Canggih, Microsoft Mesh Tawarkan Percakapan Hologram

Discussion in 'General Internet' started by bimo dimas, Mar 9, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Merahputih.com - Selamat tinggal Zoom dan selamat datang Microsoft Mesh. Setelah orang diminta untuk tidak bepergian karena pandemi COVID-19, pertemuan manusia berubah menjadi piksel di layar komputer. Hal tersebut membuat aplikasi pesan video seperti Zoom langsung jadi primadona. Tapi itu dulu, kini Microsoft Mesh diprediksi akan menggeser posisi Zoom menjadi aplikasi percakapan teranyar di era kenormalan baru.

    Meskipun Microsoft tidak bisa mengakhiri pandemi, namun setidaknya perusahaan tersebut mampu mendekatkan orang di dunia maya. Hal ini bisa terjadi berkat produk terbarunya bernama Mesh. Inovasi tersebut merupakan platform gabungan antara augmented reality dan virtual reality yang didukung oleh Azure, program komputasi awan Microsoft. Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.

    Melalui Mesh, orang yang berada di lokasi fisik berbeda bisa bergabung dan merasakan pengalaman hologram. Seperti yang bisa kita lihat di film-film fiksi sains itu lho. Lebih lanjut, program canggih ini dapat dimanfaatkan untuk banyak hal. Mulai dari pertemuan kolaboratif dengan rekan kerja, menyaksikan konser virtual dan pertunjukan teater, hingga menjadi cara komunikasi baru bersama orang tersayang.

    Meskipun tidak bisa disentuh, penemuan mutakhir ini membuat kita bisa melihat orang secara tiga dimensi. Memberikan perasaan seolah-olah mereka sedang berada di dekat kita.

    Menurut rekan teknis Microsoft, Alex Kipman, hal ini telah lama menjadi impian untuk realitas campuran. "Kamu benar-benar dapat merasa seperti berada di tempat yang sama dengan seseorang yang berbagi konten atau kamu dapat berteleportasi dari perangkat realitas campuran yang berbeda dan hadir dengan orang-orang bahkan saat kamu tidak bersama secara fisik," terang Kipman.

    Akan tetapi dalam proses pengembangan awal, pengguna baru dapat menampilkan diri dalam bentuk avatar saja. Harapannya melalui penelitian lebih lanjut, pengguna akan dapat menggunakan holoportasi untuk memproyeksikan diri dalam bentuk fotorealistik.

    Tidak seperti Zoom, Mesh tidak hanya berguna untuk mengadakan 'meeting' virtual saja. Microsoft berharap keseluruhan platform ini dapat dimanfaatkan oleh pengembang di berbagai lini industri. Misalnya bagi pekerjaan para arsitek, insinyur, dan desainer yang kesulitan bekerja dengan model fisik 3D tanpa berada di tempat yang sama akibat pandemi COVID-19.

    "Arsitek dan insinyur secara fisik dapat berjalan melalui model holografik dari lantai pabrik yang sedang dibangun, melihat bagaimana semua bagian peralatan cocok dalam tiga dimensi, berpotensi menghindari kesalahan yang merugikan," jelas Microsoft.

    Selain itu, mahasiswa teknik atau kedokteran bisa memanfaatkan Mesh untuk mempelajari mesin mobil listrik atau anatomi manusia di sekitar model holografik. Mereka dapat melepaskan bagian mesin maupun melihat bagian dalam tubuh manusia.

    Kabarnya Mesh akan tersedia di berbagai perangkat, termasuk HoloLens2, sebagian besar headset realitas virtual, ponsel cerdas, dan PC. Perusahaan teknologi yang didirikan pada 1975 itu juga berencana mengintegrasikan Mesh pada Microsoft Teams dan Dynamics 365. Tujuannya demi membantu mewujudkan pengalaman rapat unik untuk lebih banyak orang.

    Sumber: Link
     
  2. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Makin canggih saja,
    tapi perangkatnya mungkin beda dengan smartphone biasa.
     
Loading...

Share This Page