umroh ibu dan bapak.

Dulu ane punya banyak keinginan dan mimpi yang sifatnya duniawi, kini impian-impian itu ane sederhanakan dan menikmati saja hal-hal kecil yang ane miliki. Jalan-jalan di taman dengan anak dan istri sudah cukup, tak harus nge-mall. Atau ke luar kota saat ane dapat tugas ke luar kota, sehingga biaya bisa ditekan, tak harus berlibur khusus di saat musim liburan..pokoknya berbahagia dengan hal-hal sederhana.

Saat ini, menghubungi ibu yang ada jauh menjadi rutinitas, dua hari sekali itu wajib, hal ini tak terjadi sebelumnya.

Sahabat-sahabat bersosial yang budimna, melalui tulisan yang sederhana ini, penulis mengajak kita semua bertanya, dimana posisi ibunda tercinta dalam aktivitas ktia mencari rezeki, baik dalam bisnis online atau beragam aktivitas lainnya ?

Semoga keridhoan ibunda menjadi pangkal kesuksesan kita. Bagi sahabat yang ibundanya mungkin sudah mendahului kita semua, semoga kebaikan dan kesolehan anak-anaknya yang masih hidup menjadi pancaran cahaya baginya di alam kubur.

Salam sukses untuk semua sahabat di bersosial yang tercinta…!

Tulisan ini dalam versi yang sedikit lebih panjang bisa dinikmati disini…

 

Iya mendapatkan istri yang bisa menerima keadaan dan bisa mengerti kondisi kt itu hal terindah, dan juga doa Ibu kita sangat dibutuhkan dalam perjalanan hidup kt. Semua orang tua mendoakan yang terbaik untuk anak2 nya

 

Kalau saya pribadi, jika Ibu kurang setuju dengan apa yang saya kerjakan (meskipun terkadang terpaksa setuju) lebih baik pekerjaan tersebut saya tinggalkan.

 

Saat ini belum punya bisnis namun ibu selalu mendukung apapun yang saya kerjakan selama itu dijalan yang benar

 

Membahas segalah sesuatu itu biasa den, tapi kalo sudah urusannya ke Ibu... air mata kadang tak terbendung, terlebih ketika mendo'akannya... Terharu dg tulisan aden @apriaja !

 

Ibu adalah penyemangat terbesar .. Kalo orang jawa bilang "Yen manut wong tua kui uripmu adem" intinya patuh sama ortu terutama ibu dan hidupnya insyaallah tenang..

 

Ya intinya sesibuk apapun, jangan sampai melupakan ibu. Karena ibu akan meridhoi perjalanan hidup kita kalo selalu mengingatnya

 

Membaca tulisan diatas saya jadi teringat buku yang ditulis mas ipp** yakni Sepasang Bidadari. Ini semacam metafora untuk menyebut peran krusial “sepasang bidadari” dalam jalan rezeki kita, yakni : ibunda tersayang dan istri tercinta (atau suami kalau Anda perempuan).

Sungguh, tak ada yang lebih barokah dan menggugah semangat selain doa khusyu yang dilantunkan oleh ibunda dan istri tercinta (teriring doa bagi Anda yang telah ditinggal ibunda tersayang…). Jadi menurut saya ibu adalah nomor satu dan kedua istri tercinta..

 

Setuju den...doa ibu adalah muara bagi kebarokahan hidup kita...makasih sudah mampir disini den..

 

Kadang kita merasa ibu tak paham apa yangs edang kita kerjakan, tapi sesungguhnya orang di dunia ini yang paling memahami kita adalah ibu...Tak perlu bicara cukup dengan melihat kita, ibu tahu apa yang baik dan tak baik untuk kita....salam hangat kang..!

 

Ini adalah modal terbesar den....

 

Airmata yang Insya Allah makin mendekatkan kita pada_Nya....

 

Pancen koq kang..cuma kadang sebagai anak kita egois..jadi tak mampu menangkap pesan yang disampaikan oleh orang tua

 

Setuju banget kang, apa gunanya keberhasilan di dunia jika dengan orang tua kita jauh...

 

Kurnag lebih begitu kang...dua bidadari yang akan menjadi penentu perjalanan hidup kita..

 

ridha allah ada di ridha nya orang tua juga