Hai selamat malam teman-teman Bersosial, Sebelumnya saya mohon maaf sudah lama fakum dan sekarang kembali lagi, awalnya saya pengen shared sesuatu untuk teman-teman Bersosial namun saya bingung mau kasih apa sementara teman-teman di Bersosial sudah punya semua melebihi saya yang pemula ini. Jadi dari pada tidak ada ikut serta berkontribusi untuk forum walaupun hanya sedikit saya mencari ide kemarin dan terlintas di benak saya bahwasanya teman-teman di Bersosial ini mayoritas Bloger yang tentunya membutuhkan hosting tapi terkadang kita tidak puas dengan shared hosting namun pengen punya server sendiri namun tidak terbiasa managed server sendiri dan jika harus beli/menggunakan web control panel tidak hemat resource dan uang tentuanya (jika panel yang berbayar), jadi saya punya ide untuk shared bagaimana cara melakukan dasarnya untuk lebih lagi silahkan dikembangkan sendiri. Untuk para pak Moderator/Admin Bersosial jika saya salah tempat silahkan di pindahkan dan jika melanggan aturan/sudah ada yang pernah shared silahkan dihapus dan tegur saya, namun jangan dibanned, kasihan sayanya tak bisa Bersosial lagi entar. Cara Managed VPS Non-Panel Dengan Apache Webserver Baik kita langsung saja untuk memulai tutorialnya dan berikut saya informasikan kondisi yang ditest untuk membuat tutorial ini : a. VPS dengan OS CentOS 6 64 bit, 2vCore, 2GB Ram 30GB SSD b. Menggunakan webserver apache dengan database server MariaDB 5.5.49 c. Menggunakan internal DNS dengan BIND (configurasi standard) d. IP server : 112.113.114.115, Domain : contohdomainsaya.com dan NS : ns1. conothdomainsaya.com dan ns2.conothdomainsaya.com e. Bonus : FTP Server dengan pure-ftpd menggunakan mysql + configure database basic Baik kita akan memulai dengan menginstall web server, database dan PHP 1. WEB Server BEGIN Memulai install paket-paket yang dibutuhkan : [root@dummy ~]# yum install httpd -y [root@dummy ~]# service httpd start [root@dummy ~]# chkconfig httpd on [root@dummy ~]# yum update && yum install epel-release [root@dummy ~]# rpm -ivh http://rpms.famillecollet.com/enterprise/remi-release-6.rpm [root@dummy ~]# yum --enablerepo=remi-test --disablerepo=remi install compat-mysql55 Buat repo untuk install MariDBnya : [root@dummy ~]# nano /etc/yum.repos.d/mariadb.repo Kemudian pastekan baris di bawah dan save Kemudian lakukan update dan install MariaDBnya : [root@dummy ~]# yum update [root@dummy ~]# yum install MariaDB-devel MariaDB-client MariaDB-server -y [root@dummy ~]# service mysql start [root@dummy ~]# chkconfig mysql on Kemudian silahkan setting password untuk user root databasenya : [root@dummy ~]# /usr/bin/mysql_secure_installation Setelah itu install paket-paket PHP yang dibutuhkan [root@dummy ~]# yum --enablerepo=remi install php-mysqlnd php-pgsql php-pecl-mongo php-pdo php-pecl-memcache php-pecl-memcached php-gd php-xml php-mbstring php-mcrypt php-pecl-apcu php-cli php-pear php [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd restart [root@dummy ~]# /etc/init.d/mysql restart Untuk memastikan berhasil silahkan anda akses IP VPS anda dari web browser jika memunculkan halaman default apache maka anda berhasil sampai di sini WEB Server DONE Selanjutnya kita menginstall Bind untuk kebutuhan DNS Note : Jika anda menggunakan DNS pihak ketiga, maka step install DNS Server dengan Bind ini bisa diskip 2. DNS Server BEGIN Install paket yang dibutuhkan : [root@dummy ~]# yum -y install bind bind-utils Kemudian edit file /etc/named.conf seperti berikut ini : [root@dummy ~]# nano /etc/named.conf Selanjutnya kita membuat file untuk /var/named/contohdomainsaya.com.zone [root@dummy ~]# nano /var/named/contohdomainsaya.com.zone kemudian isi seperti berikut (note : mohon sesuaikan IP dan domainnya seperti yang real) Kemudian save. Setelah disave selanjutnya kita membuat file /var/named/114.113.112.rev [root@dummy ~]# nano /var/named/114.113.112.rev kemudian isi seperti berikut (note : mohon sesuaikan IP dan domainnya seperti yang real) kemudian save Setelah disave selanjutnya restart service Bind nya [root@dummy ~]# service named restart Agar auto ON ketika reboot [root@dummy ~]# chkconfig named on Kemudian test : [root@dummy ~]# dig @8.8.8.8 contohdomainsaya.com Baik, sampai di sini anda telah berhasil install dan configurasi Bind sebagai DNS server anda DNS Server END 3. Create VHOST BEGIN Step selanjutnya kita membuat Vhost untuk kebutuhan tempat meletak data-data web kita nantinya atau sebagai root direktori Html dari website kita Buat Direkroti dan rubah permisionnya : [root@dummy ~]# mkdir -p /var/www/contohdomainsaya.com/public_html [root@dummy ~]# chown -R apache:apache /var/www/contohdomainsaya.com/public_html [root@dummy ~]# chmod 755 /var/www Untuk contoh awal kita buat file index.php untuk memastikan nanti bahwasanya kita berhasil ketika kita ngetest : [root@dummy ~]# nano /var/www/contohdomainsaya.com/public_html/index.php Kemudian isi baris berikut ini : Kemudian edit file /etc/httpd/conf/httpd.conf dan sesuaikan seperti baris berikut : [root@dummy ~]# nano /etc/httpd/conf/httpd.conf Kemudian save, selanjutnya buat file error.log dan restart service httpdnya [root@dummy ~]# touch /var/www/contohdomainsaya.com/error.log [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd stop [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd start [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd restart Dan sampai di sini kita telah berhasil buat Vhost, silahkan ditest coba akses (pastikan domain anda sudah propagasi/resolv ke IP VPS anda, jika belum bisa ditunggu dan dicheck dari intodns.com) Dan dengan sampai di step ini kita telah berhasil install web server apachec, PHP, DNS Server BIND dan membuat Vhost sehingga sudah siap dipergunakan. 4. Step Optional : a. Biasanya saya pada umumnya tidak menggunakan user root, jadi saya buat 1 user baru kemudian disabled user root dari file /etc/ssh/sshd_config yaitu dengan menambahkan : PermitRootLogin no b. Biasanya saya juga merubah port default 22 SSH, jadi saya edit dari file ini juga /etc/ssh/sshd_config dengan menghilangkan tanda # kemudian rubah port 22 sesuai kebutuhan Port 8060 #(hanya contoh port) Kemudian hanya mengizinkan port yang dibutuhkan saja (jika tidak menggunakan mail server maka port 25, 465, 110, 995, 143 dan 993 tidak perlu) [root@dummy ~]# iptables -F [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp --tcp-flags ALL NONE -j DROP [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp ! --syn -m state --state NEW -j DROP [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp --tcp-flags ALL ALL -j DROP [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -i lo -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 80 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 443 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p udp -m udp --dport 53 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 53 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 25 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 465 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 110 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 995 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 143 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 993 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -A INPUT -p tcp -m tcp --dport 8060 -j ACCEPT [root@dummy ~]# iptables -L -n [root@dummy ~]# iptables-save | sudo tee /etc/sysconfig/iptables [root@dummy ~]# /etc/init.d/iptables restart 5. Upload dan install data web dalam contoh ini menggunakan Wordpress Option #1 Menggunakan SSHSecureShellClient A. Upload file web atau sejenisnya misalnya Wordpress/Joomla/dan CMS yang ingin digunakan : --->Pertama download dan install aplikasi SSH Secure Shell, ini fungsi aplikasinya untuk mempermudah upload/download file dari PC Windows ke VPS dan berikut link downloadnya : http://www2.ohlone.edu/downloads/SSHSecureShellClient-3.2.9.exe --->Jika sudah didownload dan diinstall silahkan jalankan aplikasi tersebut dan akses ke VPS anda kurang lebih seperti SS di bawah ini : Setelah aplikasi dijalankan pilih dan click tomol “Quick Connect” dan akan muncul seperti berikut ini : Mohon maaf IP dan port saya buramkan karena ini VPS salah satu teman kami Setelah diclick tombol connect maka akan muncul tampilan sebagai berikut ini dan click Yes : Setelah click tombol Yes maka akan diminta untuk input password, silahkan isikan password VPS anda kemudian click tombol OK maka akan muncul tampilan sebagai berikut ini : Di form sebelah kanan yang ada tulisan “/root” rubah menjadia : /var/www/contohdomainsaya.com/public_html Kenapa? Karena directori /var/www/contohdomainsaya.com/public_html inilah yang berfungsi sebagai root direktori html dari website anda dengan domain contohdomainsaya.com Di situ terlihat sudah ada file index.php, silahkan anda hapus file tersebut dan upload data-data web anda (pastikan anda upload di sini bukan dalam bentuk direktori namun data webnya langsung, misalnya anda menggunakan wordpress maka direktori yang anda upload bukan yang wordpress namun data-data seperti berikut ini : Silahkan anda upload data-data web anda hingga selesai ke dalam VPS. Option #2 Menggunakan WinSCP --->Pertama download dan install aplikasi WinSCP, ini fungsi aplikasinya untuk mempermudah upload/download file dari PC Windows ke VPS dan berikut link downloadnya : https://winscp.net/eng/docs/guide_install --->Jika sudah didownload dan diinstall silahkan jalankan aplikasi tersebut dan akses ke VPS anda kurang lebih seperti SS di bawah ini : Note : File protocol : Iini ada SFTP, SCP, FTP, WebDAV, saya biasanya menggunakan SFTP dan FTP (salah satunya), Host name : Bisa menggunakan domain dan atau IP VPS anda, Port number : Ini sesuaikan dengan pemilihan "File protocol" sebelumnya, jika pilih SFTP maka portnya samakan dengan port akses SSH anda, jika FTP maka gunakan port FTP umumnya 21, dan begitu juga yang lainnya, User name : Isikan user name yang anda gunakan, Password : Isikan password yang anda gunakan, Kemudian save, untuk selanjutnya tinggal login Setelah berhasil login maka kurang lebih tampilannya sebagai berikut ini : Di form sebelah kanan yang ada tulisan “/root” rubah menjadia : /var/www/contohdomainsaya.com/public_html Kenapa? Karena directori /var/www/contohdomainsaya.com/public_html inilah yang berfungsi sebagai root direktori html dari website anda dengan domain contohdomainsaya.com, caranya sebegai berikut ini : Di situ terlihat sudah ada file index.php, silahkan anda hapus file tersebut dan upload data-data web anda (pastikan anda upload di sini bukan dalam bentuk direktori namun data webnya langsung, misalnya anda menggunakan wordpress maka direktori yang anda upload bukan yang wordpress namun data-data seperti berikut ini : Silahkan anda upload data-data web anda hingga selesai ke dalam VPS. B. Jika upload data-data web sudah selesai sekarang kita lanjut untuk membuat databasenya : --->Login ke VPS anda dengan menggunakan putty, --->Setelah berhasil login ketik perintah berikut untuk masuk ke mysqlnya : [root@dummy ~]# mysql -u root -ppassword-database-saya Maka akan masuk ke mysql server dengan tampilan sebagai berikut : Lalu buat database dengan mengetik perintah berikut ini : MariaDB [(none)]> create database namadatabasesaya; Jika tampilannya seperti ini berarti berhasil : Untuk menghapus database yang ada perintahnya sebagai berikut : Jika create database sudah selesai sekarang kita lanjut install Wordpressnya C. Install Wordpress : ---->Silahkan anda akses domain anda via web browser dengan mengetik : contohdomainsaya.com maka akan muncul installasi wordpress, kemudian silahkan next dan ikutin step seterusnya hingga selesai ---->Ketika ada permintaan untuk configurasi database isi dengan : hostname : localhost User : root password : password-database-saya database name : sesuaikan dengan nama database yang telah anda buat sebelumnya Sampai di sini anda sudah berhasil menjalankan sebuah website anda di VPS non-panel D. Jika anda ingin menambahkan beberapa domain lain maka caranya yaitu : ------>Pertama buat vhostnya dulu dengan perintah sebagai berikut ini : [root@dummy ~]# mkdir -p /var/www/domainbaruanda.com /public_html [root@dummy ~]# chown -R apache:apache /var/www/domainbaruanda.com/public_html [root@dummy ~]# chmod 755 /var/www [root@dummy ~]# nano /var/www/ domainbaruanda.com /public_html/index.php Untuk contoh file index.phpnya isi seperti di bawah ini saja : [root@dummy ~]# nano /etc/httpd/conf/httpd.conf Kemudian tambahkan baris di bawah di bagian virtualhost ; Kemudian simpan Lalu ketik perintah di bawah untuk membuat file errornya [root@dummy ~]# touch /var/www/ domainbaruanda.com /error.log Kemudian agar dibaca konfigurasi yang baru tadi ketik perintah di bawah di console : [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd stop [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd start [root@dummy ~]# /etc/init.d/httpd restart ------>Kemudian buat A recordnya dengan mengedit file namednya [root@dummy ~]# nano /etc/named.conf Kemudian tambahkan file ini di atas sebelum baris include "/etc/named.rfc1912.zones"; Kemudian simpan : Lalu buat file /var/named/domainbarukeduaanda.com.zone dengan perintah sebagai berikut : [root@dummy ~]# nano /var/named/domainbarukeduaanda.com.zone lalu isi dengan beris berikut ini : Lalu save dan tunggu hingga resolv/propagasi domainbarukeduaanda.com ke VPS Baik demikian tutorial kecil ini jika ada hal yang terkandala bias konfirmasi ke kami kembali agar bias kami bantu Dan atau jika tutorial kami ini banyak yang kurang-kurang bisa dibantu tambahkan. Optional Konfigurasi Tutorial Build FTP Server MySQL Tambahan info dari Mas @Garett terkait permintaan FTP untuk WP 02/06/2016 Pada step ini kita akan mencoba menginstall dan configure FTP. Q : Lah untuk apa? kan untuk upload/download file bisa dari WinSCP/sejenisnya ngapain lagi install FTP ? A : Yupz, benar tapi pengalaman untuk pengguna Wordpress jika tidak diinstall FTP biasanya ada komplaen terkendala untuk install theme/pluginnya jadi sebelum komplaen kita cegah Baik berikut step install dan configure FTP (pure-ftpd) server dengan menggunakan Mysql Pertama install pure-ftpd : [root@dummy ~]# yum install pure-ftpd Kemudian masuk ke MySQL dan buat database : [root@dummy ~]# mysql -u root -ppassworddatabase Kemudian edit file /etc/pure-ftpd/pure-ftpd.conf dan lakukan perubahan sebagai berikut : [root@dummy ~]# nano /etc/pure-ftpd/pure-ftpd.conf Kemudian save Selanjutnya edit file /etc/pure-ftpd/pureftpd-mysql.conf dan sesuaikan sebegai berikut : [root@dummy ~]# nano /etc/pure-ftpd/pureftpd-mysql.conf Kemudian buat user : [root@dummy ~]# useradd userftpsaya [root@dummy ~]# passwd userftpsaya Kemudian rubah home direktori dari user userftpsaya dengan mengedit file /etc/passwd karena pada defaultnya ketika kita add user baru maka home direktorinya terletak di /home/namauser, nah ini kita rubah karena jika tidak akan mengalami kendala nanti ketika upload/download/edit file melalui FTP akan ada error terkait permision Defaultnya akan seperti ini : userftpsaya:x:501:501::/home/userftpsaya:/bin/bash Kita rubah menjadi : userftpsaya:x:501:501::/var/www/contohdomainsaya.com/public_html:/bin/bash Setelah itu kita save. Selanjutnya kita masuk ke database MySQL untuk menamb user FTP : [root@dummy ~]# mysql -u root -ppassworddatabase Selanjutnya kita rubah kepemilikan root direktori HTML nya : [root@dummy ~]# chown -R userftpsaya /var/www/contohdomainsaya.com/public_html Kemudian kita rubah permision untuk file dan direktorinya : [root@dummy ~]# find /var/www/contohdomainsaya.com/public_html -type d -exec chmod 755 {} \; [root@dummy ~]# find /var/www/contohdomainsaya.com/public_html -type f -exec chmod 644 {} \; Kemudian kita restart service FTP kita agar membaca konfigurasi yang telah kita rubah barusan : [root@dummy ~]# /etc/init.d/pure-ftpd start Selamat sampai di sini anda telah berhasil menginstall dan configure FTP server basic Optional Konfigurasi Database (/etc/my.cnf) Ini hanya konfigurasi awal untuk install baru/basic server, mungkin tidak mencakup semua pilihan yang anda butuhkan. Silahkan bereksperimen dan dan sesuaikan dengan kondisi yang ada. Demikian tutorial basic Cara Managed VPS Non-Panel Dengan Apache Webserver dari saya dan saya berharap semoga sedikit bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkannya, jika ada yang kurang-kurang mohon ditambahkan dan dikritik agar lebih baik lagi. Dan sekali lagi saya mohon maaf jika thread ini salah. Sumber : Pengalaman jika ada teman-teman yang minta bantu dan baca-baca diberbagai sumber dan saya rangkum jadi satu di web saya, namun link web saya tidak akan saya sertakan di sini dengan alasan melanggar aturan. Selanjutnya rencana akan dicoba dengan nginxproxy lagi di susun tutorialnya. Edited : Mohon maaf file zonenya tidak rapi, sudah saya coba rapikan namun sama juga, jadi dicoba rapikan saja di sisi teman-teman, jika ada yang mau mencoba. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses Last edited: Jun 8, 2016 pluto01, Jun 1, 2016 #1 Qoeple, ais elkiram, ezhavanhallen and 2 others like this. indra wahyudi Member Joined: Aug 25, 2015 Messages: 66 Likes Received: 7 Trophy Points: 8 wow vroh ane puyeng Baca thread di atas gx paham yang begituan indra wahyudi, Jun 1, 2016 #2 pluto01 Member Joined: May 18, 2015 Messages: 497 Likes Received: 69 Trophy Points: 28 Astaga mohon maaf mas jika thread saya hanya bisa membuat mas puyeng, Dan ternyata saya gagal buat thread ini, karena tujuan awal saya membantu bukan membuat orang menjadi puyeng Jika ada yang kurang dipahami bisa dicoba tanya yach mas agar teman-teman yang lain bisa bantu berikan informasinya juga pluto01, Jun 1, 2016 #3 indra wahyudi Member Joined: Aug 25, 2015 Messages: 66 Likes Received: 7 Trophy Points: 8 ane aja den yang kurang mengerti karna emang gx pernah nyoba dan baru baca caranya pertamakali disini rumit juga langkah langkahnya indra wahyudi, Jun 1, 2016 #4 pluto01 likes this. pluto01 Member Joined: May 18, 2015 Messages: 497 Likes Received: 69 Trophy Points: 28 Oh gpp mas dicoba saja kalo gitu, karena belum pernah, jadi, saya kasih gambaran cara-caranya mas tinggal coba, jika ada kendala tinggal kita diskusikan, Dikatakan ribet sebenarnya tidak mas, tapi karena baru kelihatan dan kepanjangan threadnya makanya jadi kelihatan ribet, sebenarnya jika dicoba tdk seribet yang terlihat Sukses selalu untuk masnya yach dan salam kenal pluto01, Jun 1, 2016 #5 DwiKhasbullah Well-Known Member Joined: Aug 7, 2014 Messages: 1,955 Likes Received: 138 Trophy Points: 63 Baru pertama lihat tutorial tentang VPS Non Panel yang selengkap ini.... sip gan lanjutkan berbagi agar apa yang kita miliki bisa berkembang dan bisa bermanfaat bagi yang lainnya,,, salam kenal juga den... DwiKhasbullah, Jun 1, 2016 #6 pluto01 Member Joined: May 18, 2015 Messages: 497 Likes Received: 69 Trophy Points: 28 Thanks mas sudah mampir, Siap mas, akan dicari ide kira2 apa yang bermanfaat untuk dishare, Salam kenal juga mas dan sukses selalu untuk masnya pluto01, Jun 1, 2016 #7 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 Tutorial lengkap untuk yang ingin punya VPS non panel. Mengingat pembaca bersosial bukan hanya member saja (bahkan lebih banyak guest-nya) maka judul diubah agar posisi serp bisa bagus dan berguna bagi semua. Cara Managed VPS Non-Panel. KangAndre, Jun 1, 2016 #8 pluto01 likes this. nelson sitompul Super Level Joined: May 3, 2014 Messages: 2,285 Likes Received: 397 Trophy Points: 83 Youre the best, brooo!!!! Saya selama ini gak berani beli vps un-manage. Dan kali ini tertantang harus coba tutorialmu! Thanks dan sudah saya bookmarkelet url threat ini!!! Klo ntar bingung, gue PM gpp yaa.... nelson sitompul, Jun 1, 2016 #9 pluto01 likes this. pluto01 Member Joined: May 18, 2015 Messages: 497 Likes Received: 69 Trophy Points: 28 Hehehehe merendah tulang ini, Terimakasih banyak sdh mampir tulang, Siap tulang silahkan dicoba jika ada kendala2 bisa kita diskusikan bareng2 di sini pluto01, Jun 1, 2016 #10 Garett Super Level Joined: Apr 13, 2015 Messages: 1,104 Likes Received: 1,049 Trophy Points: 163 Google+: Author Apa yang saya dapat dari thread ini (lebih tepatnya intisari): Instalasi paket webserver Linux Apache MySQLariaDB PHP pada CentOS Level: MODERATE DNS binding Level: HARD Setup File Transfer via SSH Linux-Windows Level: EASY Instalasi Wordpress, buat database lewat command-line Level: EASY Dari seluruh artikel tutorial VPS yang pernah saya baca, artikel ini paling terbaru dan up-to-date. Banyak tutorial lain, mungkin sudah nggak berlaku lagi atau basi dikarenakan beda versi OS atau paket. Nice article! Juga, anda nggak perlu buat build-in FTP bila hanya agar Wordpress bisa update tema, plugin dan core. Anda hanya perlukan beberapa baris kode di wp-condig.php: PHP: define('FS_METHOD','direct'); Source: http://www.hongkiat.com/blog/update-wordpress-without-ftp/ Saya yakin, mungkin bagi users yang belum pernah pakai Linux atau asing dengan command-line akan kebingungan; tanpa panel atau GUI. Saya nggak terlalu peduli. Karena saya yakin, ini konsekuensi dari punya VPS. Adendum: Kalau pakai Linux, kita bisa kerjakan beberapa langkah sekaligus tanpa perlu download-install software dari pihak ketiga. tbh. Garett, Jun 2, 2016 #11 pluto01 likes this. ncang Super Level Joined: Feb 7, 2013 Messages: 4,655 Likes Received: 761 Trophy Points: 113 Google+: Author 4 tahun kebelakang, saya masih suka bikin DNS cache buat kepentingan lokal biasanya pake linux slackware & bind, setuju konfignya paling susah .. tapi semenjak varian redhat atau ubuntu dateng, instalasinya tambah gampang. ncang, Jun 2, 2016 #12 pluto01 likes this. pluto01 Member Joined: May 18, 2015 Messages: 497 Likes Received: 69 Trophy Points: 28 Terimakasih banyak atas tambahannya mas sangat bermanfaat, izin add di post #1 yach Jujur untuk WP saya masih kurang karena biasa menggunakan CMS Joomla dan Pure html/php Sudah coba Unbound mas? Infonya sich lebih ringan dan mudah dibanding BIND/dnscache Last edited: Jun 2, 2016 pluto01, Jun 2, 2016 #13 ezhavanhallen Member Joined: Apr 26, 2016 Messages: 70 Likes Received: 9 Trophy Points: 8 Google+: Author Nice share.. wajib front page nih ekkekke.. tutorial dan troubleshotting.. biar gk cape cape bookmark. ezhavanhallen, Jun 2, 2016 #14 zonamers Member Joined: Jul 24, 2015 Messages: 588 Likes Received: 83 Trophy Points: 28 Google+: Author sekalian tanya den, vps kalo makan ram rakus kenapa yah, jadi cuman tahannya sekitar 3 hari mesti restart lagi biar ram nya balik normal lagi itu apanya yang salah yah? centos, nginx, webuzo, ram 1GB zonamers, Jun 3, 2016 #15 pluto01 Member Joined: May 18, 2015 Messages: 497 Likes Received: 69 Trophy Points: 28 Hai mas @zonamers terimakasih banyak telah berkunjung dan mohon maaf atas telat replynya, Mungkin untuk analisa awal dicoba pantau dulu mas : 1. Dicheck dari top/htop itu service apa yg banyak menggunakan RAM ? 2. Jika sudah tahu service mana yg banyak makan RAM baru dicoba analisa service tersebut dan dioptimasi/tunning Btw, dengar2 webuzo infonya emang banyak makan RAM dan khususnya di mysql apa lg jika my.cf nya masih default, jadi dicoba tunning dulu mungkin sebagai gambaran bisa dicoba dgn tools.percona.com kemudian dicoba check sdh ada swapnya blm ? jika blm bs dicoba tambahkah juga Dan jika emang sudah di optimasi namun kebutuhan system/scriptnya mas emang butuh RAM lebih lagi bisa dicaba upgrade RAM namun sebelum itu dicoba optimasi dulu Opsi lain : 1. Change panel jika memungkinkan misalnya menggunakan kloxo-mr (free juga), 2. Coba tanpa panel, jika ingin tetap menggunakan nginx sebenarnya caranya secara teknis tdk jauh beda dgn yg ini, palingan bedanya nanti di install nama paketnya dan disaat buat vhostnya, selebihnya kurang lebih mirip, jika masih ada kendala untuk nginx tanpa panel kami bisa buatin jika diperlukan nanti Salam kenal dan semoga sukses pluto01, Jun 3, 2016 #16 zonamers likes this. (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Cara Managed Panel 7 Tips Cara Bagaimana memilih Penyedia Hosting Web yang baik noer98, Feb 18, 2021, in forum: Web Hosting Replies: 1 Views: 2,229 ziuma Feb 19, 2021 (Ask) Cara Perpanjang Domain dan Hosting Ipan Nursila, Feb 2, 2017, in forum: Web Hosting Replies: 8 Views: 3,097 wrep17 Feb 2, 2017 ASK: Cara Tahu dan Test Kualitas Shared Hosting SyamsQ, Jul 20, 2016, in forum: Web Hosting Replies: 4 Views: 3,375 SyamsQ Jul 21, 2016 [Shared] Cara Install PowerDNS dan PowerAdmin dengan MySQL di CentOS pluto01, Jun 25, 2016, in forum: Web Hosting Replies: 2 Views: 1,584 pluto01 Jun 25, 2016 Cara Reset Space Hosting yang Full pada Server Hosting akudiacom, Jul 19, 2013, in forum: Web Hosting Replies: 16 Views: 5,210 arsad salam Jun 20, 2014 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Astaga mohon maaf mas jika thread saya hanya bisa membuat mas puyeng, Dan ternyata saya gagal buat thread ini, karena tujuan awal saya membantu bukan membuat orang menjadi puyeng Jika ada yang kurang dipahami bisa dicoba tanya yach mas agar teman-teman yang lain bisa bantu berikan informasinya juga
ane aja den yang kurang mengerti karna emang gx pernah nyoba dan baru baca caranya pertamakali disini rumit juga langkah langkahnya
Oh gpp mas dicoba saja kalo gitu, karena belum pernah, jadi, saya kasih gambaran cara-caranya mas tinggal coba, jika ada kendala tinggal kita diskusikan, Dikatakan ribet sebenarnya tidak mas, tapi karena baru kelihatan dan kepanjangan threadnya makanya jadi kelihatan ribet, sebenarnya jika dicoba tdk seribet yang terlihat Sukses selalu untuk masnya yach dan salam kenal
Baru pertama lihat tutorial tentang VPS Non Panel yang selengkap ini.... sip gan lanjutkan berbagi agar apa yang kita miliki bisa berkembang dan bisa bermanfaat bagi yang lainnya,,, salam kenal juga den...
Thanks mas sudah mampir, Siap mas, akan dicari ide kira2 apa yang bermanfaat untuk dishare, Salam kenal juga mas dan sukses selalu untuk masnya
Tutorial lengkap untuk yang ingin punya VPS non panel. Mengingat pembaca bersosial bukan hanya member saja (bahkan lebih banyak guest-nya) maka judul diubah agar posisi serp bisa bagus dan berguna bagi semua. Cara Managed VPS Non-Panel.
Youre the best, brooo!!!! Saya selama ini gak berani beli vps un-manage. Dan kali ini tertantang harus coba tutorialmu! Thanks dan sudah saya bookmarkelet url threat ini!!! Klo ntar bingung, gue PM gpp yaa....
Hehehehe merendah tulang ini, Terimakasih banyak sdh mampir tulang, Siap tulang silahkan dicoba jika ada kendala2 bisa kita diskusikan bareng2 di sini
Apa yang saya dapat dari thread ini (lebih tepatnya intisari): Instalasi paket webserver Linux Apache MySQLariaDB PHP pada CentOS Level: MODERATE DNS binding Level: HARD Setup File Transfer via SSH Linux-Windows Level: EASY Instalasi Wordpress, buat database lewat command-line Level: EASY Dari seluruh artikel tutorial VPS yang pernah saya baca, artikel ini paling terbaru dan up-to-date. Banyak tutorial lain, mungkin sudah nggak berlaku lagi atau basi dikarenakan beda versi OS atau paket. Nice article! Juga, anda nggak perlu buat build-in FTP bila hanya agar Wordpress bisa update tema, plugin dan core. Anda hanya perlukan beberapa baris kode di wp-condig.php: PHP: define('FS_METHOD','direct'); Source: http://www.hongkiat.com/blog/update-wordpress-without-ftp/ Saya yakin, mungkin bagi users yang belum pernah pakai Linux atau asing dengan command-line akan kebingungan; tanpa panel atau GUI. Saya nggak terlalu peduli. Karena saya yakin, ini konsekuensi dari punya VPS. Adendum: Kalau pakai Linux, kita bisa kerjakan beberapa langkah sekaligus tanpa perlu download-install software dari pihak ketiga. tbh.
4 tahun kebelakang, saya masih suka bikin DNS cache buat kepentingan lokal biasanya pake linux slackware & bind, setuju konfignya paling susah .. tapi semenjak varian redhat atau ubuntu dateng, instalasinya tambah gampang.
Terimakasih banyak atas tambahannya mas sangat bermanfaat, izin add di post #1 yach Jujur untuk WP saya masih kurang karena biasa menggunakan CMS Joomla dan Pure html/php Sudah coba Unbound mas? Infonya sich lebih ringan dan mudah dibanding BIND/dnscache
Nice share.. wajib front page nih ekkekke.. tutorial dan troubleshotting.. biar gk cape cape bookmark.
sekalian tanya den, vps kalo makan ram rakus kenapa yah, jadi cuman tahannya sekitar 3 hari mesti restart lagi biar ram nya balik normal lagi itu apanya yang salah yah? centos, nginx, webuzo, ram 1GB
Hai mas @zonamers terimakasih banyak telah berkunjung dan mohon maaf atas telat replynya, Mungkin untuk analisa awal dicoba pantau dulu mas : 1. Dicheck dari top/htop itu service apa yg banyak menggunakan RAM ? 2. Jika sudah tahu service mana yg banyak makan RAM baru dicoba analisa service tersebut dan dioptimasi/tunning Btw, dengar2 webuzo infonya emang banyak makan RAM dan khususnya di mysql apa lg jika my.cf nya masih default, jadi dicoba tunning dulu mungkin sebagai gambaran bisa dicoba dgn tools.percona.com kemudian dicoba check sdh ada swapnya blm ? jika blm bs dicoba tambahkah juga Dan jika emang sudah di optimasi namun kebutuhan system/scriptnya mas emang butuh RAM lebih lagi bisa dicaba upgrade RAM namun sebelum itu dicoba optimasi dulu Opsi lain : 1. Change panel jika memungkinkan misalnya menggunakan kloxo-mr (free juga), 2. Coba tanpa panel, jika ingin tetap menggunakan nginx sebenarnya caranya secara teknis tdk jauh beda dgn yg ini, palingan bedanya nanti di install nama paketnya dan disaat buat vhostnya, selebihnya kurang lebih mirip, jika masih ada kendala untuk nginx tanpa panel kami bisa buatin jika diperlukan nanti Salam kenal dan semoga sukses