Cara Mudah Mengenali Perbedaan Darah Flek Saat Hamil dan Menstruasi

Discussion in 'General Lifestyle' started by IndriMaya12, Dec 20, 2018.

  1. IndriMaya12

    IndriMaya12 Member

    Joined:
    Dec 19, 2017
    Messages:
    111
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Keluarnya darah flek saat hamil terkadang memang di salah artikan sebagai darah menstruasi. Bahkan tidak sedikit wanita yang mengaku tidak mengetahui perbedaan diantara keduanya. Hal ini cukup wajar mengingat gejala keluarnya darah flek dan menstruasi yang hampir sama. Tetapi hal ini juga tidak bisa dibenarkan dan akan lebih baik jika mereka dapat membedakan keduanya.

    Cara Mudah Membedakan Darah Flek dengan Menstruasi

    Sebenarnya tidak sulit membedakan dua kondisi ini jika sudah mengetahui apa yang membedakannya. Karena pada dasarnya terjadinya flek dan menstruasi disebabkan oleh hal yang berbeda. Yaitu darah flek karena proses implantasi dan darah menstruasi akibat peluruhan. Untuk itu, berikut ini cara mengenali perbedaannya:
    Lihat Warna Darah


    Darah Flek Kehamilan


    Warna darah yang disebabkan karena flek memiliki warna yang cenderung lebih muda seperti merah muda, merah atau kecoklatan serta bersifat tidak mudah kering. Warna darah ini berbeda-beda tergantung dengan lamanya berada di dalam rahim. Meskipun berwarna cerah namun pada beberapa kasus, darah flek kehamilan juga berwarna lebih gelap.

    Darah Menstruasi


    Warna darah menstruasi biasanya merah kehitaman karena memang merupakan darah kotor yang terdapat di rahim. Berbeda dengan darah flek saat hamil yang awet basah, darah menstruasi lebih cepat kering sehingga biasanya terlihat berwarna kecoklatan. Namun warna darah ini juga bisa saja berwarna terang terutama pada hari menstruasi pertama.

    Perhatikan Volume Darah


    Darah Flek Kehamilan


    Volume darah flek terbilang cukup sedikit bahkan hanya tampak seperti bercak. Volume darah flek yang keluar memang berbeda-beda setiap orangnya, namun jika terlalu banyak maka hal ini perlu diwaspadai. Karena darah yang keluar mungkin pertanda ada gangguan pada kehamilan.

    Darah Menstruasi


    Volume darah menstruasi normalnya cenderung lebih banyak daripada darah flek. Seperti pada menstruasi biasanya, volume darah akan sangat banyak pada hari-hari awal dan semakin berkurang di hari selanjutnya. Namun akan lebih baik jika volume darah ini diperhatikan selama dua tau tiga hari.

    Hitung Lamanya Pendarahan


    Darah Flek Kehamilan


    Lamanya pendarahan saat hamil biasanya tidak berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Umumnya darah keluar hanya sehari atau dua hari pada enam hingga dua belas hari sebelum waktu menstruasi selanjutnya.

    Darah Menstruasi


    Lamanya menstruasi terbilang lebih panjang daripada jangka waktu flek. Yang pada umumnya lama waktu menstruasi adalah sekitar tiga sampai tujuh hari namun ada juga yang kurang atau melebihinya.

    Perhatikan Gejala yang Menyertai


    Darah Flek Kehamilan



    Gejala yang menyertai keluarnya darah flek biasanya adalah nyeri pada daerah panggul dan perut melilit yang masih ringan sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Tapi jika masih khawatir dengan kondisi seperti ini, ibu bisa tanya dokter online untuk memastikan terjadinya flek.

    Darah Menstruasi


    Hampir sama dengan gejala flek, menstruasi biasanya juga disertai dengan rasa nyeri pada bagian pinggul dan perut. Namun nyeri menstruasi lebih terasa sakit daripada flek. Nyeri yang dirasakan bahkan terkadang menjalar hingga terasa seperti ingin buang air besar.

    Ciri-Ciri Darah Flek yang Harus Diwaspadai

    Keluarnya darah flek merupakan hal yang wajar saat hamil namun meskipun begitu ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai. Hal ini tidak lain karena keluarnya darah flek yang tidak normal memiliki kemungkinan adanya gangguan pada kehamilan. Karena itu ibu hamil harus mewaspadai terjadinya flek jika memiliki ciri-ciri berikut:

    Keluar Darah Dalam Jumlah Banyak


    Darah yang keluar sebagai flek pada umumnya hanya berjumlah sedikit dan semakin berkurang kemudian menghilang setelah beberapa hari. Karena itu, patut di waspadai jika jumlah darah yang keluar semakin lama justru semakin bertambah. Keluarnya darah dalam jumlah banyak ini mungkin disebabkan karena adanya luka atau pelepasan jaringan di rahim yang membahayakan.

    Keluarnya Darah Dibarengi dengan Gumpalan


    Gumpalan yang keluar bersamaan dengan darah flek mungkin saja bukan darah yang menggumpal melainkan jaringan rahim atau kantung janin yang terlepas. Oleh karena itu, lebih baik segera konsultasikan dengan ahli jika kondisi ini terjadi. Atau jika masih ragu ibu bisa tanya dokter online terlebih dahulu sebelum mendatangi dokter kandungan.

    Darah Beraroma Menyengat


    Aroma darah yang menyengat atau cenderung busuk menandakan bahwa darah yang keluar telah terinfeksi. Adanya infeksi yang terjadi pada bagian organ tertentu tubuhlah yang menyebabkan darah keluar. Ibu hamil harus mencurigai darah yang seperti ini karena bisa saja infeksi tersebut bersangkutan pada daerah rahim sehingga menyebabkan janin dan kandungan terganggu.

    Terjadinya Flek Disertai dengan Nyeri Perut Hebat


    Umumnya terjadinya flek memang disertai dengan nyeri perut. Namun nyeri yang terjadi ini masih tahap ringan dan tidak terlalu sakit. Kebanyakan ibu hamil juga masih dapat berakivitas seperi biasa meskipun mengalami flek. Tapi jika flek yang terjadi disertai dengan nyeri diperut yang sangat hebat maka perlu diwaspadai terjadinya nyeri disebabkan oleh kontraksi di rahim.

    Penglihatan Tidak Jelas dan Kepala Berkunang-Kunang


    Salah satu ciri flek yang harus diwaspadai adalah keluarnya darah dalam jumlah yang banyak. Jika pendarahan ini terjadi terus menerus maka kemungkinan besar tubuh ibu hamil akan kekurangan darah sehingga mengalami anemia. Penyakit inilah yang membuat penglihatan menjadi tidak jelas atau kabur serta kepala teras seperti berkunang-kunang.

    Meskipun flek saat hamil dan mentruasi terlihat mirip tetapi pada dasarnya kondisi ini disebabkan oleh dua faktor yang berbeda sehingga harus ditangani dengan cara yang berbeda pula. Karena itulah kenali perbedaan diantara keduanya untuk melakukan penanganan yang tepat dan mewaspadai adanya kondisi yang membahayakan.
     
Loading...

Share This Page