Setiap orang mempunyai pekerjaan yang digelutinya masing-masing. Begitu juga dengan besar pendapatan yang diterima setiap orang pasti juga berbeda. Besar kecil pendapatan yang diterima terkadang menjadi sebuah masalah tersendiri dalam keluarga. Terutama bagi keluarga yang mempunyai pendapatan yang tidak terlalu besar. Untuk mencukupi kebutuhan setiap hari atau per bulannya harus pandai-pandai memutar otak. Cerdas memilih prioritas kebutuhan menjadi kunci bagi sebuah keluarga yang mempunyai pendapatan yang tidak seberapa. Begitu pula sengan saya, baru beberapa bulan menjadi suami ternyatasaya dihadapkan dengan pemilihan prioritas kebutuhan tersebut. Dengan gaji yang tak seberapa, saya dan istri harus benar-benar putar otak untuk menjaga neraca keuangan saya agar tidak minus. Mulai dari penghematan pembelian, pemilihan kebutuhan yang mendesak serta berupaya untuk menambah penghasilan keuangan keluarga selalu kami upayakan. Menurut Safir Senduk, salah seorang praktisi financial planning mengatakan bahwa untuk bisa berhemat pengeluaran, maka sisihkan terlebih dahulu untuk tabungan sebelum dipotong kebutuhan lain. Hal ini bagi saya logis karena selama kita tidak menyisihkan terlebih dahulu, biasanya akan kalah dengan keinginan untuk menambah jumlah belanja. Dengan rasio pertimbangan kebutuhan kita masing-masing, kita bisa menyesuaikan seberapa besar uang yang harus disisihkan terlebih dahulu untuk tabungan. Dengan seperti itu, neraca keuangan kita akan lebih aman ketika nanti ada kebutusan mendesak di tengah-tengah atau di akhir bulan. Kalau pun perlu jangan sampai uang yang ditabung per bulan tersebut digunakan secepat mungkin. Simpan dan kuatkan komitmen untuk benar-benar menabung dan tidak megambil uang tabungan sebelum benar-benar ada kebutuhan yang mendesak. Berikut ini beberapa cara untuk mengelola penghasilan Anda agar lebih bijak untuk digunakan. Pahami keuangan Anda setiap bulan Setiap keluarga pasti sudah mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. Penghasilan yang diperoleh setiap bulan tentu sudah Anda terima berbulan-bulan. Dan pastinya sudah Anda gunakan untuk keperluan per hari maupun per bulannya. Nah, dari situ Anda bisa melihat, menggunakan dan mengevaluasi seberapa besar penghasilan dan seberapa besar pengeluaran yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Dari sini lah Anda bisa belajar memahami karakteristik keuangan Anda. Sehingga Anda bisa lebih bijak untuk menggunakan keuangan Anda. Sisihkan penghasilan untuk ditabung dahulu Setelah Anda memahami keuangan keluarga, ada hal yang penting untuk Anda lakukan di awal. Menyisihkan uang penghasilan untuk ditabung menjadi suatu perkara yang sangat vital. Sisihkan uang Anda untuk ditabung menurut perhitungan Anda sendiri. Sesuaikan dengan jumlah penghasilan dan pengeluaran setiap bulannya. Evaluasi yang Anda lakukan per bulannya menjadi acuan seberapa besar uang yang harus disisihkan untuk ditabung. Tentukan tujuan pengelolaan keuangan keluarga Menyusun keuangan keluarga harus mempunyai tujuan tertentu. Buatlah tujuan tersebut spesifik, realistis dan terukur dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat meningkatkan motivasi bagi Anda untuk benar-benar mengelola keuangan keluarga secara benar. Buat daftar kebutuhan dalam 1 bulan Daftar kebutuhan sangat penting untuk menjadi acuan berapa besar pengeluaran yang harus Anda keluarkan. Daftar kebutuhan juga menjadi tembok untuk memnghindari keinginan berbelanja lebih yang sebenarnya tidak Anda perlukan. Dan yang harus diingat bedakan keinginan dengan kebutuhan dalam berbelanja. Cara ini sering dilakukan oleh istri saya. Dia mencatat semua hasil belanja per harinya. Sehingga di akhir bulan dia sudah bisa membuat daftar list belanja yang dibutuhkan untuk bulan depannya. Dan yang membuat saya kagum, dia mengumpulkan struk atau kuitansi belanja. Kata istri saya, itu mempernudah untuk melakukan penghitungan pengeluaran. Mungkin itu juga bisa menjadi tips bagi Anda untuk memudahkan Anda memanajemen keuangan keluarga Anda. Hindari hutang yang konsumtif Dalam berkeluarga, yang namanya hutang pasti menjadi hal yang sangat wajar. Kredit rumah, kredit motor ataupun kredit yang lain menjadi hal yang sangat lumrah dilakukan oleh keluarga yang mempunyai penghasilan dalam kategori cukup. Sehingga Anda harus pintar-pintar untuk memutuskan berhutang. Berhutanglah untuk benda-benda yang mempunyai fungsi jangka menengah dan jangka panjang, misalnya sepeda motor ataupun rumah. Jangan sampai hutang untuk benda-benda yang bersifat konsumtif sesaat. Misalkan membeli baju model terbaru dengan cara hutang. Hal ini malah akan menjadi beban keuangan Anda karena hal terebut bukan menjadi barang pokok yang seharusnya Anda prioritaskan terlebih dahulu. Beberapa cara tersebut memang masih sangat sederhana, tetapi paling tidak 5 hal tersebut bisa menjadi acuan bagi Anda untuk memulai mengelola keuangan keluarga dengan baik. Semoga bermanfaat. Sumber : pinjamandanatunai pinjamandanatunai, Nov 24, 2017 #1 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Cara Mengelola Keuangan Cara Mengelola Keuangan Usaha untuk UKM Muhamad Amirullah, May 11, 2018, in forum: General Business Replies: 0 Views: 730 Muhamad Amirullah May 11, 2018 5 Cara Mengelola Sistem Manajemen Gudang untuk Bisnismu! Darin Rania, May 20, 2021, in forum: General Business Replies: 0 Views: 1,138 Darin Rania May 20, 2021 Keuntungan Menggunakan Jasa Pengacara Perceraian Di Indonesia mrswinarti, Feb 18, 2024, in forum: General Business Replies: 0 Views: 505 mrswinarti Feb 18, 2024 Cara Menarik Pelanggan Angkringan Agar Laris Lewat Kata-Kata Promosi Dwiki Lutfianto, Feb 5, 2024, in forum: General Business Replies: 1 Views: 609 DwiKhasbullah Feb 5, 2024 3 Tips Memilih Lembaga Gadai BPKB Motor Dan Mobil Secara Online mrswinarti, Jan 19, 2024, in forum: General Business Replies: 0 Views: 872 mrswinarti Jan 19, 2024 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in