Cara Menyimpan Daging Sapi

Membeli daging dalam jumlah banyak atau mendapatkan daging melimpah saat Hari Raya Idul Adha membuat banyak orang bingung. Penyimpanan daging segar seperti ini sering kali salah sehingga membuatnya terkontaminasi bakteri atau cepat rusak. Hal ini dapat berakibat pada kualitas daging yang kurang baik, karena proses yang salah. Cara penyimpanan daging sapi harus diimbangi kulkas terbaik saat ini sebagai wadah penyimpanan. Yuk intip caranya di bawah ini!

​

Cara yang Tepat untuk Menyimpan Daging Sapi

1. Jangan Dicuci Terlebih Dahulu

Banyak orang yang salah kaprah mengenai tahap awal dalam proses penyimpanan daging agar tetap segar ini. Hindari mencuci daging terlebih dahulu karena dapat menyebabkan daging sapi lebih cepat rusak karena air yang meresap ke dalamnya. Selain itu, daging yang telah terkena air membuat aroma prengus lebih tajam dan dapat memungkinkan terkontaminasi bakteri. Cara penyimpanan yang tepat adalah memastikan daging kering dengan cara mengelapnya.

2. Potong Potong Sesuai Takaran

Cara penyimpanan daging yang tepat selanjutnya adalah memotong motongnya sesuai dengan takaran konsumsi keluarga. Kamu dapat memotong per bagian dengan ukuran yang tepat agar mudah saat akan memasaknya. Potongan daging yang lebih kecil tentu lebih mudah saat akan didinginkan daripada potongan daging yang besar. Selain itu, daging yang tidak terlalu besar juga lebih mudah disimpan di dalam lemari es dan tidak memakan tempat terlalu besar.

3. Masukkan ke Wadah Kedap Udara

Terdapat dua hal yang memicu daging lebih cepat rusak, yaitu air dan udara. Oleh karena itu, harus kamu pastikan menyimpan daging di dalam wadah yang kedap udara. Tempat untuk menyimpan daging ini pastikan food grade, jika tidak tentu dapat membahayakan kesehatanmu dan keluarga. Pasalnya, daging akan bersentuhan dengan wadah ini selama beberapa waktu selama disimpan di dalam kulkas sehingga partikel dasarnya harus sangat aman untuk tubuh.

4. Bekukan di Suhu -18 Derajat Celcius

Daging yang disimpan dalam keadaan beku berfungsi untuk menidurkan daging. Dengan begitu, bakteri dalam daging tidak bereaksi atau berkembang sehingga daging yang kamu miliki lebih tahan lama. Cara ini juga membuat daging lebih awet secara alami, sehingga tentu lebih sehat untuk tubuh. Hal ini dapat kamu peroleh dengan cara menyimpan daging dalam lemari pendingin dengan suhu -18 derajat celcius.

5. Pindahkan ke Bagian Kulkas dengan Suhu Lebih Rendah

Daging yang telah disimpan di dalam kulkas dengan suhu -18 derajat celcius tentu akan beku, sehingga daging lebih awet secara alami. Hal ini tentu menyulitkanmu saat proses memasak karena daging dalam kondisi beku. Oleh karena itu, kamu harus mencairkan daging dengan cara memindahkannya ke bagian lemari es yang memiliki suhu lebih rendah. Pada tahap ini yang sering kali disikapi dengan cara yang salah, sehingga membahayakan kesehatan keluarga.

Banyak orang yang mencairkan daging dengan memindahkannya ke suhu ruang karena dianggap lebih cepat cair. Padahal hal ini justru membuat daging bersentuhan dengan udara luar yang memicu tumbuhnya bakteri dan membahayakan kesehatan. Kulkas terbaik saat ini telah memiliki fitur yang canggih, sehingga memiliki kompartemen dengan suhu yang berbeda. Hal ini dapat kamu manfaatkan untuk mencairkan daging sebelum dimasak.

Menyimpan daging memang tidak dapat dilakukan dengan sembarang cara karena tanpa disadari banyak kesalahan. Pastikan tidak mencuci daging agar tidak ada bakteri, potong sesuai dengan takaran keluarga, lalu masukkan ke wadah yang kedap udara, simpan dengan suhu -18 derajat celcius, dan cairkan dengan memindahkan ke suhu yang lebih rendah. Lima tahapan ini dapat ditunjang dengan kualitas kulkas yang sangat baik untuk penyimpanan yang maksimal.

 

Penting sekali karena kalau kita salah kelola.. daging bisa tdk enak bahkan tdk layak konsumsi.. mantap