Cara Managed VPS Non-Panel Dengan Apache Webserver

Discussion in 'Web Hosting' started by pluto01, Jun 1, 2016.

  1. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Hai selamat malam teman-teman Bersosial,
    Sebelumnya saya mohon maaf sudah lama fakum dan sekarang kembali lagi, awalnya saya pengen shared sesuatu untuk teman-teman Bersosial namun saya bingung mau kasih apa sementara teman-teman di Bersosial sudah punya semua melebihi saya yang pemula ini. Jadi dari pada tidak ada ikut serta berkontribusi untuk forum walaupun hanya sedikit saya mencari ide kemarin dan terlintas di benak saya bahwasanya teman-teman di Bersosial ini mayoritas Bloger yang tentunya membutuhkan hosting tapi terkadang kita tidak puas dengan shared hosting namun pengen punya server sendiri namun tidak terbiasa managed server sendiri dan jika harus beli/menggunakan web control panel tidak hemat resource dan uang tentuanya (jika panel yang berbayar), jadi saya punya ide untuk shared bagaimana cara melakukan dasarnya untuk lebih lagi silahkan dikembangkan sendiri.

    Untuk para pak Moderator/Admin Bersosial jika saya salah tempat silahkan di pindahkan dan jika melanggan aturan/sudah ada yang pernah shared silahkan dihapus dan tegur saya, namun jangan dibanned, kasihan sayanya tak bisa Bersosial lagi entar.

    Cara Managed VPS Non-Panel Dengan Apache Webserver

    Baik kita langsung saja untuk memulai tutorialnya dan berikut saya informasikan kondisi yang ditest untuk membuat tutorial ini :
    a. VPS dengan OS CentOS 6 64 bit, 2vCore, 2GB Ram 30GB SSD
    b. Menggunakan webserver apache dengan database server MariaDB 5.5.49
    c. Menggunakan internal DNS dengan BIND (configurasi standard)
    d. IP server : 112.113.114.115, Domain : contohdomainsaya.com dan NS : ns1. conothdomainsaya.com dan ns2.conothdomainsaya.com
    e. Bonus : FTP Server dengan pure-ftpd menggunakan mysql + configure database basic

    Baik kita akan memulai dengan menginstall web server, database dan PHP

    1. WEB Server BEGIN
    Memulai install paket-paket yang dibutuhkan :
    [root@dummy ~]# yum install httpd -y
    [root@dummy ~]# service httpd start
    [root@dummy ~]# chkconfig httpd on
    [root@dummy ~]# yum update && yum install epel-release
    [root@dummy ~]# rpm -ivh http://rpms.famillecollet.com/enterprise/remi-release-6.rpm
    [root@dummy ~]# yum --enablerepo=remi-test --disablerepo=remi install compat-mysql55
    Buat repo untuk install MariDBnya :
    [root@dummy ~]# nano /etc/yum.repos.d/mariadb.repo
    Kemudian pastekan baris di bawah dan save
    Kemudian lakukan update dan install MariaDBnya :
    [root@dummy ~]# yum update
    [root@dummy ~]# yum install MariaDB-devel MariaDB-client MariaDB-server -y
    [root@dummy ~]# service mysql start
    [root@dummy ~]# chkconfig mysql on
    Kemudian silahkan setting password untuk user root databasenya :
    [root@dummy ~]# /usr/bin/mysql_secure_installation
    Setelah itu install paket-paket PHP yang dibutuhkan
    [root@dummy ~]# yum --enablerepo=remi install php-mysqlnd php-pgsql php-pecl-mongo php-pdo php-pecl-memcache php-pecl-memcached php-gd php-xml php-mbstring php-mcrypt php-pecl-apcu php-cli php-pear php
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd restart
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/mysql restart

    Untuk memastikan berhasil silahkan anda akses IP VPS anda dari web browser jika memunculkan halaman default apache maka anda berhasil sampai di sini
    WEB Server DONE
    Selanjutnya kita menginstall Bind untuk kebutuhan DNS

    Note : Jika anda menggunakan DNS pihak ketiga, maka step install DNS Server dengan Bind ini bisa diskip
    2. DNS Server BEGIN
    Install paket yang dibutuhkan :
    [root@dummy ~]# yum -y install bind bind-utils
    Kemudian edit file /etc/named.conf seperti berikut ini :
    [root@dummy ~]# nano /etc/named.conf
    Selanjutnya kita membuat file untuk /var/named/contohdomainsaya.com.zone
    [root@dummy ~]# nano /var/named/contohdomainsaya.com.zone
    kemudian isi seperti berikut (note : mohon sesuaikan IP dan domainnya seperti yang real)
    Kemudian save.
    Setelah disave selanjutnya kita membuat file /var/named/114.113.112.rev
    [root@dummy ~]# nano /var/named/114.113.112.rev
    kemudian isi seperti berikut (note : mohon sesuaikan IP dan domainnya seperti yang real)
    kemudian save
    Setelah disave selanjutnya restart service Bind nya
    [root@dummy ~]# service named restart
    Agar auto ON ketika reboot
    [root@dummy ~]# chkconfig named on
    Kemudian test :
    [root@dummy ~]# dig @8.8.8.8 contohdomainsaya.com
    Baik, sampai di sini anda telah berhasil install dan configurasi Bind sebagai DNS server anda
    DNS Server END
    3. Create VHOST BEGIN
    Step selanjutnya kita membuat Vhost untuk kebutuhan tempat meletak data-data web kita nantinya atau sebagai root direktori Html dari website kita
    Buat Direkroti dan rubah permisionnya :
    [root@dummy ~]# mkdir -p /var/www/contohdomainsaya.com/public_html
    [root@dummy ~]# chown -R apache:apache /var/www/contohdomainsaya.com/public_html
    [root@dummy ~]# chmod 755 /var/www
    Untuk contoh awal kita buat file index.php untuk memastikan nanti bahwasanya kita berhasil ketika kita ngetest :
    [root@dummy ~]# nano /var/www/contohdomainsaya.com/public_html/index.php
    Kemudian isi baris berikut ini :
    Kemudian edit file /etc/httpd/conf/httpd.conf dan sesuaikan seperti baris berikut :
    [root@dummy ~]# nano /etc/httpd/conf/httpd.conf
    Kemudian save, selanjutnya buat file error.log dan restart service httpdnya
    [root@dummy ~]# touch /var/www/contohdomainsaya.com/error.log
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd stop
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd start
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd restart
    Dan sampai di sini kita telah berhasil buat Vhost, silahkan ditest coba akses (pastikan domain anda sudah propagasi/resolv ke IP VPS anda, jika belum bisa ditunggu dan dicheck dari intodns.com)
    Dan dengan sampai di step ini kita telah berhasil install web server apachec, PHP, DNS Server BIND dan membuat Vhost sehingga sudah siap dipergunakan.
    4. Step Optional :
    a. Biasanya saya pada umumnya tidak menggunakan user root, jadi saya buat 1 user baru kemudian disabled user root dari file /etc/ssh/sshd_config yaitu dengan menambahkan :
    PermitRootLogin no
    b. Biasanya saya juga merubah port default 22 SSH, jadi saya edit dari file ini juga /etc/ssh/sshd_config dengan menghilangkan tanda # kemudian rubah port 22 sesuai kebutuhan
    Port 8060 #(hanya contoh port)
    Kemudian hanya mengizinkan port yang dibutuhkan saja (jika tidak menggunakan mail server maka port 25, 465, 110, 995, 143 dan 993 tidak perlu)
    [root@dummy ~]# iptables -F
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp --tcp-flags ALL NONE -j DROP
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp ! --syn -m state --state NEW -j DROP
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp --tcp-flags ALL ALL -j DROP
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -i lo -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 80 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 443 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p udp -m udp --dport 53 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 53 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 25 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 465 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 110 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 995 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 143 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 993 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 8060 -j ACCEPT
    [root@dummy ~]# iptables -L -n
    [root@dummy ~]# iptables-save | sudo tee /etc/sysconfig/iptables
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/iptables restart
    5. Upload dan install data web dalam contoh ini menggunakan Wordpress

    Option #1 Menggunakan SSHSecureShellClient
    A. Upload file web atau sejenisnya misalnya Wordpress/Joomla/dan CMS yang ingin digunakan :
    --->Pertama download dan install aplikasi SSH Secure Shell, ini fungsi aplikasinya untuk mempermudah upload/download file dari PC Windows ke VPS dan berikut link downloadnya : http://www2.ohlone.edu/downloads/SSHSecureShellClient-3.2.9.exe
    --->Jika sudah didownload dan diinstall silahkan jalankan aplikasi tersebut dan akses ke VPS anda kurang lebih seperti SS di bawah ini :
    Setelah aplikasi dijalankan pilih dan click tomol “Quick Connect” dan akan muncul seperti berikut ini :
    Mohon maaf IP dan port saya buramkan karena ini VPS salah satu teman kami
    [​IMG]
    Setelah diclick tombol connect maka akan muncul tampilan sebagai berikut ini dan click Yes :
    [​IMG]
    Setelah click tombol Yes maka akan diminta untuk input password, silahkan isikan password VPS anda kemudian click tombol OK maka akan muncul tampilan sebagai berikut ini :
    [​IMG]
    Di form sebelah kanan yang ada tulisan “/root” rubah menjadia : /var/www/contohdomainsaya.com/public_html
    Kenapa? Karena directori /var/www/contohdomainsaya.com/public_html inilah yang berfungsi sebagai root direktori html dari website anda dengan domain contohdomainsaya.com
    [​IMG]

    Di situ terlihat sudah ada file index.php, silahkan anda hapus file tersebut dan upload data-data web anda (pastikan anda upload di sini bukan dalam bentuk direktori namun data webnya langsung, misalnya anda menggunakan wordpress maka direktori yang anda upload bukan yang wordpress namun data-data seperti berikut ini :
    [​IMG]

    Silahkan anda upload data-data web anda hingga selesai ke dalam VPS.
    Option #2 Menggunakan WinSCP
    --->Pertama download dan install aplikasi WinSCP, ini fungsi aplikasinya untuk mempermudah upload/download file dari PC Windows ke VPS dan berikut link downloadnya : https://winscp.net/eng/docs/guide_install
    --->Jika sudah didownload dan diinstall silahkan jalankan aplikasi tersebut dan akses ke VPS anda kurang lebih seperti SS di bawah ini :
    [​IMG]
    Note :
    File protocol : Iini ada SFTP, SCP, FTP, WebDAV, saya biasanya menggunakan SFTP dan FTP (salah satunya),
    Host name : Bisa menggunakan domain dan atau IP VPS anda,
    Port number : Ini sesuaikan dengan pemilihan "File protocol" sebelumnya, jika pilih SFTP maka portnya samakan dengan port akses SSH anda, jika FTP maka gunakan port FTP umumnya 21, dan begitu juga yang lainnya,
    User name : Isikan user name yang anda gunakan,
    Password : Isikan password yang anda gunakan,
    Kemudian save, untuk selanjutnya tinggal login
    Setelah berhasil login maka kurang lebih tampilannya sebagai berikut ini :
    [​IMG]

    Di form sebelah kanan yang ada tulisan “/root” rubah menjadia : /var/www/contohdomainsaya.com/public_html
    Kenapa? Karena directori /var/www/contohdomainsaya.com/public_html inilah yang berfungsi sebagai root direktori html dari website anda dengan domain contohdomainsaya.com, caranya sebegai berikut ini :
    [​IMG]
    [​IMG]
    Di situ terlihat sudah ada file index.php, silahkan anda hapus file tersebut dan upload data-data web anda (pastikan anda upload di sini bukan dalam bentuk direktori namun data webnya langsung, misalnya anda menggunakan wordpress maka direktori yang anda upload bukan yang wordpress namun data-data seperti berikut ini :
    [​IMG]
    Silahkan anda upload data-data web anda hingga selesai ke dalam VPS.




    B. Jika upload data-data web sudah selesai sekarang kita lanjut untuk membuat databasenya :
    --->Login ke VPS anda dengan menggunakan putty,
    --->Setelah berhasil login ketik perintah berikut untuk masuk ke mysqlnya :
    [root@dummy ~]# mysql -u root -ppassword-database-saya
    Maka akan masuk ke mysql server dengan tampilan sebagai berikut :
    [​IMG] Lalu buat database dengan mengetik perintah berikut ini :
    MariaDB [(none)]> create database namadatabasesaya;
    Jika tampilannya seperti ini berarti berhasil :
    [​IMG]
    Untuk menghapus database yang ada perintahnya sebagai berikut :
    [​IMG]
    Jika create database sudah selesai sekarang kita lanjut install Wordpressnya

    C. Install Wordpress :
    ---->Silahkan anda akses domain anda via web browser dengan mengetik : contohdomainsaya.com maka akan muncul installasi wordpress, kemudian silahkan next dan ikutin step seterusnya hingga selesai
    ---->Ketika ada permintaan untuk configurasi database isi dengan :
    hostname : localhost
    User : root
    password : password-database-saya
    database name : sesuaikan dengan nama database yang telah anda buat sebelumnya

    Sampai di sini anda sudah berhasil menjalankan sebuah website anda di VPS non-panel

    D. Jika anda ingin menambahkan beberapa domain lain maka caranya yaitu :
    ------>Pertama buat vhostnya dulu dengan perintah sebagai berikut ini :
    [root@dummy ~]# mkdir -p /var/www/domainbaruanda.com /public_html

    [root@dummy ~]# chown -R apache:apache /var/www/domainbaruanda.com/public_html

    [root@dummy ~]# chmod 755 /var/www

    [root@dummy ~]# nano /var/www/ domainbaruanda.com /public_html/index.php
    Untuk contoh file index.phpnya isi seperti di bawah ini saja :
    [root@dummy ~]# nano /etc/httpd/conf/httpd.conf
    Kemudian tambahkan baris di bawah di bagian virtualhost ;
    Kemudian simpan
    Lalu ketik perintah di bawah untuk membuat file errornya
    [root@dummy ~]# touch /var/www/ domainbaruanda.com /error.log
    Kemudian agar dibaca konfigurasi yang baru tadi ketik perintah di bawah di console :
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd stop
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd start
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd restart
    ------>Kemudian buat A recordnya dengan mengedit file namednya
    [root@dummy ~]# nano /etc/named.conf
    Kemudian tambahkan file ini di atas sebelum baris include "/etc/named.rfc1912.zones";
    Kemudian simpan :
    Lalu buat file /var/named/domainbarukeduaanda.com.zone dengan perintah sebagai berikut :
    [root@dummy ~]# nano /var/named/domainbarukeduaanda.com.zone
    lalu isi dengan beris berikut ini :
    Lalu save dan tunggu hingga resolv/propagasi domainbarukeduaanda.com ke VPS

    Baik demikian tutorial kecil ini jika ada hal yang terkandala bias konfirmasi ke kami kembali agar bias kami bantu Dan atau jika tutorial kami ini banyak yang kurang-kurang bisa dibantu tambahkan.

    Optional Konfigurasi Tutorial Build FTP Server MySQL

    Tambahan info dari Mas @Garett terkait permintaan FTP untuk WP 02/06/2016


    Pada step ini kita akan mencoba menginstall dan configure FTP.
    Q : Lah untuk apa? kan untuk upload/download file bisa dari WinSCP/sejenisnya ngapain lagi install FTP ?
    A : Yupz, benar tapi pengalaman untuk pengguna Wordpress jika tidak diinstall FTP biasanya ada komplaen terkendala untuk install theme/pluginnya jadi sebelum komplaen kita cegah

    Baik berikut step install dan configure FTP (pure-ftpd) server dengan menggunakan Mysql
    Pertama install pure-ftpd :
    [root@dummy ~]# yum install pure-ftpd
    Kemudian masuk ke MySQL dan buat database :
    [root@dummy ~]# mysql -u root -ppassworddatabase
    Kemudian edit file /etc/pure-ftpd/pure-ftpd.conf dan lakukan perubahan sebagai berikut :
    [root@dummy ~]# nano /etc/pure-ftpd/pure-ftpd.conf
    Kemudian save
    Selanjutnya edit file /etc/pure-ftpd/pureftpd-mysql.conf dan sesuaikan sebegai berikut :
    [root@dummy ~]# nano /etc/pure-ftpd/pureftpd-mysql.conf
    Kemudian buat user :
    [root@dummy ~]# useradd userftpsaya
    [root@dummy ~]# passwd userftpsaya
    Kemudian rubah home direktori dari user userftpsaya dengan mengedit file /etc/passwd karena pada defaultnya ketika kita add user baru maka home direktorinya terletak di /home/namauser, nah ini kita rubah karena jika tidak akan mengalami kendala nanti ketika upload/download/edit file melalui FTP akan ada error terkait permision
    Defaultnya akan seperti ini : userftpsaya:x:501:501::/home/userftpsaya:/bin/bash
    Kita rubah menjadi : userftpsaya:x:501:501::/var/www/contohdomainsaya.com/public_html:/bin/bash
    Setelah itu kita save.
    Selanjutnya kita masuk ke database MySQL untuk menamb user FTP :
    [root@dummy ~]# mysql -u root -ppassworddatabase
    Selanjutnya kita rubah kepemilikan root direktori HTML nya :
    [root@dummy ~]# chown -R userftpsaya /var/www/contohdomainsaya.com/public_html
    Kemudian kita rubah permision untuk file dan direktorinya :
    [root@dummy ~]# find /var/www/contohdomainsaya.com/public_html -type d -exec chmod 755 {} \;
    [root@dummy ~]# find /var/www/contohdomainsaya.com/public_html -type f -exec chmod 644 {} \;
    Kemudian kita restart service FTP kita agar membaca konfigurasi yang telah kita rubah barusan :
    [root@dummy ~]# /etc/init.d/pure-ftpd start
    Selamat sampai di sini anda telah berhasil menginstall dan configure FTP server basic

    Optional Konfigurasi Database (/etc/my.cnf)
    Ini hanya konfigurasi awal untuk install baru/basic server, mungkin tidak mencakup semua pilihan yang anda butuhkan. Silahkan bereksperimen dan dan sesuaikan dengan kondisi yang ada.
    Demikian tutorial basic Cara Managed VPS Non-Panel Dengan Apache Webserver dari saya dan saya berharap semoga sedikit bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkannya, jika ada yang kurang-kurang mohon ditambahkan dan dikritik agar lebih baik lagi. Dan sekali lagi saya mohon maaf jika thread ini salah.

    Sumber : Pengalaman jika ada teman-teman yang minta bantu dan baca-baca diberbagai sumber dan saya rangkum jadi satu di web saya, namun link web saya tidak akan saya sertakan di sini dengan alasan melanggar aturan.
    Selanjutnya rencana akan dicoba dengan nginxproxy lagi di susun tutorialnya.

    Edited : Mohon maaf file zonenya tidak rapi, sudah saya coba rapikan namun sama juga, jadi dicoba rapikan saja di sisi teman-teman, jika ada yang mau mencoba.

    Selamat Mencoba dan Semoga Sukses
     
    Last edited: Jun 8, 2016
  2. indra wahyudi

    indra wahyudi Member

    Joined:
    Aug 25, 2015
    Messages:
    66
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    wow vroh ane puyeng Baca thread di atas gx paham yang begituan *mati*
     
  3. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Astaga mohon maaf mas jika thread saya hanya bisa membuat mas puyeng,
    Dan ternyata saya gagal buat thread ini, karena tujuan awal saya membantu bukan membuat orang menjadi puyeng

    Jika ada yang kurang dipahami bisa dicoba tanya yach mas agar teman-teman yang lain bisa bantu berikan informasinya juga
     
  4. indra wahyudi

    indra wahyudi Member

    Joined:
    Aug 25, 2015
    Messages:
    66
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    ane aja den yang kurang mengerti karna emang gx pernah nyoba dan baru baca caranya pertamakali disini rumit juga langkah langkahnya
     
    pluto01 likes this.
  5. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Oh gpp mas dicoba saja kalo gitu, karena belum pernah,
    jadi, saya kasih gambaran cara-caranya mas tinggal coba, jika ada kendala tinggal kita diskusikan,

    Dikatakan ribet sebenarnya tidak mas, tapi karena baru kelihatan dan kepanjangan threadnya makanya jadi kelihatan ribet, sebenarnya jika dicoba tdk seribet yang terlihat :D

    Sukses selalu untuk masnya yach dan salam kenal:)
     
  6. DwiKhasbullah

    DwiKhasbullah Well-Known Member

    Joined:
    Aug 7, 2014
    Messages:
    1,955
    Likes Received:
    138
    Trophy Points:
    63
    Baru pertama lihat tutorial tentang VPS Non Panel yang selengkap ini.... sip gan lanjutkan berbagi agar apa yang kita miliki bisa berkembang dan bisa bermanfaat bagi yang lainnya,,, salam kenal juga den...
     
  7. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Thanks mas sudah mampir,
    Siap mas, akan dicari ide kira2 apa yang bermanfaat untuk dishare,

    Salam kenal juga mas dan sukses selalu untuk masnya
     
  8. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Tutorial lengkap untuk yang ingin punya VPS non panel.
    Mengingat pembaca bersosial bukan hanya member saja (bahkan lebih banyak guest-nya) maka judul diubah agar posisi serp bisa bagus dan berguna bagi semua. Cara Managed VPS Non-Panel.
     
    pluto01 likes this.
  9. nelson sitompul

    nelson sitompul Super Level

    Joined:
    May 3, 2014
    Messages:
    2,285
    Likes Received:
    397
    Trophy Points:
    83
    Youre the best, brooo!!!!

    Saya selama ini gak berani beli vps un-manage. Dan kali ini tertantang harus coba tutorialmu!

    Thanks dan sudah saya bookmarkelet url threat ini!!! Klo ntar bingung, gue PM gpp yaa....
     
    pluto01 likes this.
  10. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Hehehehe merendah tulang ini,
    Terimakasih banyak sdh mampir tulang,
    Siap tulang silahkan dicoba jika ada kendala2 bisa kita diskusikan bareng2 di sini
     
  11. Garett

    Garett Super Level

    Joined:
    Apr 13, 2015
    Messages:
    1,104
    Likes Received:
    1,049
    Trophy Points:
    163
    Google+:
    Apa yang saya dapat dari thread ini (lebih tepatnya intisari):
    1. Instalasi paket webserver Linux Apache MySQLariaDB PHP pada CentOS
      • Level: MODERATE
    2. DNS binding
      • Level: HARD
    3. Setup File Transfer via SSH Linux-Windows
      • Level: EASY
    4. Instalasi Wordpress, buat database lewat command-line
      • Level: EASY
    Dari seluruh artikel tutorial VPS yang pernah saya baca, artikel ini paling terbaru dan up-to-date. Banyak tutorial lain, mungkin sudah nggak berlaku lagi atau basi dikarenakan beda versi OS atau paket. Nice article!

    Juga, anda nggak perlu buat build-in FTP bila hanya agar Wordpress bisa update tema, plugin dan core. Anda hanya perlukan beberapa baris kode di wp-condig.php:
    PHP:
    define('FS_METHOD','direct');
    Source: http://www.hongkiat.com/blog/update-wordpress-without-ftp/

    Saya yakin, mungkin bagi users yang belum pernah pakai Linux atau asing dengan command-line akan kebingungan; tanpa panel atau GUI. Saya nggak terlalu peduli. Karena saya yakin, ini konsekuensi dari punya VPS.

    Adendum:
    Kalau pakai Linux, kita bisa kerjakan beberapa langkah sekaligus tanpa perlu download-install software dari pihak ketiga. tbh.
     
    pluto01 likes this.
  12. ncang

    ncang Super Level

    Joined:
    Feb 7, 2013
    Messages:
    4,655
    Likes Received:
    761
    Trophy Points:
    113
    Google+:
    4 tahun kebelakang, saya masih suka bikin DNS cache buat kepentingan lokal biasanya pake linux slackware & bind, setuju konfignya paling susah :D .. tapi semenjak varian redhat atau ubuntu dateng, instalasinya tambah gampang.
     
    pluto01 likes this.
  13. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Terimakasih banyak atas tambahannya mas sangat bermanfaat, izin add di post #1 yach
    Jujur untuk WP saya masih kurang karena biasa menggunakan CMS Joomla dan Pure html/php

    Sudah coba Unbound mas?
    Infonya sich lebih ringan dan mudah dibanding BIND/dnscache
     
    Last edited: Jun 2, 2016
  14. ezhavanhallen

    ezhavanhallen Member

    Joined:
    Apr 26, 2016
    Messages:
    70
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Nice share.. wajib front page nih ekkekke..
    tutorial dan troubleshotting.. biar gk cape cape bookmark.
     
  15. zonamers

    zonamers Member

    Joined:
    Jul 24, 2015
    Messages:
    588
    Likes Received:
    83
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    sekalian tanya den, vps kalo makan ram rakus kenapa yah, jadi cuman tahannya sekitar 3 hari mesti restart lagi biar ram nya balik normal lagi :D itu apanya yang salah yah?
    centos, nginx, webuzo, ram 1GB
     
  16. pluto01

    pluto01 Member

    Joined:
    May 18, 2015
    Messages:
    497
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Hai mas @zonamers terimakasih banyak telah berkunjung dan mohon maaf atas telat replynya,

    Mungkin untuk analisa awal dicoba pantau dulu mas :
    1. Dicheck dari top/htop itu service apa yg banyak menggunakan RAM ?
    2. Jika sudah tahu service mana yg banyak makan RAM baru dicoba analisa service tersebut dan dioptimasi/tunning

    Btw, dengar2 webuzo infonya emang banyak makan RAM dan khususnya di mysql apa lg jika my.cf nya masih default, jadi dicoba tunning dulu mungkin sebagai gambaran bisa dicoba dgn tools.percona.com kemudian dicoba check sdh ada swapnya blm ? jika blm bs dicoba tambahkah juga

    Dan jika emang sudah di optimasi namun kebutuhan system/scriptnya mas emang butuh RAM lebih lagi bisa dicaba upgrade RAM namun sebelum itu dicoba optimasi dulu

    Opsi lain :
    1. Change panel jika memungkinkan misalnya menggunakan kloxo-mr (free juga),
    2. Coba tanpa panel, jika ingin tetap menggunakan nginx sebenarnya caranya secara teknis tdk jauh beda dgn yg ini, palingan bedanya nanti di install nama paketnya dan disaat buat vhostnya, selebihnya kurang lebih mirip, jika masih ada kendala untuk nginx tanpa panel kami bisa buatin jika diperlukan nanti

    Salam kenal dan semoga sukses
     
    zonamers likes this.
Loading...

Share This Page